Model Komunikasi Menurut Para Ahli: Penjelasan Santai yang Mudah Dipahami

Posted on

Hei, sobat pencari informasi! Sedang mencari informasi tentang model komunikasi? Tenang saja, artikel ini akan memberikan penjelasan yang santai dan mudah dipahami. Jadi, siap-siap untuk mengeksplore dunia komunikasi yang menarik ini!

Sebelum kita masuk ke dalam detailnya, mari kita mulai dengan pengertian dasar. Model komunikasi adalah konsep yang digunakan untuk memahami bagaimana pesan disampaikan dan diterima antara pengirim dan penerima. Ada beberapa model komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli, dan kita akan membahas beberapa di antaranya.

1. Model Komunikasi Linear

Model komunikasi linear adalah salah satu yang paling sederhana dan mudah dimengerti. Pikirkan tentang waktu ketika kamu mengirim pesan teks kepada temanmu. Kamu mengirim pesan, dan temanmu menerima pesan itu, tanpa adanya interaksi kembali.

Menurut ahli komunikasi Laswell, model ini terdiri dari beberapa elemen penting yaitu pengirim (sender), pesan (message), saluran (channel), penerima (receiver), dan dampak (effect). Pesan dikirim dari pengirim melalui saluran tertentu dan diterima oleh penerima. Sederhana, bukan?

2. Model Komunikasi Interaktif

Model komunikasi interaktif mencakup element interaksi antara pengirim dan penerima. Dalam model ini, interaksi antara keduanya sangat penting. Misalnya, saat kamu mengobrol dengan temanmu di telepon. Ada dialog dan pertukaran pesan yang terjadi.

Ahli komunikasi Schramm mengemukakan model ini yang melibatkan encoding (pengkodean) dan decoding (pemahaman pesan). Pesan dikodekan oleh pengirim dan saat diterima oleh penerima, pesan itu kemudian di-decode. Selama proses ini, konsep pemahaman bersama juga terjadi, di mana pengirim berusaha menyampaikan pesan dengan cara yang dimengerti oleh penerima.

3. Model Komunikasi Transaksional

Ingin tahu bagaimana interaksi komunikasi yang lebih kompleks terjadi? Nah, mari kita bicarakan model komunikasi transaksional. Dalam model ini, komunikasi dipahami sebagai proses saling mempengaruhi antara pengirim dan penerima. Tidak hanya pesan yang disampaikan, tetapi juga respons yang diberikan dan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Ahli komunikasi Watzlawick menggambarkan model tersebut sebagai pertukaran peran aktif antara pengirim dan penerima. Mereka memiliki kemampuan untuk merespons, berinteraksi, dan memberikan umpan balik dalam komunikasi. Komunikasi dianggap sebagai suatu proses yang dinamis dan saling mempengaruhi di kedua arah.

Nah, sekarang kamu sudah memiliki pemahaman dasar tentang beberapa model komunikasi menurut para ahli. Mulai dari model linear yang sederhana hingga model transaksional yang kompleks, setiap model membawa pemahaman yang berbeda dalam dunia komunikasi.

Jadi, apa model komunikasi yang paling sesuai dengan situasi dan kebutuhanmu? Semoga artikel ini telah memberikan pemahaman yang bermanfaat. Selamat mencoba dan mengeksplorasi lebih lanjut tentang model komunikasi!

Apa Itu Model Komunikasi Menurut Para Ahli?

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan aspek yang sangat penting. Baik dalam interaksi sosial maupun di lingkungan kerja, proses komunikasi menjadi fondasi yang memungkinkan pertukaran informasi, gagasan, dan pemahaman antar individu. Para ahli telah mengembangkan berbagai model komunikasi yang membantu kita memahami bagaimana pesan dikirim, diterima, dan dipahami oleh penerima.

Model Komunikasi Linier

Salah satu model komunikasi yang paling umum digunakan adalah model komunikasi linier. Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses satu arah, di mana pengirim mengirimkan pesan kepada penerima tanpa adanya interaksi balik. Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell pada tahun 1948 dalam bukunya yang berjudul “The Structure and Function of Communication in Society”. Menurut model ini, komunikasi terdiri dari empat elemen utama, yaitu pengirim (sender), pesan (message), saluran (channel), dan penerima (receiver).

Pengirim (Sender)

Pengirim adalah individu atau entitas yang mengirimkan pesan kepada penerima. Pengirim bertanggung jawab untuk menciptakan pesan yang jelas dan dapat dipahami oleh penerima.

Pesan (Message)

Pesan adalah informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat berupa kata-kata lisan, tulisan, gambar, simbol, atau kombinasi dari semua itu.

Saluran (Channel)

Saluran adalah media yang digunakan pengirim untuk menyampaikan pesan kepada penerima. Saluran dapat berupa media cetak, media elektronik, atau bahkan komunikasi tatap muka langsung.

Penerima (Receiver)

Penerima adalah individu atau entitas yang menerima pesan dari pengirim. Penerima bertanggung jawab untuk memahami pesan yang disampaikan oleh pengirim.

Model Komunikasi Interaktif

Model komunikasi linier memiliki kelemahan karena tidak memperhitungkan adanya interaksi atau tanggapan dari penerima. Oleh karena itu, para ahli mengembangkan model komunikasi interaktif yang memasukkan elemen interaksi antara pengirim dan penerima.

Salah satu model komunikasi interaktif yang terkenal adalah model Shannon-Weaver yang dikemukakan oleh Claude E. Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949. Model ini menambahkan elemen umpan balik (feedback) yang memungkinkan penerima memberikan tanggapan atau respon kepada pengirim.

Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik adalah proses di mana penerima memberikan tanggapan atau respon terhadap pesan yang diterimanya. Umpan balik ini memungkinkan pengirim untuk mengevaluasi apakah pesannya telah diterima dan dipahami dengan baik oleh penerima.

Model Komunikasi Interaktif Berkelanjutan

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial, model komunikasi pun terus berkembang. Salah satu model komunikasi yang relatif baru adalah model komunikasi interaktif berkelanjutan yang dikemukakan oleh Joseph A. DeVito pada tahun 2009.

Model ini mengakui kompleksitas komunikasi dalam lingkungan modern yang penuh dengan teknologi dan saluran komunikasi yang beragam. Komunikasi tidak hanya terjadi dalam satu saluran, tetapi juga melalui berbagai platform seperti media sosial, email, pesan teks, dan lain sebagainya.

Konteks (Context)

Konteks adalah lingkungan atau situasi di mana komunikasi terjadi. Konteks dapat mencakup faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan latar belakang individu yang terlibat dalam komunikasi.

Media

Media merujuk pada saluran atau platform yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Media dapat berupa media cetak, media elektronik, atau media sosial.

Partisipasi

Partisipasi merujuk pada keterlibatan aktif individu dalam proses komunikasi. Melalui partisipasi, individu dapat berbagi informasi, berinteraksi, dan mempengaruhi orang lain dalam komunikasi.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan antara model komunikasi linier dan model komunikasi interaktif?

Model komunikasi linier menggambarkan komunikasi sebagai proses satu arah tanpa ada interaksi balik antara pengirim dan penerima. Model komunikasi interaktif, di sisi lain, memasukkan elemen umpan balik yang memungkinkan penerima memberikan tanggapan atau respon terhadap pesan yang diterimanya.

2. Apa saja elemen-elemen dalam model komunikasi linier?

Pada model komunikasi linier, terdapat empat elemen utama, yaitu pengirim (sender), pesan (message), saluran (channel), dan penerima (receiver).

3. Apa yang membedakan model komunikasi interaktif berkelanjutan dengan model komunikasi interaktif?

Model komunikasi interaktif berkelanjutan mengakui kompleksitas komunikasi dalam lingkungan modern yang penuh dengan teknologi dan saluran komunikasi yang beragam. Model ini mengintegrasikan konteks, media, dan partisipasi sebagai elemen yang penting dalam proses komunikasi.

Sebagai kesimpulan, memahami model komunikasi menurut para ahli sangat penting untuk meningkatkan keterampilan komunikasi kita. Dengan mengetahui bagaimana pesan dikirim, diterima, dan dipahami oleh penerima, kita dapat mengoptimalkan proses komunikasi kita dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Selain itu, model komunikasi yang interaktif dan berkelanjutan memperhitungkan perubahan sosial dan teknologi yang terjadi saat ini, sehingga kita dapat menghadapinya dengan lebih baik. Jadi, mari terus belajar dan meningkatkan kemampuan komunikasi kita!

Ranita
Guru dengan hasrat menulis. Di sini, saya merangkai ilmu dan gagasan dalam kata-kata yang bermakna. Mari bersama-sama menjelajahi dunia tulisan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *