Contents
Sudahkah Anda mendengar tentang alat musik yang bernama sasando? Jika belum, maka artikel ini akan membawa Anda ke dalam ajaibnya dunia musik Nusantara. Sasando, alat musik tradisional yang berasal dari Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki keunikan dan pesona yang sulit dilupakan.
Jika dilihat sekilas, sasando tampak seperti semacam gabungan antara harpa dan gitar. Namun, jangan biarkan penampakannya yang mirip dengan alat musik lainnya membingungkan Anda. Sasando adalah alat musik yang memiliki karakteristik yang benar-benar unik.
Dalam bahasa lokal, “sasando” memiliki arti “suara yang menggantung”. Hal ini menggambarkan betapa indahnya suara yang dihasilkan oleh alat musik ini. Dibuat dengan teliti oleh para pengrajin setempat, sasando terdiri dari rangkaian bermacam-macam dawai yang diikat pada sebilah bambu besar. Dawai-dawai ini kemudian diatur sedemikian rupa sehingga saat dipetik, menghasilkan suara yang menyentuh hati.
Tidak hanya suaranya yang membuat sasando begitu memikat, tetapi juga tata letaknya yang memukau. Dawai-dawai sasando dirancang menyerupai peta pulau Timor, di mana pulau tersebut secara geografis terbagi antara Indonesia dan Timor Leste. Menarik, bukan?
Sasando sendiri digunakan pada berbagai upacara adat dan pertunjukan seni di NTT. Alat musik ini memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana magis dan menghirup jiwa dari setiap penontonnya. Suaranya yang merdu dan bertabrakan dengan sendu akan menghanyutkan Anda ke dalam dunia cerita rakyat dan legenda.
Sayangnya, dengan perkembangan zaman, sasando semakin terpinggirkan dan jarang didengar oleh generasi muda. Namun, upaya untuk melestarikan alat musik ini terus dilakukan oleh para seniman dan pecinta musik di NTT.
Jadi, jika Anda tertarik dengan suara magis yang mengalun dari alat musik yang berbeda ini, luangkan waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang sasando dan segala pesonanya. Anda mungkin akan terpesona oleh keindahan yang tersimpan dalam alat musik yang bernuansa magis ini.
Apa itu Sasando?
Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Alat musik ini terbuat dari tumbuhan khas Pulau Rote yang disebut dengan lontar. Sasando memiliki bentuk mirip dengan harpa dengan dawai yang terbuat dari serat tumbuhan lontar yang dipasangkan pada resonator. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik.
Sejarah Sasando
Sasando memiliki sejarah yang kaya di Pulau Rote. Alat musik ini diyakini berasal dari zaman kerajaan di Rote, sekitar abad ke-17. Legenda mengatakan bahwa alat musik sasando ditemukan oleh seorang pemuda bernama Ele Tuan. Saat itu, Ele Tuan sedang beristirahat di bawah pohon lontar. Tiba-tiba, angin bertiup dan menyebabkan daun-daun lontar bersentuhan dan memproduksi suara yang indah. Dari situlah, Ele Tuan terinspirasi untuk menciptakan alat musik yang memiliki suara serupa dengan suara angin yang bertiup di antara daun lontar.
Cara Bermain Sasando
Berikut adalah langkah-langkah cara memainkan alat musik sasando:
Persiapan
Sebelum memulai, pastikan sasando dalam kondisi yang baik. Periksa dawai dan pastikan tidak ada yang putus atau kendor. Pastikan juga resonator dalam keadaan bersih.
Pegangan
Pegang sasando dengan tangan kiri di bagian bawah resonator dan tangan kanan di bagian atas resonator. Posisi jari-jari tangan kanan membentuk posisi meruncing ke bawah.
Pemilihan Dawai
Pilih dawai yang ingin dimainkan. Dawai yang lebih tebal akan menghasilkan suara yang lebih dalam, sedangkan dawai yang lebih tipis menghasilkan suara yang lebih tinggi.
Pemutaran
Gunakan jari-jari tangan kanan untuk memetik dawai. Ketika memetik, pastikan jari yang memetik hanya menyentuh satu dawai saja. Setelah memetik, biarkan suara dawai berpadu dengan resonator untuk menghasilkan efek suara yang indah.
Tips Memainkan Sasando
1. Latihan Rutin
Untuk dapat memainkan sasando dengan baik, lakukan latihan rutin setiap hari. Latihan ini akan membantu meningkatkan kefasihan dan keakuratan dalam memetik dawai.
2. Kenali Dawai-dawai Sasando
Belajar mengenal karakteristik suara dari setiap dawai sasando. Dengan mengenali dawai-dawai tersebut, Anda dapat membuat permainan yang lebih dinamis dan berbagai variasi melodi.
3. Eksplorasi Melodi
Jangan takut untuk mencoba berbagai variasi melodi dengan sasando. Eksplorasikan kreativitas Anda dalam menciptakan melodi yang unik dan menarik.
4. Menggunakan Teknik Pukulan Jari
Selain pemilihan dawai, teknik pukulan jari juga berperan penting dalam memainkan sasando. Belajarlah berbagai teknik pukulan jari untuk menghasilkan variasi suara yang lebih kaya.
5. Berkolaborasi dengan Alat Musik Lain
Sasando dapat dikombinasikan dengan alat musik lain untuk menciptakan suara yang lebih kaya. Cobalah berkolaborasi dengan alat musik seperti gitar atau biola untuk menghasilkan musik yang harmonis.
Kelebihan Sasando
Sasando memiliki beberapa kelebihan sebagai alat musik tradisional, antara lain:
1. Suara yang Unik
Sasando menghasilkan suara yang unik dan khas. Suara yang dihasilkan mirip dengan suara angin yang bertiup melalui daun-daun lontar, menciptakan nuansa alam yang menenangkan.
2. Memiliki Nilai Budaya Tinggi
Sasando merupakan bagian dari warisan budaya Pulau Rote. Dengan memainkan sasando, Anda juga ikut melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia.
3. Mampu Menciptakan Berbagai Variasi Suara
Dengan teknik pukulan jari yang berbeda, sasando dapat menghasilkan berbagai variasi suara, termasuk melodi yang kompleks dan harmoni yang indah.
Kekurangan Sasando
Di balik kelebihannya, sasando juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Kerawanan Dawai
Dawai sasando rentan putus atau kendor jika tidak dirawat dengan baik. Hal ini membutuhkan perawatan yang cermat agar alat musik tetap dalam kondisi yang baik.
2. Perlu Keterampilan Khusus
Menghasilkan suara yang indah dengan sasando membutuhkan keterampilan khusus dan latihan yang rutin. Butuh waktu dan ketekunan untuk dapat memainkannya dengan lancar.
FAQ Tentang Sasando
1. Bagaimana cara merawat sasando?
Untuk merawat sasando, pastikan Anda membersihkan resonator secara rutin, menyimpannya di tempat yang aman dan kering, serta memeriksa dawai secara berkala agar tidak putus atau kendor.
2. Apakah sasando hanya dimainkan sendirian?
Walaupun sasando biasanya dimainkan sendirian, alat musik ini juga dapat dikombinasikan dengan alat musik lain untuk menciptakan kolaborasi musik yang harmonis.
3. Bisakah anak-anak belajar memainkan sasando?
Tentu saja! Sasando dapat dipelajari oleh anak-anak dengan bimbingan yang tepat dan latihan rutin.
4. Apakah sasando digunakan dalam upacara adat?
Ya, sasando sering digunakan dalam berbagai upacara adat di Pulau Rote, seperti pernikahan atau pesta panen.
5. Dapatkah sasando dijadikan alat musik profesional?
Tentu saja! Meskipun sasando merupakan alat musik tradisional, banyak musisi yang menggunakan sasando dalam pertunjukan dan rekaman musik profesional.
Kesimpulan
Sasando adalah alat musik tradisional yang unik dan khas. Dengan perawatan yang baik dan latihan yang rutin, Anda dapat memainkan sasando dengan lancar dan menghasilkan melodi yang indah. Selain itu, sasando juga memiliki nilai budaya yang tinggi dan mampu menciptakan berbagai variasi suara yang menarik. Jadi, jangan ragu untuk mempelajari dan memainkan alat musik tradisional ini. Mari lestarikan warisan budaya Indonesia dengan memainkan sasando!