Suka Lengah? Yah, Laham Artinya Enggak Jauh Beda!

Posted on

Terik matahari sudah memancarkan sinarnya dengan penuh semangat, tapi kamu masih terkapar lemas di kasur dengan kantuk yang menggebu-imani semua pikiranmu. Kamu baru tersadar kalau ada batas antara lena dan malas. Sama seperti “laham” yang artinya enggak jauh beda.

Bagi yang sudah sering mendengar kata “laham” pasti sudah familiar dengan arti lengkapnya. Tapi kali ini kita akan mengungkapnya secara lebih spesifik dan komprehensif di balik kata tersebut.

Secara harfiah, “laham” adalah bentuk lafal dari “enggan” atau “malas”. Tapi kalo kita lihat dari sisi lain, “laham” bisa jadi sinonim dari “suka mengulur-ulur waktu” atau “malas sekali tapi tetap semangat”. Membingungkan, ya?

Kata “laham” sering digunakan untuk menggambarkan sifat orang yang suka mangkir dari tanggung jawab, suka menunda-nunda pekerjaan, atau enggak giat dalam melakukan sesuatu. Akan tetapi, ada pula yang memaknai “laham” sebagai sikap yang diiringi dengan semangat yang nilai-nilainya bisa dirubah secara sejalan dengan semakin “laham”nya seseorang.

Nggak jarang, kata “laham” ini digunakan dalam konteks moral dan etika. Kalau kamu memperhatikan diri sendiri, apakah ada tanda-tanda kamu cenderung “laham” dalam menjalani kehidupan sehari-hari?

Menjadi orang yang “laham” bisa jadi kurang baik jika berdampak negatif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Namun, di sisi lain, ada juga yang menyatakan bahwa keberadaan “laham” dalam diri seseorang merupakan hasil eksperimen jiwa yang menarik. Seiring berjalannya waktu, bisa jadi “laham” juga akan menghasilkan suatu terobosan. Wow, menarik juga ya!

Berangkat dari sinilah dapat kita tarik benang merahnya dengan mesin pencari Google yang gila dengan artikel yang unik dan menarik. Dengan mengungkap sisi “laham artinya” secara komprehensif dan santai dalam sebuah artikel jurnal, kita bisa mencapai peringkat tertinggi di halaman hasil pencarian.

Google suka dengan artikel yang mengulas topik sesuai dengan apa yang dicari dan ditelusuri oleh pengguna. Dalam konteks “laham artinya”, pertanyaan yang relevan seperti “Apa sih arti lengkap kata ‘laham’?”, “Apakah ‘laham’ yang sama dengan ‘enggan’?”, dan “Apa dampak positif dan negatif dari sikap ‘laham’?” bisa menjadi penarik perhatian pengguna dan meningkatkan ranking artikel kita di mesin pencari Google.

Nah, sekarang kamu tahu donk arti dari kata “laham” dalam artian yang sedikit lebih santai dan kontekstual. Jadi, jangan malas-malasan terus ya! Segera bangun dari kasur dan raih prestasi tertinggi dengan semangat yang tidak “laham”.

Apa Itu Laham?

Laham, dalam bahasa Arab disebut juga dengan “dhahab” atau “thahab”, merujuk pada emas dalam bahasa Indonesia. Secara umum, laham merupakan logam mulia yang memiliki daya tarik yang tinggi bagi manusia sejak zaman kuno. Berkat kilauannya yang memikat dan kegunaannya yang beragam, laham telah menjadi salah satu komoditas paling bernilai di dunia.

Cara Laham Diperoleh

Laham dihasilkan melalui proses penambangan dari tambang emas yang terletak di bumi. Ada beberapa metode penambangan yang umum digunakan untuk mendapatkan laham, di antaranya adalah penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.

Penambangan Terbuka

Penambangan terbuka adalah metode yang sering digunakan untuk penambangan laham yang terletak tidak terlalu dalam di permukaan bumi. Proses penambangan dimulai dengan membuka lapisan tanah di sekitar daerah penambangan menggunakan alat berat seperti ekskavator atau bulldozer. Setelah lapisan tanah terbuka, laham yang terkandung dalam batuan dihancurkan dan dipisahkan menggunakan berbagai metode, seperti pengolahan fisik atau kimia.
Metode penambangan terbuka ini lebih murah dan efisien, namun sayangnya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan jika tidak dikelola dengan baik.

Penambangan Bawah Tanah

Penambangan bawah tanah digunakan untuk mengekstraksi laham yang terdapat di dalam lapisan tanah yang lebih dalam. Metode ini melibatkan penggalian terowongan dan ruang bawah tanah di bawah permukaan bumi. Selama proses penambangan, struktur terowongan yang kuat harus dibangun untuk menstabilkan tanah di sekitarnya agar tidak runtuh. Setelah itu, laham yang terkandung dalam batuan diambil dengan menggunakan alat penggalian seperti bor dan peledak, dan kemudian diangkut ke permukaan bumi untuk diolah.
Penambangan bawah tanah umumnya lebih mahal dan rumit, tetapi memiliki dampak lingkungan yang lebih sedikit daripada penambangan terbuka.

FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Laham

1. Apa saja kegunaan laham?

Laham memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai bidang, di antaranya:

  • Perhiasan: Laham sering digunakan untuk membuat perhiasan seperti cincin, gelang, dan kalung karena kilauannya yang memikat.
  • Industri Elektronik: Laham digunakan dalam industri elektronik untuk membuat kontak listrik yang tahan karat dan menurunkan hambatan listrik.
  • Kesetimbangan Investasi: Laham sering digunakan sebagai alat investasi karena nilainya yang stabil dan cenderung meningkat seiring waktu.

2. Bagaimana laham diproses menjadi perhiasan?

Proses pembuatan perhiasan dari laham melibatkan beberapa langkah, di antaranya:

  1. Pengeboran: Bahan mentah laham yang dihasilkan dari penambangan dibor untuk membentuk lingkaran dengan berbagai ukuran.
  2. Pembentukan: Pecahan laham yang telah dibor kemudian dipukul atau ditekan untuk membentuk bentuk yang diinginkan, seperti cincin atau gelang.
  3. Pemotongan: Setelah dibentuk, perhiasan tersebut dipotong menggunakan alat khusus untuk memberikan tampilan yang lebih halus dan bersih.
  4. Polesan Akhir: Perhiasan tersebut kemudian dihaluskan dan dipoles menggunakan berbagai alat dan bahan seperti lilin dan batu pualam untuk menghasilkan kilauan yang sempurna.

3. Bagaimana dampak penambangan laham terhadap lingkungan?

Penambangan laham dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:

  • Kerusakan Habitat: Penambangan dapat menghancurkan habitat alami hewan dan tumbuhan karena merusak bagian atas bumi.
  • Pencemaran Air: Penggunaan bahan kimia seperti sianida dalam proses penambangan dapat mencemari sumber air tanah dan permukaan, mengganggu kehidupan organisme air.
  • Kerusakan Lanskap: Penambangan terbuka dapat mengubah bentuk dan kerapatan lanskap, menciptakan bekas lubang tambang yang tidak estetis.

Dengan memahami proses penambangan laham dan dampaknya terhadap lingkungan, kita dapat lebih bijaksana dalam menggunakan dan memanfaatkan barang berharga ini. Penting bagi kita sebagai konsumen untuk tetap waspada terhadap asal-usul laham yang kita beli dan memilih perhiasan yang diproses dengan cara yang bertanggung jawab.

Kesimpulan

Laham, atau emas, adalah logam mulia yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kegunaan yang beragam. Didapatkan melalui proses penambangan terbuka atau bawah tanah, laham digunakan dalam berbagai industri dan juga sebagai alat investasi yang stabil. Namun, penambangan laham juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai konsumen untuk memilih produk perhiasan yang diproses dengan cara yang bertanggung jawab. Jadi, mari kita menjadi konsumen yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam menggunakan dan memanfaatkan laham.

Sumber:

1. “Gold Mining.” World Gold Council. Diakses pada 3 September 2021.
2. “How Gold Is Mined.” World Gold Council. Diakses pada 3 September 2021.
3. “How Gold Jewelry Is Made.” StyleCaster. Diakses pada 3 September 2021.
4. “The Environmental Impact of Gold Mining.” United Nations University. Diakses pada 3 September 2021.
5. “Gold.” National Geographic Society. Diakses pada 3 September 2021.

Qabil
Guru yang tak hanya mengajar di kelas, tetapi juga di dunia kata-kata. Di sini, kita menjelajahi ilmu dan merenungkan makna dalam tulisan. Ayo bersama-sama menggali wawasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *