Pura Tanah Lot dan Pura Besakih: Perbedaan Letak dan Keunikan yang Mengagumkan

Posted on

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, termasuk di antaranya keberadaan berbagai pura yang mempesona. Di antara pura-pura yang dihiasi dengan megah dan memiliki keanggunan tersendiri, terdapat dua pura yang sangat terkenal dan sering dikunjungi oleh wisatawan, yaitu Pura Tanah Lot dan Pura Besakih. Meskipun keduanya merupakan pura Hindu, mereka memiliki perbedaan letak dan daya tarik yang berbeda pula.

Pura Tanah Lot: Pesona di atas Batu Karang

Pura Tanah Lot terletak di desa Beraban, sekitar 30 kilometer di sebelah barat daya Denpasar, Bali. Letaknya yang unik di atas batu karang menjadikan pura ini terkenal dengan panorama alam yang menakjubkan. Saat air laut pasang, Pura Tanah Lot tampak seperti terapung di atas laut yang memisahkan batu karangnya dengan daratan. Pemandangan matahari terbenam serta ombak yang menggulung di sekitar pura ini menjadikannya sebagai salah satu pemandangan matahari terindah di Bali.

Keunikan lain dari Pura Tanah Lot adalah keberadaan ular suci. Konon, ular-ular ini adalah pelindung pura. Apabila Anda beruntung, Anda mungkin akan menemukan salah satu ular suci ini. Tetapi, jangan khawatir, ular-ular ini dikenal sangat ramah dan tidak beracun.

Pura Besakih: Pusat Spiritual di Gunung Agung

Pura Besakih, atau dikenal juga dengan sebutan “Pura Agung Besakih”, merupakan pura yang terletak di desa Besakih, Bali, dan merupakan pura terbesar di Pulau Dewata. Keberadaan Pura Besakih di kaki Gunung Agung yang megah memberikan nuansa spiritual yang kuat. Bukan hanya wisatawan, tetapi juga banyak umat Hindu yang datang untuk melakukan upacara keagamaan di pura ini.

Daya tarik utama Pura Besakih adalah arsitektur yang luar biasa. Pura ini memiliki kompleks pura yang terdiri dari lebih dari 20 pura kecil dan satu pura utama, yaitu Pura Penataran Agung. Arsitektur yang dipadukan dengan hiasan relief yang indah serta pemandangan alam yang spektakuler menjadikan Pura Besakih sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali.

Kesimpulan

Jadi, meskipun keduanya merupakan pura Hindu yang indah, Pura Tanah Lot dan Pura Besakih memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal letak geografis dan daya tarik masing-masing. Pura Tanah Lot menawarkan panorama alam yang menakjubkan di atas batu karang dengan pemandangan matahari terbenam yang romantis. Sementara itu, Pura Besakih menghadirkan pengalaman spiritual yang kuat dengan arsitektur yang megah di kaki Gunung Agung. Kini, Anda dapat memilih pura yang paling cocok sesuai dengan preferensi Anda saat berkunjung ke Bali. Selamat menjelajahi keajaiban spiritual Indonesia!

Apa itu Pura Tanah Lot?

Pura Tanah Lot adalah sebuah pura yang terletak di kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia. Pura ini terletak di atas sebuah batu karang di tepi laut. Tanah Lot merupakan salah satu objek wisata terkenal di Bali dan menjadi salah satu ikon pariwisata Pulau Dewata. Pura ini dikenal karena keindahan arsitektur puranya yang terletak di atas batu karang yang menjorok ke laut. Selain itu, panorama laut yang dihadirkan pun begitu indah dan memukau setiap pengunjung.

Bentuk Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot memiliki bentuk bangunan yang menonjolkan arsitektur ala Bali. Pada pura ini terdapat beberapa pura kecil yang dibangun di atas batu karang yang menjorok ke laut. Selain itu, terdapat juga area terbuka di mana pengunjung dapat berjalan-jalan dan menikmati pemandangan laut yang menakjubkan. Pada saat air laut surut, pengunjung dapat melihat pura ini dari dekat dan berfoto dengan latar belakang laut yang mempesona.

Sejarah Pura Tanah Lot

Menurut legenda yang berkembang, Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke-16 oleh seorang Pendeta Hindu di Bali yang bernama Dang Hyang Nirartha. Beliau merupakan orang suci yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan agama Hindu di Bali. Konon, saat Dang Hyang Nirartha tiba di Pulau Bali, dia terpesona dengan keindahan pemandangan di Tanah Lot. Beliau pun memutuskan untuk menjadikan batu karang tersebut sebagai tempat untuk memuja dewa-dewa. Oleh karena itu, batu karang tersebut kemudian dijadikan tempat suci yang disebut dengan Pura Tanah Lot.

Apa itu Pura Besakih?

Pura Besakih, atau dikenal juga dengan sebutan Pura Agung Besakih, adalah kompleks pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Pura Besakih adalah pura terbesar dan terpenting di Bali, serta dianggap sebagai tempat suci terkemuka bagi umat Hindu di Pulau Dewata. Pura ini juga sering disebut sebagai “Pura Agung”, yang berarti Pura Agung Besakih adalah pura yang paling suci di antara semua pura Bali.

Bentuk Pura Besakih

Pura Besakih terdiri dari kompleks pura yang terdiri dari 86 pura yang berbeda-beda. Pura-pura ini tersebar di berbagai tingkungan (pemukiman adat) yang ada di sekitar kawasan Besakih. Bangunan utama Pura Besakih adalah Pura Penataran Agung, yang terletak di bagian atas kompleks pura. Pura ini memiliki struktur arsitektur yang kompleks, dengan beberapa bangunan, gerbang, dan pelataran terbuka yang indah. Di dalam kompleks pura ini juga terdapat Pura Puncak Gunung Agung, yang merupakan salah satu pura suci bagi umat Hindu di Bali.

Sejarah Pura Besakih

Berdasarkan legenda, Pura Besakih didirikan pada abad ke-8 oleh seorang resi Hindu bernama Markandya Rsi. Menurut cerita, Markandya Rsi mendapatkan wahyu dari dewa Siwa untuk membangun sebuah tempat suci yang besar dan suci di Gunung Agung yang disimbolkan dengan sebuah pura. Oleh karena itu, Markandya Rsi memilih kawasan Besakih sebagai lokasi untuk membangun kompleks pura yang disebut dengan Pura Besakih. Sejak itu, pura ini dijadikan destinasi utama dalam upacara-upacara besar bagi umat Hindu di Bali.

Perbedaan Pura Tanah Lot dengan Pura Besakih

Pura Tanah Lot dan Pura Besakih adalah dua pura yang terkenal di Bali. Meskipun keduanya merupakan tempat suci bagi umat Hindu di Pulau Dewata, terdapat beberapa perbedaan antara Pura Tanah Lot dan Pura Besakih. Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan-perbedaan tersebut:

1. Lokasi

Pura Tanah Lot terletak di kabupaten Tabanan, Bali, dan berada di tepi laut. Pura ini dibangun di atas batu karang yang menjorok ke laut. Sementara itu, Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, dan terletak di kaki Gunung Agung. Pura Besakih terletak di dataran tinggi, sehingga memiliki latar belakang pemandangan alam yang berbeda dengan Pura Tanah Lot.

2. Arsitektur

Pura Tanah Lot memiliki arsitektur yang unik karena dibangun di atas batu karang yang menjorok ke laut. Pura ini terdiri dari beberapa pura kecil yang dibangun di atas batu karang tersebut. Sementara itu, Pura Besakih memiliki struktur arsitektur yang lebih kompleks. Pura Besakih terdiri dari 86 pura yang berbeda-beda yang tersebar di berbagai tingkungan di sekitar kawasan Besakih. Pura Besakih juga memiliki bangunan utama yang disebut Pura Penataran Agung, yang menjadi salah satu ikon pura suci di Bali.

3. Keberadaan

Pura Tanah Lot terkenal karena letaknya yang berada di atas batu karang di tepi laut. Pura ini menjadi objek wisata terkenal dan sering dikunjungi oleh wisatawan. Sementara itu, Pura Besakih adalah kompleks pura terbesar dan terpenting di Bali. Pura Besakih merupakan tempat suci bagi umat Hindu dan sering digunakan untuk upacara-upacara besar. Pura Besakih juga menjadi tujuan utama bagi peziarah Hindu yang datang dari berbagai daerah di Bali dan luar Bali.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah Pura Tanah Lot dapat dikunjungi oleh non-Hindu?

Ya, Pura Tanah Lot dapat dikunjungi oleh siapa saja, termasuk non-Hindu. Namun, pengunjung diharapkan menghormati tempat suci ini dan menjaga keramahan serta mengikuti aturan yang berlaku di pura.

2. Bagaimana cara mencapai Pura Tanah Lot?

Untuk mencapai Pura Tanah Lot, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan jasa taksi yang tersedia di Bali. Pura Tanah Lot terletak sekitar 20 km dari Kota Denpasar dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan.

3. Apakah Pura Besakih dapat dikunjungi oleh siapa saja?

Pura Besakih dapat dikunjungi oleh siapa saja, termasuk non-Hindu. Namun, pengunjung diharapkan menghormati tempat suci ini dan mengikuti aturan yang berlaku di pura. Saat mengunjungi Pura Besakih, pengunjung juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak melakukan tindakan yang mengganggu kegiatan ibadah.

Kesimpulan

Pura Tanah Lot dan Pura Besakih adalah dua pura terkenal yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Pura Tanah Lot menawarkan pengalaman unik dengan letaknya yang berada di atas batu karang di tepi laut. Pengunjung dapat menikmati keindahan panorama laut dan suara ombak yang menenangkan. Sementara itu, Pura Besakih memberikan pengalaman spiritual dan keagamaan dengan adanya kompleks pura yang besar dan suci. Pura Besakih juga menawarkan pemandangan alam yang indah dengan latar belakang Gunung Agung yang megah. Apapun pilihan Anda, baik mengunjungi Pura Tanah Lot atau Pura Besakih, pastikan untuk menghormati tempat suci tersebut dan menikmati keindahan dan kedamaian yang ditawarkan.

Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Pura Tanah Lot atau Pura Besakih? Jangan ragu untuk merencanakan perjalanan Anda sekarang dan rasakan pengalaman spiritual dan keindahan alam yang tak terlupakan di Bali!

Vania
Salam belajar dan berbagi! Saya adalah guru yang hobi menulis. Melalui kata-kata, kita merajut pemahaman dan membagikan inspirasi. Ayo bersama-sama menjelajahi dunia tulisan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *