Model Pembelajaran Example Non Example: Menantang dan Menyenangkan Belajar dengan Santai!

Posted on

Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran adalah salah satu hal yang paling penting dalam hidup kita. Namun, terkadang proses belajar yang membosankan dan monoton membuat kita merasa jenuh. Nah, kabar baiknya adalah, ada model pembelajaran super seru yang bisa membuat belajar jadi lebih menantang dan menyenangkan. Model pembelajaran example non example adalah jawabannya!

Dalam model pembelajaran example non example, konsep belajar diajarkan melalui contoh-contoh yang baik dan buruk. Misalnya, jika kita ingin mengajarkan tata cara menulis sebuah esai, kita akan menyediakan contoh esai yang baik sebagai “example” serta contoh esai yang buruk sebagai “non example”. Dengan menggunakan konsep ini, siswa dapat memahami dengan jelas apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari dalam menjalankan suatu tugas.

Keuntungan utama dari model pembelajaran example non example adalah siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep atau keterampilan karena mereka memiliki acuan langsung dalam bentuk contoh konkret. Menyediakan contoh “example” yang baik akan memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa untuk mencapai hasil yang memuaskan. Sementara itu, contoh “non example” yang buruk dapat membantu siswa untuk menghindari kesalahan yang sering terjadi.

Salah satu contoh penerapan model pembelajaran example non example adalah dalam pelajaran Bahasa Inggris. Ketika siswa belajar grammar, guru dapat memberikan contoh penggunaan tenses yang benar sebagai “example” dan tenses yang salah sebagai “non example”. Dengan melihat perbedaan tersebut, siswa dapat dengan mudah memahami penggunaan tenses dengan tepat.

Tidak hanya itu, model pembelajaran example non example juga bisa diterapkan dalam berbagai bidang lainnya. Misalnya, dalam pelajaran Matematika, siswa dapat diajarkan cara menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memberikan contoh proses penyelesaiannya sebagai “example” dan kesalahan dalam proses penyelesaian sebagai “non example”.

Kelebihan lain dari model pembelajaran example non example adalah suasana belajar yang lebih santai dan menyenangkan. Pembelajaran tidak harus selalu berkutat pada teori dan rumus-rumus yang serius. Dengan menggunakan contoh-contoh nyata yang mendidik, siswa jadi lebih antusias untuk belajar. Mereka tidak lagi merasa terbebani oleh atmosfer kelas yang terlalu serius dan cenderung membosankan.

Jadi, jika Anda adalah seorang guru atau fasilitator pembelajaran, cobalah menerapkan model pembelajaran example non example dalam metode mengajar Anda. Selain memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik, model ini juga akan membantu siswa untuk lebih memahami dan menerapkan konsep atau keterampilan yang diajarkan. Jadikan proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan produktif dengan model pembelajaran ini!

Apa Itu Model Pembelajaran Example Non Example?

Model pembelajaran example non example merupakan salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa memahami konsep atau materi pelajaran secara lebih baik. Menggunakan pendekatan konkret, model ini menggunakan contoh dan bukan contoh untuk menggambarkan suatu konsep, sehingga siswa dapat memahaminya dengan lebih mudah.

Cara Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example

Ada beberapa langkah yang bisa diikuti dalam menggunakan model pembelajaran example non example:

1. Menyajikan Contoh

Langkah pertama adalah menyajikan contoh yang relevan dengan konsep yang akan dipelajari. Contoh ini haruslah jelas dan dapat membantu siswa memahami konsep dengan baik.

2. Menyajikan Bukan Contoh

Setelah menyajikan contoh, langkah berikutnya adalah menyajikan bukan contoh. Bukan contoh ini bertujuan untuk menggambarkan situasi atau objek yang tidak sesuai dengan konsep yang sedang dipelajari.

3. Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh

Selanjutnya, siswa diminta untuk membandingkan contoh dan bukan contoh yang telah disajikan. Mereka harus mengidentifikasi perbedaan antara keduanya dan menghubungkannya dengan konsep yang sedang dipelajari.

4. Menggeneralisasi Konsep

Setelah memahami perbedaan antara contoh dan bukan contoh, siswa diarahkan untuk menggeneralisasikan konsep yang dipelajari ke dalam situasi atau objek lain yang relevan.

5. Menerapkan Konsep

Langkah terakhir adalah menerapkan konsep yang telah dipahami dalam contoh atau situasi nyata. Siswa diminta untuk menggunakan konsep tersebut dalam pemecahan masalah atau penerapan praktis lainnya.

Tips Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menggunakan model pembelajaran example non example:

1. Pilih Contoh yang Relevan

Pastikan contoh yang Anda gunakan relevan dengan konsep yang sedang dipelajari. Hal ini akan membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.

2. Buat Bukan Contoh yang Jelas

Bukan contoh haruslah jelas dan mudah dipahami. Tujuannya adalah agar siswa dapat dengan mudah membedakan contoh dan bukan contoh, serta mengidentifikasi perbedaan di antara keduanya.

3. Sediakan Kesempatan Diskusi

Memberikan waktu bagi siswa untuk berdiskusi tentang contoh dan bukan contoh yang disajikan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling berbagi pemahaman dan memperkuat pemahaman mereka.

4. Berikan Tantangan Tambahan

Setelah siswa memahami konsep, berikan tantangan tambahan yang memerlukan penerapan konsep tersebut dalam konteks yang berbeda-beda. Hal ini akan membantu mereka menguasai konsep secara lebih baik.

5. Lakukan Evaluasi

Lakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana siswa telah memahami konsep yang dipelajari melalui model pembelajaran example non example. Evaluasi ini dapat berupa tes, tugas, atau aktivitas lain yang sesuai.

Kelebihan Model Pembelajaran Example Non Example

Model pembelajaran example non example memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Meningkatkan Pemahaman

Dengan menggunakan contoh dan bukan contoh, model pembelajaran ini dapat membantu siswa memahami konsep atau materi pelajaran dengan lebih baik. Siswa dapat melihat secara langsung bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam situasi nyata.

2. Membantu Identifikasi Perbedaan

Melalui pembelajaran ini, siswa diajak untuk membandingkan contoh dan bukan contoh, serta mengidentifikasi perbedaan di antara keduanya. Hal ini akan membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep yang dipelajari.

3. Mendorong Penerapan Konsep

Model pembelajaran example non example juga mendorong siswa untuk menerapkan konsep yang dipelajari dalam berbagai situasi atau konteks. Dengan melakukan penerapan konsep secara aktif, siswa dapat menguatkan pemahaman mereka.

4. Memperkaya Pembelajaran

Dengan menggunakan contoh dan bukan contoh yang bervariasi, model pembelajaran ini dapat memperkaya proses pembelajaran dan membuatnya lebih menarik. Siswa dapat melihat berbagai macam contoh yang relevan dengan konsep yang dipelajari.

Kekurangan Model Pembelajaran Example Non Example

Meskipun memiliki kelebihan, model pembelajaran example non example juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Penggunaan Waktu yang Lebih Lama

Penggunaan contoh dan bukan contoh dalam proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lebih lama. Dibutuhkan waktu untuk menyajikan contoh, bukan contoh, dan melakukan pembandingan di antara keduanya.

2. Memerlukan Persiapan yang Matang

Untuk menggunakan model pembelajaran example non example dengan baik, guru perlu melakukan persiapan yang matang. Persiapan mencakup pemilihan contoh yang relevan, penyusunan bukan contoh yang jelas, dan merancang aktivitas yang mendukung pemahaman siswa.

3. Tidak Cocok untuk Semua Materi

Tidak semua materi pelajaran cocok untuk menggunakan model pembelajaran example non example. Terkadang ada konsep atau materi yang lebih baik dipahami dengan menggunakan metode pembelajaran lain yang lebih sesuai.

4. Butuh Kerjasama dari Seluruh Siswa

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari model pembelajaran ini, semua siswa perlu berpartisipasi aktif dan bekerjasama dengan baik. Jika ada siswa yang tidak aktif atau tidak berkontribusi, proses pembelajaran dapat terhambat.

FAQ tentang Model Pembelajaran Example Non Example

1. Apa bedanya contoh dan bukan contoh dalam model pembelajaran example non example?

Dalam model pembelajaran ini, contoh adalah situasi atau objek yang sesuai dengan konsep yang sedang dipelajari, sedangkan bukan contoh adalah situasi atau objek yang tidak sesuai dengan konsep tersebut.

2. Bagaimana cara memilih contoh yang relevan dalam model pembelajaran example non example?

Pemilihan contoh yang relevan dapat dilakukan dengan melihat kesesuaian antara contoh tersebut dengan konsep yang sedang dipelajari. Pastikan contoh dapat membantu siswa memahami konsep dengan baik.

3. Apakah model pembelajaran example non example cocok untuk semua materi pelajaran?

Tidak, model pembelajaran example non example tidak cocok untuk semua materi pelajaran. Terkadang ada konsep atau materi yang lebih baik dipahami dengan menggunakan metode pembelajaran yang lain.

4. Bagaimana cara mengatasi siswa yang tidak aktif atau tidak berkontribusi dalam pembelajaran ini?

Penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif dan menyenangkan sehingga semua siswa merasa termotivasi untuk berpartisipasi aktif. Jika ada siswa yang tidak aktif atau tidak berkontribusi, guru dapat memberikan dorongan atau aktivitas yang lebih menarik bagi siswa tersebut.

5. Apa yang harus dilakukan setelah siswa memahami konsep dalam model pembelajaran example non example?

Setelah siswa memahami konsep, guru dapat memberikan tantangan tambahan atau evaluasi untuk melihat sejauh mana siswa mampu menerapkan konsep tersebut dalam konteks yang berbeda.

Kesimpulan

Model pembelajaran example non example merupakan metode pembelajaran yang menggunakan contoh dan bukan contoh untuk membantu siswa memahami konsep atau materi pelajaran dengan lebih baik. Dengan menggunakan pendekatan konkret, model ini memungkinkan siswa untuk melihat bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam situasi nyata.

Penggunaan model pembelajaran example non example memiliki beberapa kelebihan, seperti meningkatkan pemahaman siswa, membantu identifikasi perbedaan, mendorong penerapan konsep, dan memperkaya pembelajaran. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan, seperti penggunaan waktu yang lebih lama, persiapan yang matang, tidak cocok untuk semua materi, dan membutuhkan kerjasama dari seluruh siswa.

Untuk menggunakan model pembelajaran example non example dengan baik, guru perlu melakukan persiapan yang matang dan menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif. Evaluasi juga penting dilakukan untuk melihat sejauh mana siswa telah memahami konsep yang dipelajari. Dengan memanfaatkan model ini, diharapkan siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan mampu menerapkan konsep tersebut dalam situasi nyata yang relevan.

Aba
Guru dengan pena yang penuh inspirasi. Mari bersama-sama mengeksplorasi dunia ilmu dan kreativitas melalui tulisan-tulisan bermakna. 📚✍️ #GuruMenulis #IlmuKreatif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *