Saat kamu bermaksud memasarkan sebuah brand, kamu dituntut oleh pasar untuk melakukan diferensiasi dari produk lain yang sudah beredar sebelumnya. Tak adanya perbedaan antara produkmu dengan produk lain akan membuat kamu dilabeli ‘copycat’, di mana kamu hanya melakukan imitasi terhadap barang orang lain. Namun, bagaimana cara membuat diferensiasi dengan produk lain? Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan:
- Bangun image yang berbeda
Tiap brand memiliki citra atau image tertentu. Kamu dapat membentuk citra sebuah brand dengan menggunakan strategi kehumasan dan strategi pemasaran yang baik. Untuk membantu kamu menerapkan diferensiasi, kamu perlu membangun image yang berbeda dari kompetitor kamu.
Sebagai contoh, kamu menghadapi kompetitor yang membangun image sebagai produk yang paling lama ada di pasaran. Kamu dapat memilih untuk membangun citra sebagai produk modern yang menggunakan teknologi mutakhir, namun tetap user-friendly. Dalam membangun image, kamu perlu menonjolkan apa yang menjadi kelebihan produk kamu dan terus-menerus memberitahukannya kepada khalayak.
- Buatlah perbedaan harga jual dengan kompetitor
Perihal harga merupakan masalah yang penting bagi konsumen. Perbedaan harga mampu membuat perbedaan terhadap permintaan dan penawaran barang. Harga pun menjadi elemen yang bisa kamu pergunakan untuk melakukan diferensiasi produk kamu.
Bila kamu memiliki kompetitor yang menjual produk dengan harga mahal, kamu dapat menjual barangmu dengan harga yang lebih murah. Dengan demikian, konsumen yang loyal sekalipun akan tertarik membeli barangmu. Meskipun begitu, jangan lupa untuk mencocokkan harga dengan biaya produksi produkmu, agar diferensiasi harga tak sampai merugikan kamu.
- Sasar target konsumen yang berbeda
Persaingan dalam bisnis merupakan sebuah hal yang wajar. Kamu tak lantas perlu mundur dari persaingan tersebut. Sebaliknya, kamu harus merancang strategi khusus agar tetap bisa mendapatkan tempat di pasar yang ketat dengan persaingan.