Macam-Macam Metode Pembelajaran Jigsaw: Bekerja Sama dalam Suasana Santai!

Posted on

Metode pembelajaran jigsaw telah lama dikenal sebagai salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif yang sangat efektif. Dengan pendekatan ini, para siswa diajak untuk bekerja sama dalam menghadapi tugas-tugas pembelajaran yang diberikan oleh guru. Terlebih lagi, suasana belajar dengan metode pembelajaran jigsaw ini terasa santai dan menyenangkan.

Metode Expert Jigsaw

Salah satu metode dalam pembelajaran jigsaw adalah metode Expert Jigsaw. Dalam metode ini, setiap anggota kelompok diberikan topik yang berbeda-beda. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk menjadi seorang “ahli” dalam topik yang diberikan. Mereka akan belajar lebih dalam mengenai topik tersebut dan nantinya saling berbagi pengetahuan dengan anggota kelompok lainnya.

Dalam suasana santai yang tercipta, anggota kelompok dengan topik yang sama akan berkumpul dan membentuk kelompok ahli yang masing-masing memiliki pengetahuan mendalam mengenai topiknya. Mereka akan saling membagikan materi, membahas permasalahan, serta memberikan saran kepada anggota kelompok lainnya. Keberadaan kelompok ahli ini menjadi modal penting dalam kelancaran proses pembelajaran.

Metode Jigsaw Kombinasi

Selain metode Expert Jigsaw, terdapat juga metode Jigsaw Kombinasi yang bisa menjadi pilihan dalam pembelajaran. Metode ini menggabungkan dua atau lebih topik yang berbeda dalam sebuah kelompok. Setiap anggota kelompok kemudian bertanggung jawab untuk mempelajari salah satu topik yang telah ditentukan.

Dalam suasana santai dan bekerja sama, anggota kelompok akan saling berdiskusi mengenai topik yang telah mereka pelajari. Dalam diskusi ini, mereka akan berbagi informasi, saling melengkapi pengetahuan, serta menyusun materi yang melibatkan semua topik yang ada. Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang berbagai topik yang terlibat dalam proses pembelajaran.

Metode Jigsaw Bersirkulasi

Terakhir, metode pembelajaran jigsaw yang tak kalah menarik adalah metode Jigsaw Bersirkulasi. Metode ini melibatkan pergerakan anggota kelompok antar meja atau tempat duduk. Setiap anggota kelompok akan membawa informasi dari meja satu ke meja lain, mengganti kelompok dari satu topik ke topik lain.

Dalam suasana yang santai dan ramai, anggota kelompok akan bertukar informasi, mengajukan pertanyaan, serta memberikan pemahaman baru kepada anggota kelompok di meja sebelah. Dengan bergantinya posisi anggota kelompok, suasana belajar akan semakin dinamis dan menarik dalam menjalankan tugas-tugas pembelajaran.

Tujuan Utama Metode Jigsaw

Metode pembelajaran jigsaw hadir dengan tujuan utama meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam suasana santai dan bekerja sama, siswa menjadi lebih aktif, berpartisipasi, dan berkontribusi dalam kelompoknya. Mereka juga belajar untuk mendengarkan pandangan orang lain, memahami sudut pandang yang berbeda, serta menghargai perbedaan dalam pembelajaran.

Dalam kesimpulan, metode pembelajaran jigsaw adalah pilihan yang tepat untuk menciptakan suasana santai dalam proses pembelajaran di ruang kelas. Metode ini tak hanya memberikan pembelajaran yang efektif, tetapi juga mengajarkan siswa untuk bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung. Mari kita terapkan metode pembelajaran jigsaw ini, dan rasakan keajaibannya dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan!

Apa Itu Metode Pembelajaran Jigsaw?

Metode pembelajaran jigsaw adalah sebuah pendekatan pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot Aronson pada tahun 1971. Metode ini dikenal dengan sebutan “jigsaw” karena setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari satu bagian informasi dan kemudian berbagi pengetahuan mereka dengan anggota kelompok lainnya, sehingga setiap anggota kelompok dapat menjadi ahli dalam satu topik tertentu dan saling menggantungkan satu sama lain untuk mendapatkan pengetahuan lengkap.

Cara Metode Pembelajaran Jigsaw Bekerja

Metode pembelajaran jigsaw terdiri dari beberapa langkah yang harus diikuti oleh siswa. Berikut adalah penjelasan langkah-langkahnya:

1. Pembentukan Kelompok

Pertama, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan anggota yang beragam. Setiap kelompok terdiri dari sekitar 5-6 anggota, dan setiap anggota kelompok memiliki peran yang berbeda dalam pembelajaran jigsaw.

2. Penugasan Bagian

Setelah kelompok terbentuk, guru memberikan sebuah topik atau materi yang akan dipelajari kepada setiap kelompok. Setiap anggota kelompok diberikan bagian tertentu yang harus mereka pelajari dengan mendalam.

3. Pemahaman Individu

Masing-masing anggota kelompok belajar dan memahami bagian yang telah diberikan. Mereka dapat menggunakan berbagai sumber informasi seperti buku, artikel, atau video untuk memperdalam pemahaman mereka tentang topik tersebut.

4. Diskusi Kelompok

Ketika setiap anggota kelompok telah memahami bagian mereka, mereka bertemu dengan anggota kelompok lain yang memiliki bagian yang sama. Mereka saling berbagi pengetahuan dan membahas temuan-temuan mereka.

5. Ahli Topik

Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok awal mereka dan berbagi pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari diskusi dengan anggota kelompok lainnya. Dalam kelompok awal, setiap anggota bertanggung jawab untuk mengajar anggota lain tentang bagian yang mereka pelajari. Dengan begitu, setiap anggota kelompok akan menjadi ahli dalam topik mereka.

Kelebihan Metode Pembelajaran Jigsaw

Metode pembelajaran jigsaw memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Mendorong kerjasama dan komunikasi antarsiswa
  • Memperkuat pemahaman melalui pengajaran peer-to-peer
  • Mengembangkan keterampilan sosial
  • Memperluas pengetahuan melalui eksposur terhadap beragam perspektif
  • Mengurangi persaingan di antara siswa

Kekurangan Metode Pembelajaran Jigsaw

Meskipun memiliki banyak kelebihan, metode pembelajaran jigsaw juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  • Membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam persiapan dan pelaksanaan
  • Mengharuskan setiap anggota kelompok untuk menguasai topik secara mendalam
  • Mungkin sulit untuk mengatur dan memastikan partisipasi aktif dari setiap anggota kelompok
  • Tidak semua siswa cocok dengan pendekatan pembelajaran kooperatif seperti ini

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Bagaimana metode pembelajaran jigsaw mempengaruhi kerjasama siswa?

Metode pembelajaran jigsaw mendorong siswa untuk bekerja sama secara aktif dengan anggota kelompok mereka. Mereka perlu saling berbagi pengetahuan dan bekerja sama untuk mencapai pemahaman yang menyeluruh. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan kerjasama siswa dan mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam tim di masa depan.

2. Apa peran guru dalam metode pembelajaran jigsaw?

Guru memiliki peran penting dalam metode pembelajaran jigsaw. Mereka harus memastikan bahwa setiap kelompok terbentuk dengan baik dan memberikan panduan awal kepada setiap anggota kelompok. Selain itu, guru juga harus memantau dan mendukung proses pembelajaran kelompok, serta memfasilitasi diskusi dan pertukaran pengetahuan antar kelompok.

3. Bagaimana metode pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan pemahaman siswa?

Metode pembelajaran jigsaw memungkinkan siswa untuk belajar materi dengan cara yang lebih mendalam. Dengan mempelajari satu bagian secara menyeluruh dan kemudian mengajarkan kepada anggota kelompok lainnya, siswa harus memahami konsep dengan baik dan dapat menjelaskannya dengan jelas. Ini membantu menguatkan pemahaman mereka dan memperdalam pengetahuan mereka tentang topik yang dipelajari.

4. Apakah metode pembelajaran jigsaw cocok untuk semua mata pelajaran?

Metode pembelajaran jigsaw dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, terutama yang membutuhkan analisis mendalam atau perspektif yang berbeda-beda. Namun, metode ini mungkin lebih sulit untuk diterapkan dalam mata pelajaran yang lebih praktis atau membutuhkan keterampilan praktis.

5. Apakah metode pembelajaran jigsaw dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh?

Ya, metode pembelajaran jigsaw dapat diadaptasi untuk digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Siswa dapat menggunakan platform virtual untuk berbagi pengetahuan dan berdiskusi dengan anggota kelompok mereka. Meskipun ada kendala teknis yang mungkin timbul, metode ini masih dapat dilakukan dengan sedikit modifikasi.

Kesimpulan

Metode pembelajaran jigsaw adalah pendekatan pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa untuk menjadi ahli dalam satu bagian informasi dan saling berbagi pengetahuan dengan anggota kelompok lainnya. Metode ini memiliki kelebihan dalam mendorong kerjasama siswa, memperkuat pemahaman melalui pengajaran sebaya, dan mengembangkan keterampilan sosial. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan seperti membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam persiapan dan pelaksanaan, serta sulit untuk memastikan partisipasi aktif dari setiap anggota kelompok. Meskipun demikian, dengan penggunaan yang tepat dan pemilihan kelompok yang baik, metode pembelajaran jigsaw dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan pembelajaran siswa.

Jika Anda ingin meningkatkan kerjasama dan pemahaman siswa, cobalah menerapkan metode pembelajaran jigsaw dalam kelas Anda. Sediakan waktu untuk membentuk kelompok yang heterogen dan berikan panduan yang jelas kepada setiap anggota kelompok. Fasilitasi diskusi dan pertukaran pengetahuan antar kelompok, dan pastikan setiap anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dalam pembelajaran. Dengan demikian, Anda dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan memperkuat pemahaman siswa secara keseluruhan.

Apurva
Guru dan penulis, kedua peran ini memenuhi hidup saya. Mari bersama-sama menjelajahi ilmu dan berbagi inspirasi melalui kata-kata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *