Sasando, Alat Musik Khas dari Daerah dengan Pesona yang Memikat

Posted on

Indonesia memang dikenal memiliki keberagaman budaya yang kaya. Salah satu buktinya adalah sasando, sebuah alat musik yang unik dan menarik dari daerah Nusa Tenggara Timur. Meskipun tergolong jarang dikenal secara luas, keberadaan sasando mampu menyihir pendengarnya dengan melodi yang mengalun indah.

Sasando merupakan sebuah alat musik gesek yang terdiri dari sejumlah senar yang tertentu. Uniknya, sasando tak biasa dimainkan dengan cara digesek seperti biola pada umumnya. Namun, sasando dimainkan dengan menekan senar menggunakan ibu jari dan telunjuk, sementara tangan yang lain memetik senar-senar tersebut.

Asal mula sasando sendiri berada di daerah Rote, sebuah pulau yang berada di ujung timur Indonesia. Konon, sasando sudah ada sejak abad ke-18 dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat di sana. Hal tersebut menunjukkan betapa kaya dan beragamnya warisan musikal dari Nusantara.

Bagi masyarakat Rote, sasando bukan hanya sekadar alat musik semata, melainkan juga menjadi simbol keindahan alam dan kearifan lokal. Kayu pilihan yang digunakan untuk membuat sasando adalah kayu aren, yang dianggap memiliki kekuatan spiritual yang membawa keharmonisan dalam hidup. Selain itu, proses pembuatan sasando juga melibatkan tingkat keahlian dan pemeliharaan tradisional yang berkembang dari generasi ke generasi.

Penampilan fisik sasando juga tak luput dari keunikan. Alat musik ini memiliki bentuk yang mirip dengan perahu, dengan senar yang terbentang dari ujung ke ujung. Di tengah-tengah sasando terdapat sebuah rongga berbentuk yang menyerupai perahu rote, serta terdapat daun lontar yang digunakan sebagai penghubung antara senar dan dawai.

Meskipun sasando belum sepopuler alat musik gamelan atau kecapi, namun keunikan dan pesona yang dimiliki mampu membuat siapa saja terpesona. Pada tahun 2012, sasando berhasil mendapatkan pengakuan melalui penghargaan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa alat musik ini tak hanya berharga bagi masyarakat di Rote, namun juga bagi dunia.

Tidak hanya menyajikan keindahan musikal yang luar biasa, sasando juga mampu menggugah rasa ingin tahu akan kekayaan budaya Indonesia. Melalui sasando, kita dapat merasakan betapa beragamnya warna dan ragam musik tradisional di tanah air. Sasando layak mendapatkan tempat istimewa di hati kita sebagai alat musik yang memiliki kekayaan sejarah, keunikan bentuk, serta melodinya yang memikat.

Bagi pecinta musik atau siapapun yang ingin menjelajahi keindahan budaya Nusantara, jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan suara merdu dari sasando. Dengan mendengarkan melodi yang diciptakan oleh sasando, kita bisa melepas penat sejenak dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan menyatu dengan kekayaan kultural bangsa kita sendiri. Sasando, keindahan alam yang terpancar dari tiap notnya, dapat mengantar kita dalam petualangan tak terlupakan menuju dunia musik Indonesia.

Apa itu Sasando?

Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, salah satu pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Alat musik ini terbuat dari sejenis daun lontar yang kering, yang membentuk rumpun daun yang disatukan pada sebuah tabung bambu. Sasando memiliki senar yang terbuat dari serabut daun lontar yang direntangkan di atas tabung bambu tadi. Seseorang memainkan Sasando dengan cara menekan senar yang ada pada alat musik ini dan memetiknya dengan menggunakan jari atau kuku.

Cara Memainkan Sasando

Untuk dapat memainkan Sasando, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Duduk dengan posisi yang nyaman.
  2. Taruh Sasando di pangkuan Anda dengan posisi tabung bambu menghadap ke depan.
  3. Tempatkan tangan kiri pada senar-senar Sasando, dengan jari-jari menghadap ke atas.
  4. Gunakan jari-jari tangan kanan Anda untuk memetik senar Sasando dari bawah ke atas.
  5. Anda dapat mengatur suara dan nada Sasando dengan mengatur tekanan pada senar dengan jari tangan kiri.

Tips Bermain Sasando untuk Pemula

Bagi pemula yang ingin belajar bermain Sasando, ada beberapa tips yang dapat membantu:

  • Mulailah dengan belajar memegang Sasando dengan benar. Pastikan posisi duduk dan posisi Sasando yang nyaman.
  • Latihlah jari-jari Anda untuk memetik senar dengan nada yang diinginkan. Mulailah dengan melatih jari-jari tangan kanan Anda terlebih dahulu.
  • Jangan terlalu cepat ingin menguasai semua teknik bermain Sasando. Mulailah dengan mempelajari beberapa lagu sederhana terlebih dahulu.
  • Selalu berlatih setiap hari untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam memainkan Sasando.
  • Temukan guru atau pengajar yang berpengalaman untuk mendapatkan panduan dan saran yang lebih mendalam.

Kelebihan Sasando

Sasando memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menarik untuk dipelajari dan dimainkan, antara lain:

  • Keunikan alat musik yang berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Rote.
  • Suaranya yang unik dan indah, membuat Sasando cocok untuk pengiring musik tradisional maupun kontemporer.
  • Sasando bisa dimainkan secara solo atau dalam kelompok musik.
  • Terdapat berbagai teknik bermain Sasando yang dapat dieksplorasi dan dikombinasikan.
  • Alat musik ini membutuhkan keterampilan khusus dalam memainkannya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan musikal Anda.

Kekurangan Sasando

Meskipun memiliki kelebihan yang menarik, Sasando juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  • Sulitnya mencari alat musik ini di luar daerah asalnya, sehingga menjadi cukup sulit untuk membelinya.
  • Membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam memainkannya, karena Sasando termasuk alat musik yang cukup rumit dalam teknik permainannya.
  • Harus mempelajari nuansa musik Rote untuk dapat memainkan Sasando dengan baik.
  • Teknik bermain Sasando yang berbeda-beda membuatnya membutuhkan waktu dan latihan yang intensif untuk benar-benar menguasainya.
  • Harga Sasando yang relatif mahal dibandingkan dengan alat musik tradisional Indonesia lainnya.

Pertanyaan Umum tentang Sasando

1. Bagaimana cara merawat Sasando?

Untuk merawat Sasando, Anda perlu membersihkan dan menyimpannya dengan benar. Bersihkan Sasando secara rutin dengan menggunakan kain lembut dan hindari menyentuh senar dengan jari yang kotor. Simpan Sasando di tempat yang kering dan terhindar dari lembab atau sinar matahari langsung.

2. Apakah Sasando cocok untuk pemula?

Iya, Sasando cocok untuk pemula. Meskipun teknik permainannya cukup rumit, dengan latihan dan ketekunan, pemula pun dapat belajar memainkan Sasando.

3. Bagaimana menemukan guru yang mengajar Sasando?

Anda dapat mencari guru yang mengajar Sasando melalui sekolah musik, lembaga seni, atau melalui rekomendasi dari orang-orang yang berkecimpung dalam dunia musik tradisional Indonesia.

4. Apakah ada festival Sasando yang diadakan secara rutin?

Ya, ada festival Sasando yang diadakan secara rutin di pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Festival ini biasanya diikuti oleh pemain Sasando dari berbagai daerah di Indonesia.

5. Apa lagu tradisional yang cocok dimainkan dengan Sasando?

Ada banyak lagu tradisional yang cocok dimainkan dengan Sasando, antara lain lagu-lagu tradisional Rote seperti “Laisana Berek” dan “Nusa Lain”. Selain itu, Sasando juga cocok untuk mengiringi lagu-lagu daerah Indonesia lainnya.

Untuk mengenal lebih jauh tentang Sasando, Anda dapat mencari informasi atau mengunjungi tempat-tempat musik tradisional di Indonesia. Jangan ragu untuk mencoba memainkan dan merasakan keindahan musik Sasando secara langsung. Selamat berpetualang dalam dunia musik tradisional Indonesia!

Dilfa
Mengisi halaman dan telinga dengan kata-kata dan melodi. Antara tulisan dan alunan, aku menemukan ekspresi sejati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *