Bahasa Inggris Pasif: Apa Artinya dan Mengapa Perlu Dipahami?

Posted on

Halo pembaca setia! Pernahkah Anda mendengar istilah “bahasa Inggris pasif” dan bertanya-tanya apa sebenarnya artinya? Jika iya, maka artikel ini sangat cocok untuk Anda! Kali ini kita akan menjelajahi dunia “bahasa Inggris pasif” dengan gaya penulisan jurnalistik santai. Mari kita mulai!

Bahasa Inggris pasif adalah salah satu konsep penting yang perlu dipahami oleh semua pembelajar Bahasa Inggris. Ini merupakan suatu cara mengungkapkan kalimat yang fokus pada objek dari suatu tindakan, bukan si pelaku tindakan itu sendiri. Dalam bahasa sehari-hari, mungkin kita lebih sering menggunakan aktif dalam berkomunikasi, tetapi pasif juga memiliki peran penting untuk membantu kita menyampaikan informasi secara efektif.

Lalu, mengapa kita perlu memahami bahasa Inggris pasif? Jawabannya sederhana: karena penggunaan pasif di dalam kalimat dapat mempengaruhi makna dan penekanan suatu pesan. Dengan memahami dan menggunakan pasif dengan tepat, kita dapat menghindari kesalahpahaman dan menjelaskan suatu ide atau peristiwa dengan lebih jelas.

Contohnya, mari kita perhatikan kalimat aktif dan pasif berikut: “The chef cooked the delicious pasta” (Kalimat aktif) dan “The delicious pasta was cooked by the chef” (Kalimat pasif). Dalam kalimat pertama, si pelaku tindakan (chef) ditekankan, sementara dalam kalimat kedua, makanan yang dimasak (delicious pasta) menjadi fokus utama.

Dalam membuat kalimat pasif, kita perlu mengubah kata kerja pada kalimat aktif menjadi bentuk yang sesuai dengan subjek dan objek kalimat. Contohnya, kata kerja “cooked” diubah menjadi “was cooked” dan ditempatkan di depan objek (“the delicious pasta”).

Selain itu, penting untuk diingat bahwa penggunaan bahasa Inggris pasif dapat berbeda tergantung pada konteks dan preferensi penutur. Ada kalanya menggunakan pasif dapat memberikan kesan formal, khususnya dalam tulisan akademik atau bisnis. Namun, di sisi lain, penggunaan pasif secara berlebihan juga dapat membuat tulisan terasa kaku dan sulit dipahami.

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bahasa Inggris pasif, praktiklah dengan membaca dan menulis kalimat-kalimat pasif secara teratur. Setelah beberapa waktu, Anda akan semakin terbiasa dan merasakan peningkatan kemampuan dalam menggunakan pasif dalam berkomunikasi.

Sekian artikel santai kami tentang “bahasa Inggris pasif: apa artinya dan mengapa perlu dipahami”. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan keahlian berbahasa Inggris dan mengesankan rekan-rekan Anda dengan pengetahuan baru! Sampai jumpa dalam artikel berikutnya!

Apa Itu Bahasa Inggris Pasif?

Bahasa Inggris pasif adalah salah satu bentuk konstruksi kalimat dalam tata bahasa Inggris yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang subjek yang menerima tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan. Dalam kalimat pasif, fokus ditempatkan pada objek atau penerima tindakan tersebut.

Kalimat pasif terdiri dari kata kerja “to be” (is, am, are, was, were, will be, etc) diikuti oleh kata kerja bentuk ketiga (past participle) dari kata kerja utama. Dengan menggunakan kalimat pasif, penulis dapat menyoroti hal yang sedang terjadi pada objek atau subjek yang menerima tindakan.

Contoh Penggunaan Bahasa Inggris Pasif:

Contoh kalimat aktif: John washes the car.

Contoh kalimat pasif: The car is washed by John.

Contoh kalimat aktif: They are building a new house.

Contoh kalimat pasif: A new house is being built by them.

Contoh kalimat aktif: Our team won the match.

Contoh kalimat pasif: The match was won by our team.

Contoh kalimat aktif: She will clean the room tomorrow.

Contoh kalimat pasif: The room will be cleaned by her tomorrow.

Keuntungan Penggunaan Bahasa Inggris Pasif:

1. Menekankan objek atau penerima tindakan: Dalam beberapa contoh, fokus pada objek atau subjek yang menerima tindakan lebih penting daripada subjek yang melakukan tindakan. Kalimat pasif membantu penulis untuk menyoroti aspek tersebut dengan jelas.

2. Lebih sopan: Pada situasi formal atau resmi, penggunaan kalimat pasif dipandang lebih sopan daripada kalimat aktif. Hal ini karena kalimat pasif tidak menyoroti pelaku tindakan secara langsung.

3. Variasi struktur kalimat: Penggunaan kalimat pasif memungkinkan variasi struktur kalimat yang lebih kreatif dan beragam dalam penulisan. Hal ini dapat membuat tulisan menjadi lebih menarik dan bervariasi.

4. Keseimbangan penulisan: Dalam penulisan, penggunaan kalimat pasif juga membantu menciptakan keseimbangan antara kalimat aktif dan pasif. Dengan demikian, tulisan akan terdengar lebih alami dan variatif.

Cara Menggunakan Bahasa Inggris Pasif

Untuk menggunakan bahasa Inggris pasif, perhatikan langkah-langkah berikut:

1. Tentukan Subjek dan Objek

Identifikasi subjek (pelaku tindakan) dan objek (penerima tindakan) dalam kalimat.

2. Gunakan Kata Kerja “to be”

Tentukan bentuk kata kerja “to be” yang sesuai dengan subjek dalam bentuk waktu yang tepat.

3. Gunakan Bentuk Ketiga Kata Kerja Utama

Gunakan bentuk ketiga (past participle) dari kata kerja utama setelah kata kerja “to be”.

4. Atur Kata Bantu Jika Diperlukan

Tambahkan kata bantu (auxiliary verb) jika diperlukan, seperti “by” untuk menunjukkan pelaku tindakan dalam kalimat pasif.

Contoh Penggunaan Bahasa Inggris Pasif:

Kalimat aktif: She cleans the room every day.

Kalimat pasif: The room is cleaned by her every day.

Kalimat aktif: They are repairing the car now.

Kalimat pasif: The car is being repaired by them now.

Kalimat aktif: He will finish the project next week.

Kalimat pasif: The project will be finished by him next week.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apa perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif?

Perbedaan utama antara kalimat aktif dan kalimat pasif terletak pada fokus informasi dalam kalimat tersebut. Kalimat aktif menekankan subjek yang melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif menekankan objek atau penerima tindakan. Selain itu, struktur kata kerjanya juga berbeda, dimana kalimat aktif menggunakan kata kerja langsung, sedangkan kalimat pasif menggunakan kata kerja “to be” diikuti kata kerja bentuk ketiga.

2. Kapan sebaiknya menggunakan kalimat pasif?

Kalimat pasif sebaiknya digunakan ketika subjek yang menerima tindakan lebih penting atau perlu ditonjolkan daripada subjek yang melakukan tindakan. Selain itu, kalimat pasif juga sering digunakan dalam situasi formal atau resmi, serta digunakan untuk variasi struktur kalimat yang menarik.

3. Apakah penggunaan kalimat pasif selalu dianjurkan?

Tidak, penggunaan kalimat pasif tidak selalu dianjurkan. Dalam beberapa konteks, kalimat aktif lebih sesuai dan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan konteks dan tujuan penulisan dalam memilih penggunaan kalimat pasif atau aktif.

Kesimpulan

Bahasa Inggris pasif adalah bentuk konstruksi kalimat yang digunakan untuk menekankan objek atau subjek yang menerima tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan. Dalam kalimat pasif, kata kerja “to be” diikuti oleh kata kerja bentuk ketiga dari kata kerja utama. Penggunaan bahasa Inggris pasif memiliki keuntungan dalam menyoroti objek atau penerima tindakan, memberikan kesan formal, memperkaya variasi struktur kalimat, dan menciptakan keseimbangan penulisan. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisan. Anda dapat menghasilkan kalimat pasif dengan mengikuti langkah-langkah dasar. Puaslah dengan penjelasan di atas? Jika dalam penulisan Anda ingin menghadirkan perubahan dan variasi, mencoba menggunakan bahasa Inggris pasif bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik untuk Anda. Selamat menulis!

Valeria
Selamat datang di dunia pengetahuan dan kreativitas. Saya adalah guru yang suka menulis. Bersama, mari kita memahami konsep-konsep kompleks dan berbagi inspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *