Matius 20:29-34 adalah salah satu kisah yang penuh dengan keajaiban dan mengharukan dalam Injil Matius. Kisah ini menceritakan tentang dua orang buta yang bertemu dengan Yesus ketika ia sedang melakukan perjalanan menuju Yerusalem. Namun, di balik kisah ini, banyak pertanyaan yang timbul, mengundang rasa penasaran kita.
Mulai dari awal kisah, kita ditunjukkan bahwa dua orang buta ini berada di pinggir jalan. Mereka tidak bisa melihat, namun dengan pendengaran yang tajam, mereka mendengar keramaian yang tidak lazim. Bersamaan dengan itu, mereka mendengar bahwa itu adalah Yesus yang lewat. Bukankah aneh? Mengapa mereka yang tak bisa melihat bisa mengenal Yesus dengan begitu jelas?
Meskipun tidak bisa melihat, dua orang buta tersebut memutuskan untuk berteriak memanggil Yesus. Tanpa ragu sedikit pun, mereka memanggil Yesus dengan panggilan yang menarik perhatian, “Hai, Anak Daud, kasihanilah kami!” Apakah mereka memiliki pengetahuan lebih tentang Yesus yang tidak kita ketahui?
Keberanian dan keyakinan mereka terbayar dengan respons luar biasa dari Yesus. Rasul Matius mencatat bahwa Yesus berhenti dan memanggil mereka. Tindakan tersebut memberikan harapan baru dan cahaya bagi dua orang buta tersebut. Tapi, di sini muncul pertanyaan lain — apa yang membuat Yesus berhenti dan memilih untuk membantu mereka? Apakah ada sesuatu yang luar biasa dalam doa mereka yang menggerakkan hati Yesus?
Saat Yesus mendekati mereka, Dialah yang bertanya kepada mereka, “Apakah yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Mengapa Yesus bertanya seperti itu? Apakah Ia tidak tahu apa yang mereka butuhkan? Atau, apakah ada pesan yang lebih dalam dari kedua orang buta tersebut yang ingin disampaikan oleh Yesus kepada kita semua?
Ketika kedua orang buta tersebut menyampaikan permohonan mereka untuk bisa melihat lagi, Yesus tersentuh dan merasa kasihan. Ia menyentuh mata mereka dan dengan penuh kuasa, mereka diberi penglihatan kembali. Pertanyaannya, mengapa Yesus memilih untuk menyembuhkan mereka yang buta, dan bagaimana perasaan mereka ketika diberikan penglihatan kembali? Kisah ini meninggalkan kita dengan banyak tanda tanya yang belum terjawab.
Adapun mengapa Matius memasukkan kisah ini dalam Injilnya, kita hanya bisa menebak. Mungkin Matius ingin menekankan betapa besar dan kasih-sayang Yesus kepada orang-orang lemah dan terpinggirkan. Mungkin juga ia ingin menunjukkan bahwa pengabdian dan kepercayaan yang kuat kepada Yesus dapat menyembuhkan dan membawa kehidupan yang baru bagi siapa pun yang memanggil nama-Nya.
Terlepas dari pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab itu, kisah Matius 20:29-34 tetap menjadi sumber inspirasi untuk kita semua. Kisah ini mengajar kita tentang keberanian dan keyakinan dalam memohon pertolongan Tuhan. Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah, karena ada kuasa besar di balik setiap doa yang kita panjatkan. Bukan itu saja, kisah ini juga memperlihatkan bahwa belas kasih dan perhatian Yesus tidak mengenal batas dan selalu hadir saat kita membutuhkannya.
Jadi, jika kisah ini mengundang rasa ingin tahu Anda, ambillah pesan dan inspirasi yang terkandung di dalamnya. Biarkan cerita ini mengingatkan Anda akan keajaiban yang mungkin terjadi dalam hidup Anda sendiri, serta kehadiran yang selalu ada dari seseorang yang lebih besar dari segalanya. Mungkin kita tak bisa menjawab semua pertanyaan, tapi kita bisa merenungkan makna yang terkandung dalam kisah ini, dan itu sendiri adalah sebuah keajaiban.
Apa itu Matius 20 29 34?
Matius 20 29 34 adalah salah satu pasal dalam kitab Injil Matius dalam Alkitab Kristen. Pasal ini berisi tentang peristiwa penyembuhan dua buta oleh Yesus Kristus. Cerita ini memberikan pengajaran yang penting tentang kasih dan belas kasihan Kristus terhadap orang-orang yang menderita.
Penyembuhan Dua Buta
Peristiwa penyembuhan dua buta dalam Matius 20 29 34 terjadi ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem. Saat itu, ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan. Ketika mereka mendengar bahwa Yesus lewat, mereka mulai berseru, “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!”
Mendengar seruan mereka, Yesus berhenti dan bertanya, “Apakah yang kamu kehendaki dariKu?” Mereka menjawab, “Tuhan, kami ingin melihat kembali.” Yesus pun terharu oleh iman mereka dan menyentuh mata mereka. Mereka langsung mendapatkan penglihatan mereka yang hilang dan beralih memuji Allah.
Makna dan Pesan
Peristiwa penyembuhan dua buta dalam Matius 20 29 34 memiliki beberapa makna dan pesan yang dapat dipetik:
- Kasih dan Belas Kasihan Kristus: Peristiwa ini menunjukkan kasih dan belas kasihan Yesus Kristus terhadap orang-orang yang menderita. Meskipun Yesus sedang dalam perjalanan yang penting, Ia dengan cepat merespons seruan buta tersebut dan menyembuhkan mereka. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya kasih dan belas kasihan dalam kehidupan kita.
- Iman yang Kuat: Ketika dua buta tersebut berseru kepada Yesus, mereka menunjukkan iman yang kuat bahwa Yesus dapat menyembuhkan mereka. Imannya yang teguh membuat mereka mendapatkan penglihatan kembali. Ini adalah pengingat bagi kita tentang kekuatan iman dan betapa pentingnya kita untuk percaya kepada Yesus dalam setiap situasi hidup.
- Anugerah dan Perkataan Kebajikan: Penyembuhan dua buta ini juga menunjukkan anugerah dan perkataan kebajikan Yesus. Ia dengan mudah menyentuh mata mereka dan memberi mereka penglihatan yang hilang. Ini mengajarkan kita tentang kemurahan hati dan kemampuan Yesus untuk mengubah hidup kita dengan anugerah-Nya.
Cara Matius 20 29 34
Bagaimana cara kita dapat mengaplikasikan pesan dan pengajaran dari Matius 20 29 34 dalam kehidupan kita sehari-hari? Berikut ini beberapa langkah praktis yang dapat diikuti:
Menunjukkan Kasih dan Belas Kasihan
Salah satu cara untuk mengaplikasikan pesan Matius 20 29 34 adalah dengan menunjukkan kasih dan belas kasihan kepada sesama. Kita dapat memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kita dan memberikan bantuan atau dukungan yang diperlukan. Dengan begitu, kita dapat menjadi saluran kasih dan belas kasihan Kristus dalam dunia ini.
Menguatkan Iman dan Percaya
Pesan dari cerita penyembuhan dua buta ini mengajarkan kita untuk menguatkan iman dan percaya kepada Yesus dalam setiap situasi hidup. Ketika kita menghadapi kesulitan atau tantangan, kita dapat selalu berpegang pada janji-janji Allah dan mempercayai bahwa Ia akan menyediakan solusi dan pertolongan yang diperlukan.
Bergantung pada Anugerah dan Kemurahan Hati Allah
Penyembuhan dua buta juga mengingatkan kita tentang pentingnya bergantung pada anugerah dan kemurahan hati Allah. Kita harus menyadari bahwa kita tidak bisa menyembuhkan atau mengubah diri kita sendiri. Namun, dengan kesediaan untuk menerima anugerah dan belas kasihan Allah, kita dapat mengalami transformasi dan pertumbuhan rohani yang luar biasa.
FAQ
1. Apa pelajaran yang dapat dipetik dari penyembuhan dua buta dalam Matius 20 29 34?
Jawaban: Pelajaran yang dapat dipetik adalah pentingnya kasih dan belas kasihan Kristus, kekuatan iman, anugerah dan perkataan kebajikan Yesus, dan kemampuan-Nya untuk mengubah hidup kita.
2. Mengapa buta-buta tersebut berseru kepada Yesus?
Jawaban: Mereka berseru kepada Yesus karena mereka memiliki iman yang kuat bahwa Yesus dapat menyembuhkan mereka dan memberi mereka penglihatan kembali.
3. Bagaimana cara kita mengaplikasikan pesan Matius 20 29 34 dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban: Kita dapat mengaplikasikan pesan tersebut dengan menunjukkan kasih dan belas kasihan, menguatkan iman dan percaya, serta bergantung pada anugerah dan kemurahan hati Allah dalam setiap situasi hidup.
Kesimpulan
Cerita penyembuhan dua buta dalam Matius 20 29 34 memberikan pengajaran penting tentang kasih, belas kasihan, iman, anugerah, dan kemampuan Yesus untuk mengubah hidup kita. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menunjukkan kasih dan belas kasihan, menguatkan iman dan percaya, serta bergantung pada anugerah dan kemurahan hati Allah. Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari kita.