“Model Pembelajaran Kooperatif STAD Adalah Cara Asyik Menguasai Materi Sambil Bersenang-senang”

Posted on

Apa Itu Model Pembelajaran Kooperatif STAD?

Model pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Robert Slavin pada tahun 1983. Model ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan kelompok kecil atau tim sebagai unit kerja dalam proses pembelajaran. Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab yang sama dan saling membantu satu sama lain untuk mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi.

Cara Melakukan Model Pembelajaran Kooperatif STAD

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam model pembelajaran kooperatif STAD, antara lain:

  1. Pembagian Kelompok: Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa. Setiap kelompok terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan dan kecerdasan yang berbeda agar saling membantu satu sama lain.
  2. Penjelasan Materi: Guru memberikan penjelasan materi kepada seluruh kelas. Ini bertujuan untuk memberikan pengertian dasar kepada siswa tentang topik pembelajaran yang akan mereka pelajari.
  3. Pembelajaran Kelompok: Setiap kelompok bekerja bersama untuk mempelajari materi secara mendalam. Siswa saling membantu dan menjelaskan konsep-konsep yang sulit kepada anggota tim yang lain.
  4. Kuis Individu: Setelah materi dipelajari, setiap siswa mengikuti kuis individu untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi tersebut.
  5. Tim Membantu Individu: Setelah kuis individu selesai, setiap anggota kelompok membantu anggota tim yang mendapat skor rendah untuk memahami masalah yang mereka hadapi.
  6. Kuis Tim: Setelah bantuan diberikan, setiap kelompok mengikuti kuis tim. Skor kuis individu dan kuis timnya digabungkan untuk menentukan prestasi tim dalam pemahaman materi.
  7. Penghargaan Tim: Skor prestasi tim digunakan untuk memberikan penghargaan kepada kelompok yang mencapai prestasi tertinggi. Ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok.

Tips Mengimplementasikan Model Pembelajaran Kooperatif STAD

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif STAD:

  • Bentuk kelompok dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa agar mereka dapat saling membantu dan belajar secara efektif.
  • Pastikan setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang jelas dan merasa memiliki kontribusi yang penting dalam kelompok.
  • Berikan feedback yang konstruktif dan positif kepada setiap siswa untuk memberikan motivasi dan dukungan dalam proses belajar.
  • Libatkan siswa dalam pengambilan keputusan dalam kelompok untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab individu.
  • Berikan reward atau penghargaan kepada tim yang mencapai prestasi tertinggi untuk mendorong kompetisi sehat dalam kelompok.

Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif STAD

Model pembelajaran kooperatif STAD memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang baik dalam proses pembelajaran, antara lain:

  • Meningkatkan kerjasama dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
  • Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok dan saling membantu.
  • Memperkaya pemahaman siswa melalui diskusi dan penjelasan konsep-konsep kepada anggota kelompok yang lain.
  • Meningkatkan prestasi akademik siswa melalui dukungan dan bantuan dari anggota kelompok.
  • Mengembangkan kemampuan sosial siswa dalam berkomunikasi, berkolaborasi, dan bekerja dalam tim.

Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif STAD

Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran kooperatif STAD juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Siswa dengan kemampuan akademik yang rendah dapat merasa ketergantungan pada anggota kelompok yang lebih mampu.
  • Mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai konsensus dalam kelompok jika terdapat perbedaan pendapat.
  • Tidak semua siswa mungkin merasa nyaman bekerja dalam kelompok dan prefer belajar mandiri.
  • Membutuhkan pemantauan dan pengawasan yang lebih intensif dari guru untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran dalam kelompok.
  • Mungkin sulit untuk mengukur kontribusi individu dalam kelompok karena fokusnya pada hasil tim.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa keunggulan model pembelajaran kooperatif STAD dibandingkan model pembelajaran lainnya?

Keunggulan model pembelajaran kooperatif STAD adalah adanya pengembangan kemampuan sosial siswa dan meningkatkan motivasi dalam belajar. Dalam model ini, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai prestasi bersama.

2. Apakah model pembelajaran kooperatif STAD hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja?

Tidak, model pembelajaran kooperatif STAD dapat digunakan untuk mata pelajaran apa pun. Model ini dapat diterapkan dalam semua tingkatan dan mata pelajaran dalam kurikulum.

3. Bagaimana cara membagi kelompok dalam model pembelajaran kooperatif STAD?

Kelompok dalam model pembelajaran kooperatif STAD dapat dibagi berdasarkan tingkat kemampuan siswa, preferensi siswa, atau secara acak. Tujuannya adalah agar setiap kelompok memiliki keberagaman kemampuan untuk saling membantu satu sama lain.

4. Apakah ada penilaian individu dalam model pembelajaran kooperatif STAD?

Ya, dalam model pembelajaran kooperatif STAD terdapat penilaian individu melalui kuis individu yang dikerjakan oleh setiap siswa. Penilaian individu ini digunakan untuk memperoleh skor prestasi tim dalam kuis tim.

5. Bagaimana cara memotivasi siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kelompok?

Untuk memotivasi siswa, guru dapat memberikan penghargaan kepada kelompok yang mencapai prestasi tertinggi. Selain itu, guru juga perlu memberikan dukungan dan feedback yang positif kepada setiap siswa dalam kelompok untuk meningkatkan motivasi mereka.

Kesimpulan

Dalam model pembelajaran kooperatif STAD, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi. Model ini memiliki kelebihan dalam meningkatkan kerjasama, partisipasi aktif, dan prestasi akademik siswa. Namun, juga terdapat kekurangan seperti ketergantungan pada anggota kelompok yang lebih mampu dan membutuhkan pengawasan yang lebih intensif dari guru.

Untuk mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif STAD dengan baik, guru perlu memperhatikan faktor-faktor seperti pemilihan kelompok yang tepat, memberikan motivasi kepada siswa, dan memberikan reward atau penghargaan kepada kelompok yang mencapai prestasi tertinggi.

Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD, diharapkan siswa dapat aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, meningkatkan pemahaman mereka melalui kerjasama dalam kelompok, dan mengembangkan kemampuan sosial dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.

Ayo terapkan model pembelajaran kooperatif STAD dalam kelas Anda dan lihatlah peningkatan partisipasi dan prestasi siswa!

Anwarul
Salam ilmiah! Saya adalah guru yang juga suka menulis. Di sini, kita berbagi pengetahuan dan merangkai pemahaman melalui kata-kata. Ayo mengeksplorasi bersama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *