Ada dua hal yang lazim kamu siapkan sebelum memulai sebuah bisnis, yakni business plan dan marketing plan. Saat business plan sudah kamu buat, kini waktunya kamu memfokuskan diri untuk merancang marketing plan. Marketing plan disusun untuk memetakan kegiatan pemasaran yang bisnis kamu butuhkan guna mencapai tujuan. Dengan merancang marketing plan, kamu juga dapat mengukur kebutuhan anggaran untuk memasarkan produk kamu.
Seperti dilansir oleh Business News Daily, seorang profesor di bidang pemasaran dari McDonough School of Business di Georgetown University, Robert J. Thomas menyatakan bahwa marketing plan yang baik memiliki beberapa komponen:
- Temukan insight yang jelas perihal mengapa konsumen potensial akan menggunakan barang atau jasa kamu
Kamu perlu menemukan tujuan dan objektif yang jelas akan kemunculan produk kamu di pasaran. Sebuah produk yang baik harus mampu menawarkan penyelesaian dari masalah yang dihadapi oleh konsumen.
Minimal, produk kamu dapat memenuhi kebutuhan konsumen lebih memuaskan dari kompetitor kamu. Jika kamu telah menemukan insight tersebut, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk menemukan cara pemasaran yang tepat.
- Identifikasi target customers kamu
Lakukan identifikasi terhadap target pasar dan target sasaran kamu. Identifikasi ini dapat dilakukan setelah kamu mengadakan riset terhadap pasar yang kamu tuju. Setelahnya, kamu akan dapat memetakan karakteristik dari target pasar kamu. Target pasar ini sebaiknya kamu jabarkan karakteristiknya secara rinci, agar kamu tahu kemungkinan respon yang dia berikan terhadap produk kamu.
- Identifikasi kompetitor kamu
Selain melakukan riset terhadap pasar yang hendak kamu tuju, kamu juga wajib melaksanakan riset terhadap kompetitor kamu. Kompetitor ini meliputi mereka yang menawarkan produk yang mirip atau sama, maupun kompetitor yang telah lebih dulu berkiprah di pasar yang kamu tuju.