Modal Pembelajaran Video Based Learning: Belajar dengan Santai Lewat Layar

Posted on

Dalam era digital seperti sekarang, di mana teknologi semakin canggih dan akses internet semakin mudah ditemui, pembelajaran tidak lagi terbatas pada ruang kelas dan buku teks kuno. Model pembelajaran video based learning menjadi salah satu alternatif yang menarik untuk mempermudah proses belajar-mengajar dengan gaya yang lebih santai.

Tidak bisa dipungkiri, video telah menjadi media populer dalam menyampaikan informasi. Tiap harinya, jutaan video terunggah di internet dan dibagikan melalui berbagai platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. Dalam dunia pendidikan, hal ini dijadikan sebagai kesempatan untuk menerapkan video based learning sebagai metode pembelajaran yang efektif.

Dalam model pembelajaran ini, video menjadi alat utama untuk menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Melalui video, guru dapat dengan mudah menjelaskan konsep-konsep yang rumit secara visual dan interaktif. Misalnya, bagi siswa yang sulit memahami rumus matematika, sebuah video animasi bisa memberikan gambaran yang jelas dan menyenangkan tentang bagaimana rumus tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu keunggulan dari pembelajaran berbasis video adalah fleksibilitasnya. Peserta didik dapat mengakses video pembelajaran kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan. Mereka tidak perlu lagi terikat dengan jadwal pelajaran yang ketat di sekolah. Dalam era new normal seperti sekarang, di mana pembelajaran daring semakin digalakkan, model pembelajaran video based learning menjadi solusi yang praktis bagi banyak orang.

Tidak hanya fleksibel, model pembelajaran ini juga bisa lebih menarik dan menyenangkan. Alih-alih duduk di depan buku tebal yang kadang membosankan, peserta didik dapat menonton video edukatif yang menghibur sambil tetap memperoleh pengetahuan yang diperlukan. Para guru juga dapat menyisipkan elemen kreatif dalam pembuatan video pembelajaran mereka, seperti penggunaan animasi, musik, dan narasi yang seru. Hal ini akan membantu menarik minat dan perhatian peserta didik sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih efektif.

Menentukan keberhasilan model pembelajaran video based learning dapat dilihat dari hasil yang dicapai peserta didik. Bukan hanya sekadar menyelesaikan tugas dan ujian dengan baik, tetapi juga mampu memahami konsep-konsep pembelajaran dengan lebih baik dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Melalui penilaian dan monitoring yang tepat, guru dapat memastikan bahwa metode pembelajaran ini benar-benar memberikan manfaat bagi peserta didik.

Model pembelajaran video based learning hadir sebagai alternatif pembelajaran modern yang efektif dan menyenangkan. Dengan gaya penulisan jurnalistik yang santai, hendaknya artikel ini dapat memberikan informasi bermanfaat sekaligus menghibur bagi pembacanya. Semoga metode pembelajaran ini semakin berkembang dan memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.

Apa Itu Model Pembelajaran Video Based Learning?

Model pembelajaran video based learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan video sebagai media utama untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Dalam model ini, video digunakan sebagai pengganti atau penyempurna dari metode pembelajaran konvensional yang menggunakan buku teks atau ceramah lisan. Video dalam pembelajaran ini dapat berupa rekaman kuliah, presentasi beranimasi, video tutorial, dan sebagainya.

Cara Menerapkan Model Pembelajaran Video Based Learning

Untuk menerapkan model pembelajaran video based learning, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Pilih atau buat video yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
  2. Rencanakan bagaimana video akan disampaikan kepada peserta didik, apakah melalui platform pembelajaran daring atau dalam bentuk DVD.
  3. Atur jadwal penggunaan video dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara berkala.
  4. Beri pengarahan kepada peserta didik mengenai cara menggunakan video dan memperhatikan isi yang terkandung di dalamnya.
  5. Lakukan evaluasi secara periodik terhadap kemajuan peserta didik dalam memahami materi melalui video pembelajaran.

Tips dalam Menggunakan Model Pembelajaran Video Based Learning

Agar dapat memaksimalkan efektivitas model pembelajaran video based learning, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Pastikan kualitas video yang digunakan baik dan dapat diputar dengan lancar.
  • Sertakan subtitel atau transkrip dalam video untuk memperjelas isi yang disampaikan.
  • Libatkan peserta didik secara aktif dengan memberikan tugas atau latihan terkait materi yang disampaikan dalam video.
  • Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi dan bertanya mengenai materi yang disampaikan dalam video.
  • Berikan umpan balik kepada peserta didik mengenai perkembangan belajar mereka setelah menonton video.

Kelebihan Model Pembelajaran Video Based Learning

Model pembelajaran video based learning memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  1. Memperkaya pengalaman belajar. Dengan menggunakan video, peserta didik dapat melihat dan mendengar langsung materi yang disampaikan, sehingga pengalaman belajar mereka menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.
  2. Memudahkan pemahaman materi. Video dapat memvisualisasikan materi secara lebih jelas dan detail, sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit.
  3. Memfasilitasi pembelajaran mandiri. Peserta didik dapat menonton video pembelajaran kapan saja dan di mana saja, sehingga mereka dapat belajar secara mandiri tanpa harus bergantung pada waktu dan tempat tertentu.
  4. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Dalam era digital ini, penggunaan video dalam pembelajaran merupakan bentuk pemanfaatan teknologi yang efektif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Kekurangan Model Pembelajaran Video Based Learning

Walaupun memiliki kelebihan, model pembelajaran video based learning juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  1. Keterbatasan interaksi langsung. Dalam pembelajaran melalui video, peserta didik tidak dapat berinteraksi langsung dengan pengajar atau sesama peserta didik.
  2. Membutuhkan koneksi internet yang stabil. Untuk menonton video pembelajaran secara daring, peserta didik harus memiliki akses internet yang stabil.
  3. Keterbatasan pengawasan. Dalam pembelajaran mandiri melalui video, sulit untuk mengawasi dan menilai sejauh mana peserta didik benar-benar memahami dan mengikuti setiap detil materi yang disampaikan.
  4. Berpotensi mengalihkan fokus. Dalam pembelajaran melalui video, peserta didik rentan teralihkan perhatiannya oleh elemen visual atau suara yang menarik di video, sehingga mengurangi fokus pada materi yang seharusnya dipahami.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah semua materi pelajaran dapat disampaikan melalui video pembelajaran?

Tidak semua materi pelajaran dapat disampaikan melalui video pembelajaran. Beberapa materi yang membutuhkan interaksi atau praktik langsung, seperti praktek laboratorium atau latihan fisik, lebih baik disampaikan melalui metode lain yang memungkinkan peserta didik berpartisipasi secara aktif.

2. Apakah model pembelajaran video based learning cocok untuk semua tingkatan pendidikan?

Model pembelajaran video based learning dapat diterapkan pada berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Namun, pemilihan materi dan pendekatan dalam penggunaan video harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan peserta didik.

3. Apakah video pembelajaran hanya berasal dari pengajar atau lembaga pendidikan resmi?

Tidak, video pembelajaran dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk pengajar atau lembaga pendidikan resmi, platform pembelajaran daring, atau bahkan konten-konten pendidikan yang diunggah oleh pengguna yang berkompeten di bidangnya.

4. Bisakah peserta didik mengulang menonton video pembelajaran?

Tentu, peserta didik dapat mengulang menonton video pembelajaran sesuai kebutuhan mereka. Pengulangan menonton video dapat membantu memperkuat pemahaman materi dan menangkap detail-detail yang mungkin terlewat pada penontonan pertama.

5. Bagaimana cara menghindari plagiarisme dalam pembuatan video pembelajaran?

Untuk menghindari plagiarisme dalam pembuatan video pembelajaran, pastikan untuk mencantumkan sumber referensi yang digunakan dan memberikan atribusi kepada pemilik konten video yang dijadikan acuan. Selain itu, pastikan bahwa video yang dibuat tidak menyalin secara langsung isi atau tayangan dari video yang sudah ada.

Kesimpulan

Model pembelajaran video based learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan video sebagai media utama untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Model ini memiliki kelebihan seperti memperkaya pengalaman belajar, memudahkan pemahaman materi, memfasilitasi pembelajaran mandiri, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Namun, model pembelajaran ini juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan interaksi langsung, membutuhkan koneksi internet yang stabil, keterbatasan pengawasan, dan berpotensi mengalihkan fokus. Meskipun demikian, dengan memperhatikan tips dalam menggunakan model pembelajaran video based learning dan mengatasi kekurangannya, pembelajaran melalui video dapat menjadi alternatif yang efektif dan menarik dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Jadi, mulailah menerapkan model pembelajaran video based learning sebagai bagian dari pendidikan yang inovatif dan terkini.

Duhaamis
Guru dengan hasrat menulis. Di sini, saya merangkai ilmu dan pemikiran dalam kata-kata yang bermakna. Mari bersama-sama memahami dunia melalui tulisan-tulisan ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *