Alat Musik Citar atau Sehtar: Telusuri Akar Sejarah dari Daerah Baik Indonesia Maupun India

Posted on

Alat musik tak hanya sekadar alunan nada yang menggetarkan hati pendengarnya, namun juga sebuah perjalanan panjang yang membawa kita melintasi waktu dan ruang. Salah satu alat musik yang mampu menceritakan kisah lama ini adalah citar, atau juga dikenal dengan sehtar.

Dataran India dan Indonesia, dua negara yang berbeda bahasa dan budaya, ternyata memiliki ikatan yang kuat dalam hal seni musik. Citar atau sehtar, yang tak lekang oleh waktu, merupakan bukti hidup akan keintiman hubungan antara kedua negara ini.

Jika kita melacak sejarahnya, citar sendiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari India. Namun, jangan salah sangka! Indonesia juga turut berperan penting dalam mengembangkan dan merawat keberadaan alat musik yang memiliki perpaduan suara lembut dan unik ini.

Pada kenyataannya, citar telah mengalami berbagai modifikasi baik dalam segi struktur maupun bahan pembuatannya. Perbedaan ini menunjukkan perkembangan yang signifikan seiring dengan perjalanan waktu dan konteks budaya masyarakat. Citar Indonesia, yang dikenal juga dengan sehtar, memiliki akar yang kuat dalam seni musik tradisional Minangkabau.

Minangkabau, salah satu suku terbesar di Indonesia, membawa serta kebudayaan dan kearifan lokal yang unik. Para musisi dari Minangkabau pun melibatkan diri dalam menggubah musik menggunakan citar sebagai instrumen utamanya. Kelembutan dan karakter khas suara yang dihasilkan oleh sehtar menjadi elemen penting dalam orkestrasi musik tradisional.

Saat ini, citar atau sehtar kini telah mencapai pandangan global. Tak hanya pemerhati musik tradisional yang tertarik, tapi juga musisi profesional yang mengadopsi sound dari alat musik ini ke dalam musik modern mereka. Citar mampu menghadirkan nuansa eksotis dan misterius dalam setiap irama, memberikan sentuhan istimewa dalam perpaduan musik global.

Meskipun citar dan sehtar terlahir dari tempat dan budaya yang berbeda, mereka saling mengintegrasikan kekayaan musik tradisional ini untuk menciptakan paduan suara yang tak terlupakan. Dalam perjalanannya yang panjang, citar dan sehtar mampu menampilkan harmoni antara tradisi dan inovasi, mengikat bersama penggemar musik dari berbagai penjuru dunia.

Begitu indahnya alam semesta musik ini. Ia mampu merentangkan batasan geografis dan budaya, menghubungkan kita ke dalam sebuah perenungan yang dalam tentang hakikat kehidupan. Citar atau sehtar adalah pesan harmoni yang berkumpul dari sudut-sudut dunia, menyatu dalam keunikan dan kesempurnaan melodinya.

Apa Itu Citar atau Sehtar?

Citar atau sehtar adalah alat musik tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Alat musik ini memiliki bentuk mirip dengan gitar, namun memiliki suara yang unik. Citar atau sehtar digunakan untuk mengiringi berbagai jenis lagu tradisional daerah Aceh.

Sejarah Citar atau Sehtar

Sejarah citar atau sehtar dapat ditelusuri kembali ke zaman kerajaan-kerajaan di wilayah Aceh. Alat musik ini mulai dikenal pada abad ke-14 dan menjadi populer di kalangan masyarakat Aceh pada abad ke-16. Pada masa itu, cita atau sehtar digunakan oleh para seniman dan penyanyi untuk mengiringi pertunjukan seni dan acara-adat di Aceh. Hingga kini, citar atau sehtar masih bertahan dan digunakan sebagai bagian penting dari kebudayaan Aceh.

Cara Memainkan Citar atau Sehtar

Memainkan citar atau sehtar tidaklah sulit, namun dibutuhkan latihan dan ketekunan. Berikut adalah beberapa langkah cara memainkan citar atau sehtar:

  1. Pertama, duduk dengan posisi tegak dan nyaman.
  2. Pegang leher citar atau sehtar dengan tangan kiri, seperti memegang leher gitar.
  3. Letakkan jari-jari tangan kanan Anda di atas senar-senar citar atau sehtar.
  4. Petik senar-senar citar atau sehtar dengan jari-jari tangan kanan secara lembut dan berirama.
  5. Latih kecepatan dan ketepatan petikan Anda dengan berlatih secara teratur.

Tips Bermain Citar atau Sehtar dengan Baik

Jika Anda ingin memainkan citar atau sehtar dengan baik, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  • Praktekkan memainkan citar atau sehtar setiap hari untuk mengembangkan keahlian dan kepekaan Anda terhadap alat musik ini.
  • Dengarkan musik tradisional Aceh yang menggunakan citar atau sehtar secara aktif untuk memperdalam pemahaman Anda tentang alat musik ini.
  • Belajar dari ahli atau guru musik yang berpengalaman dalam memainkan citar atau sehtar.
  • Eksplorasi dan kembangkan gaya bermain Anda sendiri dengan berlatih improvisasi.
  • Jaga dan perawatan citar atau sehtar dengan baik agar tetap dalam kondisi prima dan dapat menghasilkan suara yang optimal.

Kelebihan Citar atau Sehtar

Citar atau sehtar memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Suara yang unik dan khas, memberikan sentuhan eksotis pada lagu-lagu tradisional Aceh.
  • Bahan pembuatan yang ramah lingkungan, menggunakan kayu yang berasal dari hutan-hutan di Aceh.
  • Memiliki sejarah dan nilai budaya yang tinggi, menjadi simbol identitas masyarakat Aceh.
  • Terbuat dari bahan yang tahan lama, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Memiliki ciri khas desain yang menarik dan estetis.

Kekurangan Citar atau Sehtar

Di antara kelebihan-kelebihan tersebut, citar atau sehtar juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

  • Mengharuskan pemain untuk memiliki keahlian khusus dalam memainkannya.
  • Membutuhkan perawatan yang baik untuk menjaga kualitas suara dan keawetan alat musik ini.
  • Tidak semua orang dapat memainkan citar atau sehtar dengan baik, dibutuhkan praktek dan latihan yang konsisten.
  • Membutuhkan biaya untuk membeli citar atau sehtar, baik yang baru maupun yang bekas.
  • Sulitnya mencari tukang reparasi yang ahli dalam memperbaiki citar atau sehtar jika mengalami kerusakan.

FAQ Tentang Citar atau Sehtar

1. Apakah citar atau sehtar hanya digunakan di Aceh?

Tidak, citar atau sehtar juga digunakan di beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Riau.

2. Bisakah saya belajar memainkan citar atau sehtar secara mandiri?

Tentu saja, namun disarankan untuk mendapatkan bimbingan dari guru musik yang berpengalaman agar dapat mengembangkan teknik bermain yang baik.

3. Dapatkah citar atau sehtar dimainkan sebagai alat musik solo?

Ya, citar atau sehtar dapat dimainkan sebagai alat musik solo dan juga sebagai pengiring musik tradisional Aceh.

4. Di mana saya dapat membeli citar atau sehtar?

Anda dapat membeli citar atau sehtar di toko-toko alat musik tradisional, baik secara online maupun offline. Selain itu, Anda juga dapat mencarinya melalui katalog peralatan musik tradisional Aceh.

5. Bagaimana cara merawat citar atau sehtar agar tetap awet?

Anda dapat merawat citar atau sehtar dengan membersihkannya secara berkala menggunakan kain lembut dan menghindarkan alat musik ini dari paparan sinar matahari langsung atau kelembaban yang berlebihan.

Kesimpulan

Dengan memahami apa itu citar atau sehtar, cara memainkannya, tips bermain, serta kelebihan dan kekurangannya, Anda dapat memulai petualangan baru dalam mempelajari alat musik tradisional ini. Jangan ragu untuk mencoba dan mendalami citar atau sehtar, karena alat musik ini tidak hanya memberikan kesenangan dalam bermain, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan pengalaman Anda dalam dunia musik tradisional Aceh. Jadi, segeralah membeli citar atau sehtar, temukan guru musik yang berpengalaman, dan mulailah petualangan bermain citar atau sehtar sekarang juga!

Arita
Menulis dan musik adalah jiwa ragaku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *