Skripsi Model Pembelajaran Think Pair Share: Membuat Belajar Lebih Menyenangkan!

Posted on

Mau tahu gak sih bagaimana cara membuat pembelajaran jadi lebih seru dan interaktif? Nah, ada nih model pembelajaran yang bisa bikin kamu senang-senang belajar. Namanya adalah Think Pair Share. Kamu pasti penasaran kan dengan apa itu Think Pair Share dan gimana caranya? Yuk, simak penjelasan dalam artikel jurnal ini!

Pendahuluan

Think Pair Share adalah salah satu model pembelajaran yang sangat populer dan efektif di kalangan para pendidik. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, berdiskusi dengan teman, dan berbagi pemahaman mereka dengan yang lain. Selain itu, Think Pair Share juga mendorong siswa untuk bertukar pengetahuan dan pemikiran dengan lebih dalam.

Proses Model Pembelajaran Think Pair Share

Berikut adalah tahapan dalam penerapan model pembelajaran Think Pair Share:

  1. Think (Berpikir): Guru memberikan pertanyaan atau masalah kepada siswa. Siswa kemudian diberikan waktu untuk berpikir secara mandiri tentang jawaban atau solusinya.
  2. Pair (Berpasangan): Setelah berpikir, siswa kemudian berpasangan dengan temannya. Mereka berdiskusi tentang jawaban atau solusi yang telah mereka pikirkan.
  3. Share (Berbagi): Setelah berdiskusi dengan teman, setiap pasangan akan berbagi jawaban atau pemikirannya kepada seluruh kelas. Dalam tahap ini, siswa memiliki kesempatan untuk mendengarkan pendapat teman lain dan membandingkannya dengan solusi mereka sendiri.

Manfaat Model Pembelajaran Think Pair Share

Model pembelajaran Think Pair Share memiliki berbagai manfaat, di antaranya:

  1. Meningkatkan Partisipasi: Dengan adanya diskusi dan berbagi pemikiran, siswa akan lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya duduk dan mendengarkan, tetapi berani berbicara dan membagikan pendapatnya.
  2. Meningkatkan Pemahaman: Dalam tahap berdiskusi dengan teman, siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran. Mereka akan memperluas pandangan mereka melalui pemikiran orang lain yang mungkin berbeda dengan mereka.
  3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif: Think Pair Share memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun hubungan sosial yang lebih baik dalam kelas. Mereka dapat saling menghargai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama.

Kesimpulan

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan interaksi siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya think, pair, dan share, siswa dapat mengembangkan pemikiran kritis, menghargai pendapat orang lain, dan lebih menyenangkan. Jadi, ayo coba terapkan model pembelajaran Think Pair Share di dalam kelas kamu!

Semoga artikel jurnal ini bermanfaat dan memberikan inspirasi baru dalam proses pembelajaran. Selamat mencoba!

Apa Itu Skripsi Model Pembelajaran Think Pair Share?

Skripsi model pembelajaran think pair share adalah skripsi yang membahas tentang penerapan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam proses belajar-mengajar di dalam kelas. Think Pair Share adalah sebuah metode pembelajaran aktif yang melibatkan interaksi antar siswa dalam memecahkan masalah, membahas konsep, atau menyimpulkan materi pelajaran.

Metode Think Pair Share didasarkan pada prinsip bahwa siswa belajar lebih baik saat mereka aktif terlibat dalam proses belajar dan membangun pemahaman melalui diskusi dengan teman sejawat mereka. Dalam metode ini, siswa diinstruksikan untuk berpikir secara individu tentang sebuah pertanyaan atau masalah, kemudian berdiskusi dengan teman sekelasnya dalam kelompok kecil, dan akhirnya berbagi hasil diskusi mereka dengan seluruh kelas.

Cara Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share

Model pembelajaran Think Pair Share dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dan jenjang pendidikan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan metode Think Pair Share:

1. Persiapan Materi

Guru harus mempersiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Materi tersebut dapat berupa pertanyaan, masalah, teks, gambar, atau video yang relevan dengan topik yang akan disampaikan.

2. Penjelasan Singkat

Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi pembelajaran kepada seluruh kelas. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada siswa sebelum mereka melakukan diskusi dengan teman sejawat.

3. Think

Siswa diberi waktu untuk berpikir secara individu tentang pertanyaan atau masalah yang telah disampaikan oleh guru. Mereka diminta untuk mencari jawaban atau solusi yang tepat berdasarkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.

4. Pair

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil, biasanya dua orang dalam satu kelompok. Mereka berdiskusi satu sama lain untuk membagikan jawaban atau solusi yang telah mereka temukan. Dalam tahap ini, siswa diharapkan untuk saling mendengarkan, mengajukan pertanyaan, memberikan penjelasan, dan merumuskan jawaban yang paling tepat.

5. Share

Setelah berdiskusi dalam kelompok kecil, masing-masing kelompok diminta untuk membagikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas. Siswa dapat menggunakan metode presentasi, diskusi kelompok yang lebih besar, atau menyampaikan jawaban secara lisan atau tulisan.

Tips Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan model pembelajaran Think Pair Share secara efektif:

1. Pilih Pertanyaan atau Masalah yang Menantang

Pilih pertanyaan atau masalah yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mendalam dan aktif mencari solusi. Pertanyaan atau masalah tersebut harus sesuai dengan tingkat pemahaman siswa dan dapat memicu diskusi yang produktif.

2. Berikan Waktu yang Cukup

Pastikan siswa diberikan waktu yang cukup dalam setiap tahap metode Think Pair Share. Waktu yang cukup akan memungkinkan siswa untuk berpikir secara mendalam, berdiskusi dengan baik, dan menyampaikan hasil diskusi mereka dengan jelas.

3. Berikan Panduan Diskusi

Sebagai guru, berikan panduan diskusi kepada siswa agar mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka. Panduan diskusi dapat berupa pertanyaan terbuka, arahan langkah demi langkah, atau tujuan pembelajaran yang jelas.

4. Monitoring dan Bimbingan

Aktif melakukan monitoring dan memberikan bimbingan kepada siswa selama proses Think Pair Share berlangsung. Guru dapat mengamati dan mendengarkan diskusi siswa, memberikan umpan balik, dan membantu siswa dalam menjelaskan konsep atau mendapatkan jawaban yang tepat.

5. Refleksi dan Evaluasi

Setelah sesi Think Pair Share selesai, lakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil pembelajaran. Diskusikan dan refleksikan bersama tentang pemahaman baru yang didapatkan, kesulitan yang dihadapi, dan hal-hal yang perlu diperbaiki untuk sesi pembelajaran berikutnya.

Kelebihan Skripsi Model Pembelajaran Think Pair Share

Model pembelajaran Think Pair Share memiliki beberapa kelebihan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Berikut adalah beberapa kelebihan metode Think Pair Share:

1. Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Dalam metode Think Pair Share, semua siswa aktif terlibat dalam proses belajar. Mereka berpikir, berdiskusi, dan berbagi pemahaman dengan teman sejawat mereka. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan membangun rasa percaya diri mereka dalam berbicara di depan orang lain.

2. Meningkatkan Pemahaman Konsep

Dengan melakukan diskusi dan berbagi pemahaman, siswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang konsep pembelajaran. Siswa dapat saling melengkapi dan memberikan perspektif yang berbeda dalam memahami materi pelajaran.

3. Mendorong Kolaborasi dan Kerja Tim

Metode Think Pair Share memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam kelompok kecil. Mereka belajar untuk saling mendengarkan, menghormati pendapat orang lain, dan mencapai pemahaman bersama. Hal ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan kerja tim yang penting dalam kehidupan sosial dan profesional.

4. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

Dalam setiap tahap metode Think Pair Share, siswa diajak untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah atau mencari solusi. Mereka harus mengumpulkan informasi, membandingkan berbagai perspektif, dan membuat kesimpulan yang rasional.

Kekurangan Skripsi Model Pembelajaran Think Pair Share

Metode Think Pair Share juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangan yang mungkin muncul dalam penerapan metode Think Pair Share:

1. Membutuhkan Waktu yang Lebih Lama

Dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional, metode Think Pair Share membutuhkan waktu yang lebih lama dalam setiap tahapnya. Hal ini karena siswa perlu diberi waktu untuk berpikir, berdiskusi, dan membagikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas. Sebagai guru, perlu melakukan perencanaan waktu yang matang agar seluruh proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Memerlukan Fasilitas Kelas yang Memadai

Metode Think Pair Share membutuhkan ruang yang cukup untuk siswa berdiskusi dalam kelompok kecil. Fasilitas kelas yang terbatas atau kurang memadai dapat menjadi hambatan dalam penerapan metode ini. Guru perlu memastikan bahwa setiap siswa memiliki ruang yang cukup dan nyaman untuk berdiskusi.

3. Membutuhkan Keterampilan Guru yang Mumpuni

Metode Think Pair Share memerlukan keterampilan guru yang mumpuni dalam mengelola proses diskusi dan memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa. Guru perlu memahami konsep pembelajaran dengan baik, memahami kebutuhan dan kemampuan siswa, serta mampu mengelola waktu dan interaksi siswa dengan baik.

FAQ Tentang Skripsi Model Pembelajaran Think Pair Share

1. Apa yang membedakan model pembelajaran Think Pair Share dengan model pembelajaran lainnya?

Model pembelajaran Think Pair Share membedakan dirinya dengan melibatkan semua siswa secara aktif dalam proses belajar. Siswa diberi kesempatan untuk berpikir, berdiskusi, dan berbagi hasil diskusi mereka dengan teman sekelas.

2. Apakah Think Pair Share hanya cocok untuk anak-anak yang ekstrovert?

Tidak, Think Pair Share cocok untuk semua jenis siswa, baik yang ekstrovert maupun introvert. Metode ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kecil dengan teman sejawat mereka, yang dapat membantu siswa introvert untuk lebih percaya diri dalam berbicara di depan kelas.

3. Apa yang menjadi peran guru dalam metode Think Pair Share?

Guru memiliki peran penting dalam metode Think Pair Share. Guru tidak hanya sebagai pemberi materi, tetapi juga sebagai fasilitator, pemantau, dan pembimbing dalam seluruh proses pembelajaran. Guru perlu memandu diskusi siswa, memberikan umpan balik, dan mendukung siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

4. Bisakah metode Think Pair Share diterapkan dalam pembelajaran online?

Ya, metode Think Pair Share dapat diterapkan dalam pembelajaran online. Siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi kelompok melalui platform video konferensi atau platform pembelajaran online lainnya. Guru dapat membagikan pertanyaan atau masalah melalui chat atau forum diskusi online, dan siswa dapat berdiskusi dengan teman sekelasnya secara virtual.

5. Bagaimana melibatkan siswa yang kurang aktif dalam metode Think Pair Share?

Dalam metode Think Pair Share, guru dapat memberikan peran yang lebih aktif kepada siswa yang kurang aktif. Guru dapat mengarahkan pertanyaan atau masalah kepada siswa yang kurang aktif, melibatkan mereka dalam diskusi kelompok yang lebih kecil dengan teman sekelasnya, atau memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan hasil diskusi mereka secara lebih terstruktur.

Kesimpulan

Skripsi model pembelajaran Think Pair Share membahas tentang penerapan metode pembelajaran Think Pair Share dalam proses belajar-mengajar di dalam kelas. Metode ini melibatkan semua siswa secara aktif dalam berpikir, berdiskusi, dan berbagi pemahaman dengan teman sekelas mereka. Metode Think Pair Share memiliki kelebihan dalam meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep, kerja tim, dan keterampilan berpikir kritis. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan dalam hal waktu, fasilitas kelas, dan keterampilan guru yang dibutuhkan. Dalam penerapan metode Think Pair Share, guru perlu mempersiapkan materi dengan baik, memberikan panduan diskusi, dan memberikan bimbingan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan menggunakan metode Think Pair Share, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam belajar dan memperoleh pemahaman yang lebih baik.

Sekarang, cobalah untuk menerapkan metode Think Pair Share dalam pembelajaran Anda dan rasakan manfaatnya sendiri. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan teman sejawat Anda tentang pemahaman Anda terhadap topik pembelajaran. Selamat mencoba!

Duhaamis
Guru dengan hasrat menulis. Di sini, saya merangkai ilmu dan pemikiran dalam kata-kata yang bermakna. Mari bersama-sama memahami dunia melalui tulisan-tulisan ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *