Contents
Kini, fenomena startup tengah marak di seluruh dunia. Indonesia pun tengah ‘menggenjot’ pertumbuhan startup-startup sebagai penggerak ekonomi digital. Membangun startup sendiri memang menantang, terutama bagi kalangan muda. Apakah kamu tertarik membangun startup kamu sendiri? Inilah beberapa langkah yang harus kamu lakukan:
- Temukan permasalahan yang ada di sekitarmu
Pada umumnya, startup hadir ketika pendirinya merasa mampu menjawab tantangan berupa permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya yang ada di sekitarnya. Pastikan kamu mengetahui masalah apa yang ingin kamu selesaikan melalui barang dan jasa yang disediakan oleh startup kamu nantinya. Temukan sebuah permasalahan yang signifikan, dan pikirkan cara untuk menanganinya lewat startup kamu. Startup yang memiliki visi dan misi yang jelas biasanya lebih mudah mendapatkan pendanaan, sponsor, dan lain-lain.
- Carilah partner dan co-founder yang memiliki visi yang sama denganmu
Tahap selanjutnya adalah mencari rekan kerja atau co-founder yang memiliki pandangan dan visi yang sama dengan yang kamu miliki. Tentu kamu tak bisa mendirikan dan mengurusi sebuah perusahaan sendirian. Bekerjasama dengan co-founder memungkinkan kamu membagi tugas sesuai keahlian dan pengalaman kalian berdua.
- Buatlah business plan dan marketing plan
Sebelum kamu maju ke langkah selanjutnya, kamu perlu merancang rencana dan strategi bagi startup kamu. Seperti sebuah bisnis pada umumnya, rencana ini terbagi menjadi business plan dan marketing plan. Susunlah rencana sebaik-baiknya, termasuk mengenai pendapatan dan pengeluaran. Estimasi biaya yang dibutuhkan serta perkiraan keuntungan yang bisa didapatkan merupakan elemen yang penting bagi pembangunan sebuah bisnis.
- Temukan mentor bagi startup kamu
Meski tak banyak dibahas dalam kisah sukses membangun startup, sesungguhnya mentor merupakan elemen penting bagi pendirian startup. Peran mentor di sini adalah sebagai seseorang yang ahli dalam bidang kewirausahaan, dan bersedia membantu kamu mencapai tujuan bisnismu. Kamu dapat memilih sendiri mentor kamu, yang bisa berasal dari kerabat, keluarga, teman, networking, dan seterusnya.
Selain itu, kamu juga dapat menyewa jasa konsultan yang bergerak di bidang yang kamu geluti. Dengan memiliki mentor, kamu dapat meminta saran dan pendapat, serta menggali ilmu mengenai cara berwirausaha yang baik.
- Mulai cari pendanaan (funding)
Tahap selanjutnya ialah mencari bantuan pendanaan bagi startup kamu. Di tahap ini, kamu akan bertemu dengan berbagai investor dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda-beda pula. Tugasmu adalah meyakinkan mereka bahwa startup kamu benar-benar akan berkembang sesuai perkiraan dan mendulang profit, serta mampu mengembalikan modal yang akan mereka berikan.
- Ikuti program inkubasi dan akselerasi
Program inkubasi adalah program yang dilaksanakan pada tahap awal, berguna untuk menilai pertumbuhan dan prospek sebuah bisnis baru dalam jangka panjang. Program akselerasi adalah program bagi startup yang dinilai akan mampu bertahan pada prospek jangka panjang. Di tahap ini, pendanaan dan pelatihan yang serius mulai diberikan.
Kamu dapat mencari informasi mengenai program-program inkubasi dan akselerasi di berbagai tempat. Ada banyak lembaga serta perusahaan yang mengadakan kedua program tersebut di berbagai daerah. Dengan mengikuti program seperti ini, kamu mendapat lebih banyak ilmu, kamu bisa berjejaring dengan pendiri startup lain dan investor yang potensial, dan startup kamu tentunya semakin berkembang.
Membangun perusahaanmu sendiri memang sulit dan membutuhkan kesabaran. Namun demikian, sekarang kamu sudah tahu cara-cara untuk membangun startup kamu sendiri. Tak perlu ragu lagi bukan? Selamat mencoba dan semoga berhasil!