Cara Mengawetkan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Pokok Jerami: Trik Simpel yang Bisa Kamu Coba!

Posted on

Jerami, bahan pokok dalam pakan ternak ruminansia, terkenal sebagai pilihan yang murah, melimpah, dan mudah didapatkan. Namun, satu masalah terus menghantui peternak: bagaimana cara mengawetkan jerami agar bisa bertahan lama? Kali ini kami akan membagikan beberapa trik simpel yang bisa kamu coba sendiri di peternakanmu. Yuk, simak!

1. Pemanenan Jerami yang Tepat Waktu

Mengawetkan jerami dengan baik sebenarnya dimulai dari pemanenan yang tepat waktu. Pilihlah waktu pemanenan saat ini jerami memiliki kualitas terbaik, yaitu ketika panen dilakukan saat rumput atau tanaman hijau lainnya sudah menghasilkan biji. Pastikan jerami sudah terisi penuh gizinya, sehingga akan memberikan nutrisi yang maksimal kepada ternakmu.

2. Pengendalian Kelembapan dan Penyimpanan yang Tepat

Jerami yang telah dipanen harus segera dikeringkan dengan baik agar kadar airnya turun. Pastikan jerami yang telah kering disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari air hujan. Penyimpanan yang tepat akan membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat merusak kualitas pakan ternakmu.

3. Penambahan Bahan Pengawet Alami

Salah satu trik simpel yang bisa kamu coba adalah dengan menambahkan bahan pengawet alami untuk mengawetkan jerami. Misalnya, kamu dapat menggunakan larutan garam dapur atau asam cuka dalam mencampurkan jerami. Bahan-bahan alami ini akan membantu melambatkan proses pembusukan dan memperpanjang masa simpan jerami.

4. Bungkus dengan Plastik atau Ranting Kayu

Agar jerami tetap segar lebih lama, kamu bisa menggunakan plastik atau ranting kayu untuk membungkus jerami yang telah diawetkan. Pastikan jerami benar-benar tertutup rapat sehingga udara luar tidak masuk dan mengakibatkan proses pembusukan. Dengan cara ini, jerami akan tetap awet dan bergizi untuk ternakmu.

5. Merawat secara Berkala

Setelah mengawetkan jerami, ingatlah untuk merawatnya secara berkala. Periksa kembali jerami dan pastikan tidak ada bagian yang sudah rusak atau terkena kelembapan. Jika ditemukan jerami yang sudah tidak layak konsumsi, segera buang dan pisahkan dengan jerami yang masih baik. Dengan merawat jerami secara berkala, kamu bisa memastikan pasokan pakan ruminansia yang baik dan sehat.

Nah, itulah beberapa trik simpel dalam mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan pokok jerami. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan kualitas dan ketersediaan pakan ternakmu dalam jangka waktu yang lebih lama. Selamat mencoba dan semoga peternakanmu semakin sukses!

Apa itu Mengawetkan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Pokok Jerami?

Mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan pokok jerami adalah proses konservasi jerami agar tetap berkualitas dan dapat digunakan menjadi pakan bagi ternak ruminansia, seperti sapi, kerbau, atau domba. Jerami adalah salah satu sumber serat pangan yang penting bagi hewan ruminansia, namun kandungan gizinya yang rendah membutuhkan cara khusus untuk menjaga kualitasnya dan meningkatkan kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Dengan mengawetkan pakan ternak berbahan jerami, peternak dapat memastikan ketersediaan pakan selama masa kekurangan hijauan serta memberikan nutrisi yang lebih baik bagi ternaknya.

Proses Cara Mengawetkan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Pokok Jerami

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan pokok jerami, antara lain:

1. Fermentasi

Fermentasi adalah salah satu metode yang efektif untuk mengawetkan jerami. Proses fermentasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahan fermentasi seperti molase atau lumpur dari limbah hewan. Molase mengandung gula yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri probiotik sehingga meningkatkan kualitas jerami. Lumpur limbah hewan mengandung mikroorganisme yang dapat menghancurkan serat kasar jerami sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak.

2. Silase

Silase adalah hasil fermentasi jerami dengan bantuan bakteri asam laktat. Proses pembuatan silase melibatkan pengepresan jerami yang tercampur dengan bahan tambahan seperti molase, air, atau gula kelapa dalam wadah tertutup rapat. Bakteri asam laktat akan menghasilkan asam yang dapat menurunkan pH jerami sehingga menghambat pertumbuhan bakteri yang merusak. Dalam kondisi anaerobik, jerami akan mengalami fermentasi yang meningkatkan kandungan nutrisi dan menjaga kualitasnya.

Tips Mengawetkan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Pokok Jerami

Untuk mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan pokok jerami dengan baik, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Memilih Jerami yang Baik

Pilih jerami yang berkualitas baik, yaitu jerami yang masih segar dan tidak mengandung banyak gulma atau kotoran. Jerami yang baik memiliki kandungan serat dan nutrisi yang cukup tinggi untuk kebutuhan ternak ruminansia.

2. Rajin Olah Jerami

Sebelum dilakukan proses pengawetan, jerami perlu diolah terlebih dahulu dengan cara mencacah atau menghancurkan lebih halus. Hal ini akan memudahkan proses fermentasi atau pembuatan silase.

3. Menggunakan Bahan Tambahan

Untuk meningkatkan kualitas jerami yang akan diawetkan, tambahkan bahan tambahan seperti molase atau bahan alami lainnya yang kaya akan nutrisi. Bahan tambahan ini akan membantu proses fermentasi atau pembuatan silase dan memberikan tambahan nutrisi bagi ternak ruminansia.

4. Menjaga Kondisi Wadah

Pastikan wadah yang digunakan untuk mengawetkan jerami dalam keadaan bersih dan bebas dari udara. Kondisi anaerobik sangat penting dalam proses fermentasi atau pembuatan silase untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang merusak.

Kelebihan dan Manfaat Mengawetkan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Pokok Jerami

Mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan pokok jerami memiliki beberapa kelebihan dan manfaat, yaitu:

1. Mengatasi Kekurangan Hijauan

Saat musim kemarau atau kekurangan hijauan, jerami dapat menjadi alternatif pakan yang cukup baik bagi ternak ruminansia. Dengan mengawetkan jerami, peternak dapat memastikan ketersediaan pakan yang cukup untuk ternaknya.

2. Meningkatkan Kualitas Pakan

Proses fermentasi atau pembuatan silase dapat meningkatkan kandungan nutrisi dan kualitas jerami. Fermentasi membantu dalam merombak serat kasar menjadi lebih mudah dicerna oleh ternak, sementara pembuatan silase meningkatkan kandungan nutrisi yang terdapat di dalam jerami.

3. Mengurangi Limbah

Dengan mengawetkan jerami, peternak dapat mengurangi limbah dan memanfaatkannya menjadi pakan yang bernilai. Hal ini dapat membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi biaya pengelolaan limbah hewan.

Tujuan Mengawetkan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Pokok Jerami

Ada beberapa tujuan mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan pokok jerami, antara lain:

1. Menjaga Ketersediaan Pakan

Dengan mengawetkan jerami, peternak dapat memastikan ketersediaan pakan yang cukup untuk ternaknya, terutama saat musim kemarau atau kekurangan hijauan.

2. Meningkatkan Nutrisi Pakan

Proses fermentasi atau pembuatan silase dapat meningkatkan kualitas dan kandungan nutrisi dalam jerami. Hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak ruminansia agar tetap sehat dan produktif.

FAQ 1: Apakah Mengawetkan Jerami Aman Untuk Ternak Ruminansia?

Iya, mengawetkan jerami dengan metode fermentasi atau pembuatan silase adalah cara yang aman dan efektif untuk menjaga kualitas dan meningkatkan nutrisi jerami sebagai pakan ternak ruminansia. Proses fermentasi atau pembuatan silase akan membunuh mikroorganisme yang merusak dan menghasilkan asam yang dapat menjaga keawetan jerami. Namun, penting untuk menjaga kebersihan dan kondisi wadah pengawetan agar fermentasi atau pembuatan silase dapat berjalan dengan baik.

FAQ 2: Berapa Lama Jerami Bisa Disimpan Setelah Diawetkan?

Lama penyimpanan jerami yang telah diawetkan tergantung pada metode pengawetannya. Jerami yang diawetkan dengan fermentasi biasanya dapat disimpan hingga 6-12 bulan, tergantung pada kondisi penyimpanan. Sedangkan jerami yang diawetkan dengan pembuatan silase dapat disimpan lebih lama, antara 1-2 tahun, asalkan disimpan dalam wadah yang kedap udara dan terjaga kebersihannya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan jerami merupakan solusi yang baik untuk menjaga ketersediaan pakan dan meningkatkan kualitas nutrisi bagi ternak. Dengan menggunakan metode fermentasi atau pembuatan silase, jerami dapat diawetkan dengan aman dan meningkatkan kandungan nutrisinya. Hal ini akan membantu peternak dalam mengatasi kekurangan hijauan, mengurangi limbah, dan menjaga kesehatan serta produktivitas ternaknya. Oleh karena itu, sebagai peternak, penting untuk mengimplementasikan cara mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan pokok jerami ini guna memastikan ketersediaan pakan yang berkualitas untuk ternak kita.

Apakah kamu tertarik untuk mengawetkan pakan ternak ruminansia berbahan jerami? Yuk, mulai terapkan tips dan metode yang telah dijelaskan di atas untuk mendapatkan manfaatnya. Dengan mengawetkan jerami, kamu dapat memastikan pakan yang cukup dan berkualitas untuk ternakmu, serta mengurangi limbah dan biaya pengelolaan limbah hewan. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *