Contents
- 1 Apa Itu Model Pembelajaran Terpadu Tipe Shared?
- 2 FAQ tentang Model Pembelajaran Terpadu Tipe Shared
- 2.1 1. Bagaimana cara memilih tema atau topik pembelajaran yang dapat diintegrasikan?
- 2.2 2. Apakah model pembelajaran terpadu tipe shared hanya cocok untuk jenjang pendidikan tertentu?
- 2.3 3. Bagaimana mendapatkan kerjasama yang baik antara guru mata pelajaran yang terlibat?
- 2.4 4. Apakah hasil belajar siswa dapat lebih baik dengan mengimplementasikan model pembelajaran terpadu tipe shared?
- 2.5 5. Apakah semua mata pelajaran harus diintegrasikan dalam setiap sesi pembelajaran?
- 3 Kesimpulan
- 4 Sumber:
Siapa bilang belajar itu harus membosankan dan monoton? Dalam era kekinian ini, model pembelajaran terus mengalami perkembangan untuk menjawab perubahan zaman dan kebutuhan siswa. Salah satu model pembelajaran yang sedang digemari adalah model pembelajaran terpadu tipe shared.
Model pembelajaran terpadu tipe shared mengusung konsep berbagi dan kolaborasi antara siswa, guru, dan juga materi pelajaran. Dalam model pembelajaran ini, siswa tidak hanya menjadi objek yang menerima pengetahuan, tetapi juga menjadi subjek yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Dalam suasana yang santai dan penuh keceriaan, siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka akan mengerjakan tugas-tugas yang bersifat terbuka dan menarik, sehingga proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan.
Tidak hanya itu, model pembelajaran terpadu tipe shared juga mendorong siswa untuk berinteraksi satu sama lain. Mereka bekerja bersama dalam menjawab pertanyaan, membuat proyek, atau menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru. Dalam proses kolaboratif ini, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan juga belajar banyak hal dari teman-teman sekelompoknya.
Bukan hanya interaksi antar siswa yang ditingkatkan, tetapi interaksi antara siswa dan guru juga menjadi penting dalam model pembelajaran terpadu tipe shared ini. Kurang lebih sama seperti dalam kelompok-kelompok kecil, siswa akan berbagi pengetahuan dan wawasannya dengan guru, serta mendapatkan bimbingan langsung dari guru ketika menghadapi kesulitan.
Apa yang membuat model pembelajaran terpadu tipe shared ini begitu menarik adalah pendekatan yang digunakan. Dalam proses belajar, guru tidak hanya menggunakan satu metode pembelajaran, tetapi dengan menggunakan kombinasi berbagai metode, seperti ceramah, diskusi, diskusi kelompok, presentasi, atau tanya jawab. Dengan begitu, siswa dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya.
Dalam dunia pendidikan yang dinamis seperti sekarang ini, model pembelajaran terpadu tipe shared menjadi salah satu solusi efektif untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Dalam suasana yang penuh kolaborasi dan keceriaan, siswa dapat belajar dengan lebih baik dan menyenangkan. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tertarik untuk mencoba model pembelajaran ini?
Model pembelajaran terpadu tipe shared merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran untuk diberikan kepada siswa secara bersamaan. Model ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan terintegrasi, sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang materi pembelajaran.
Untuk mengimplementasikan model pembelajaran terpadu tipe shared, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Mendefinisikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui pendekatan terpadu ini.
- Memilih tema atau topik pembelajaran yang dapat diintegrasikan antara beberapa mata pelajaran.
- Melakukan penyusunan rencana pembelajaran yang mencakup aktivitas dan materi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang terlibat.
- Mengintegrasikan aktivitas pembelajaran dari setiap mata pelajaran menjadi satu kesatuan dalam setiap sesi pembelajaran.
- Mengadakan refleksi dan evaluasi terhadap proses pembelajaran dan hasil yang dicapai oleh siswa.
Untuk berhasil mengimplementasikan model pembelajaran terpadu tipe shared, berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang dapat digunakan:
- Kolaborasi antara guru mata pelajaran yang terlibat sangat penting untuk mencapai kesesuaian dalam penyusunan materi pembelajaran.
- Pilih tema atau topik pembelajaran yang menarik dan memiliki relevansi yang tinggi dengan kehidupan sehari-hari siswa.
- Manfaatkan teknologi dan sumber daya lainnya dalam mendukung proses pembelajaran terpadu ini.
- Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap sesi pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar mereka.
- Rencanakan waktu yang cukup untuk mengevaluasi dan merespons kemajuan belajar siswa.
Model pembelajaran terpadu tipe shared memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang holistik, di antaranya:
- Meningkatkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang materi pembelajaran karena siswa dapat melihat keterkaitan antara berbagai konsep dan pengetahuan.
- Mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah yang kompleks.
- Membantu siswa untuk mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka, sehingga meningkatkan motivasi belajar dan relevansi materi.
- Membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik dalam tim.
- Mengintegrasikan berbagai jenis pemikiran dan perspektif dari berbagai mata pelajaran, sehingga meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam.
Di sisi lain, model pembelajaran terpadu tipe shared juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Membutuhkan waktu dan upaya yang lebih intensif dalam penyusunan materi pembelajaran yang terintegrasi.
- Membutuhkan kerjasama dan kolaborasi yang baik antara guru mata pelajaran yang terlibat.
- Memerlukan pengaturan waktu yang tepat agar tidak menimbulkan overlap atau tumpang tindih dengan jadwal pembelajaran mata pelajaran lainnya.
- Mungkin memerlukan penyesuaian dan pengaturan ulang dalam perencanaan kurikulum sekolah.
- Membutuhkan pengelolaan yang lebih kompleks dalam hal penilaian dan evaluasi hasil belajar siswa.
1. Bagaimana cara memilih tema atau topik pembelajaran yang dapat diintegrasikan?
Anda dapat memilih tema atau topik pembelajaran yang memiliki keterkaitan atau overlap dalam konsep atau konten yang diajarkan pada mata pelajaran yang terlibat.
Model pembelajaran terpadu tipe shared dapat diterapkan pada berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat menengah.
3. Bagaimana mendapatkan kerjasama yang baik antara guru mata pelajaran yang terlibat?
Kerjasama yang baik dapat dicapai melalui pertemuan rutin, diskusi, dan pembagian tanggung jawab yang jelas antara guru mata pelajaran yang terlibat dalam model pembelajaran terpadu tipe shared.
Model pembelajaran terpadu tipe shared dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif dan keterampilan berpikir yang lebih dalam.
5. Apakah semua mata pelajaran harus diintegrasikan dalam setiap sesi pembelajaran?
Tidak semua mata pelajaran harus diintegrasikan dalam setiap sesi pembelajaran. Anda dapat memilih mata pelajaran yang paling relevan dengan tema atau topik yang sedang dibahas untuk diintegrasikan dalam setiap sesi pembelajaran.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang model pembelajaran terpadu tipe shared. Model ini adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran untuk diberikan kepada siswa secara bersamaan. Melalui pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang materi pembelajaran. Selain itu, model ini juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama siswa. Namun, model ini juga memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan, seperti memerlukan waktu dan upaya yang lebih intensif dalam penyusunan materi pembelajaran terintegrasi. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran terpadu tipe shared perlu dilakukan dengan perencanaan yang baik dan kolaborasi yang kuat antara guru mata pelajaran yang terlibat. Mari kita terapkan model pembelajaran terpadu ini dalam pendidikan kita untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan bermakna bagi siswa.
Sumber:
1. Smith, J., & Johnson, K. (2019). Integrated Learning: Aligning Curriculum, Assessment, and Instruction Through the Brain’s Natural Learning Process. Solution Tree Press.
2. Jacobs, H. H. (2010). Curriculum 21: Essential Education for a Changing World. ASCD.