Pengertian Metode Pembelajaran Konvensional: Menghamburkan ‘Seribu’ Kata dengan Santai!

Posted on

Mengenang masa-masa sekolah dulu, apakah Anda masih ingat bagaimana suasana di kelas ketika guru memperkenalkan materi dalam metode pembelajaran konvensional? Metode pembelajaran ini adalah salah satu pendekatan tradisional yang masih sering digunakan di banyak lembaga pendidikan. Meskipun terkadang terlihat kaku, metode ini memiliki ciri khasnya sendiri yang mungkin tak pernah terlupakan.

Ketika menyebut metode pembelajaran konvensional, pikiran kita langsung teringat kepada guru yang piawai menghamburkan “seribu” kata dalam kelas. Materi presentasi yang kadang memanjang seperti anak sekolahan yang terlalu banyak mendramatisasi cerita tentang liburan musim panasnya.

Metode pembelajaran konvensional, juga dikenal sebagai metode instruksional, berfokus pada peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. Guru menjadi pusat dan siswa berperan sebagai penerima informasi yang harus mencerna apa yang disampaikan dengan serius.

Bukannya menggumamkan teks di dalam buku, guru dengan penuh percaya diri menghidupkan materi melalui penuturan yang menggugah semangat. Mereka mampu menyulap teks-teks yang rumit menjadi cerita menarik, seolah-olah kita sedang membaca novel populer yang susah untuk dilepas.

Metode pembelajaran konvensional turut mengandalkan alat bantu visual seperti papan tulis, klise OHP, atau slide presentasi. Guru akan menggambar diagram, mentranskripsi rumus matematika, atau menunjukkan berbagai diagram dan grafik terperinci. Jika anda sedang beruntung, mungkin ada video menarik yang mengupas topik pembelajaran secara rinci.

Yang tak kalah penting, metode ini juga dikenal dengan pendekatan “ceramah”. Guru akan menyampaikan materi dengan santai tanpa terburu-buru, menggali pengetahuannya secara mendalam dan mengajarinya kepada kita. Dalam hal ini, kehadiran buku teks yang setebal Al-Qur’an hanyalah sebagai penguat pemahaman dan acuan kita untuk berdiskusi.

Namun meskipun metode pembelajaran konvensional memiliki keunikan dan kelebihannya sendiri, ada juga kelemahannya. Metode ini cenderung memposisikan guru sebagai satu-satunya pemberi informasi, dan siswa lebih banyak berperan sebagai penerima pasif. Beberapa siswa mungkin merasa sulit untuk berinteraksi aktif dan memberikan pemikiran atau pendapatnya.

Tak disangkal, metode pembelajaran konvensional telah memberikan pengaruh yang besar pada dunia pendidikan. Kendati kini semakin banyak metode pembelajaran yang terus berkembang, tak ada salahnya mengenang dan menghargai peran metode konvensional dalam membentuk fondasi pengetahuan kita.

Jadi, ketika bertemu dengan guru-guru yang masih setia mempraktikkan metode konvensional, beri mereka tepuk tangan apresiasi. Sekurang-kurangnya, mereka pernah membuat kita menjadi merasa ‘wah’ dengan tebakan komik yang tak terduga saat menjelaskan fisika.

Apa itu Metode Pembelajaran Konvensional?

Metode pembelajaran konvensional adalah suatu pendekatan dalam proses belajar mengajar yang telah lama digunakan secara tradisional. Metode ini umumnya melibatkan penggunaan buku teks sebagai sumber utama, guru sebagai pengajar, dan siswa yang duduk di dalam kelas. Pembelajaran konvensional lebih fokus pada transfer pengetahuan dari guru ke siswa melalui kegiatan seperti ceramah, diskusi, dan tugas-tugas tertulis.

Cara Metode Pembelajaran Konvensional Dilakukan

Dalam metode pembelajaran konvensional, proses belajar mengajar berlangsung di dalam kelas dengan guru sebagai pihak yang memimpin. Guru akan menyampaikan materi pelajaran melalui ceramah atau presentasi yang biasanya didasarkan pada buku teks. Siswa akan mendengarkan, mencatat, dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman sekelasnya melalui diskusi atau tanya jawab.

Setelah penjelasan dari guru, siswa akan diberikan tugas atau latihan untuk melatih pemahaman materi. Tugas ini biasanya berupa soal-soal pilihan ganda, esai, atau pemecahan masalah. Guru akan mengumpulkan tugas tersebut dan memberikan feedback kepada siswa tentang kualitas pekerjaan mereka.

Tips untuk Mengoptimalkan Metode Pembelajaran Konvensional

Untuk memaksimalkan efektivitas metode pembelajaran konvensional, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

1. Aktif dalam Diskusi Kelas

Manfaatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas. Ajukan pertanyaan, sampaikan pendapat, atau berikan pandangan yang berbeda. Ini akan membantu meningkatkan pemahaman dan memperluas wawasan kamu.

2. Mencatat Poin-Poin Penting

Selalu siapkan buku catatan dan tulislah poin-poin penting yang disampaikan oleh guru. Hal ini akan membantu kamu mengingat materi pelajaran dengan lebih baik dan memudahkan kamu saat mempelajarinya kembali di rumah.

3. Melakukan Latihan yang Cukup

Jangan lupakan pentingnya melatih pemahaman materi melalui latihan-latihan. Carilah soal latihan yang relevan dengan materi pelajaran dan usahakan untuk mengerjakannya secara teratur guna memperdalam pemahaman kamu.

4. Mengatur Waktu Belajar dengan Baik

Tentukan jadwal belajar yang konsisten dan penuhi komitmen tersebut. Belajar secara teratur akan membantu kamu memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan menghindari terjadinya keterlambatan dalam mempelajari materi pelajaran.

5. Memanfaatkan Sumber Belajar Tambahan

Selain buku teks, kamu juga bisa mencari sumber belajar tambahan seperti artikel, video, atau aplikasi pembelajaran. Dengan memperluas sumber informasi, kamu dapat memperkaya pemahaman dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.

Kelebihan Metode Pembelajaran Konvensional

Metode pembelajaran konvensional memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Interaksi Sosial

Pembelajaran konvensional memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan guru dan teman-teman sekelasnya. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan sosial dan kemampuan komunikasi siswa.

2. Pengawasan Guru

Dalam metode ini, guru memiliki peran pengawasan langsung terhadap perkembangan siswa. Guru dapat memberikan bimbingan, mendeteksi kesalahan siswa, dan memberikan umpan balik secara langsung.

3. Disiplin Belajar

Pembelajaran konvensional mengajarkan siswa untuk memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan disiplin. Siswa dituntut hadir di kelas, memenuhi tugas-tugas, dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

Kekurangan Metode Pembelajaran Konvensional

Di samping kelebihan, metode pembelajaran konvensional juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Kurangnya Keterlibatan Aktif Siswa

Siswa sering kali menjadi pendengar pasif dalam pembelajaran konvensional. Mereka cenderung hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa interaksi yang aktif.

2. Keterbatasan Kreativitas

Metode ini lebih condong pada pendekatan satu arah, di mana siswa hanya menerima penjelasan dari guru. Hal ini dapat membatasi kreativitas siswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep belajar.

3. Tidak Sesuai dengan Gaya Belajar Individual

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Metode konvensional cenderung mengabaikan perbedaan ini, sehingga siswa dengan gaya belajar yang tidak sesuai dapat kesulitan memahami materi pelajaran.

4. Kurangnya Penggunaan Teknologi

Di era digital saat ini, penggunaan teknologi di dalam pembelajaran menjadi hal yang penting. Metode konvensional minim dalam pemanfaatan teknologi, sehingga kurang mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

FAQ tentang Metode Pembelajaran Konvensional

1. Apa bedanya metode pembelajaran konvensional dengan metode pembelajaran modern?

Metode pembelajaran konvensional lebih tradisional dan mengandalkan buku teks dan ceramah guru sebagai sumber utama, sedangkan metode pembelajaran modern cenderung menggunakan teknologi dan pendekatan yang lebih interaktif.

2. Apakah metode pembelajaran konvensional masih relevan di era digital?

Meskipun metode pembelajaran konvensional telah digunakan sejak lama, namun relevansinya di era digital masih diperdebatkan. Beberapa pendidik percaya bahwa metode ini tetap penting untuk membangun dasar pengetahuan, sementara yang lain berpendapat bahwa penggunaan teknologi harus lebih diperhatikan.

3. Apakah metode pembelajaran konvensional hanya berlaku di ruang kelas?

Metode pembelajaran konvensional umumnya dilakukan di dalam kelas, namun tidak terbatas pada itu. Banyak sekolah yang juga mengadakan kegiatan di luar kelas seperti kunjungan ke museum atau ekskursi.

4. Apakah guru merupakan pengajar tunggal dalam metode pembelajaran konvensional?

Guru memang memiliki peran sentral dalam metode pembelajaran konvensional, namun bukan berarti hanya guru yang dapat menjadi pengajar. Siswa juga bisa belajar dari buku teks, sumber online, atau diskusi dengan teman sekelas.

5. Apakah metode pembelajaran konvensional dapat diterapkan di semua bidang studi?

Iya, metode pembelajaran konvensional dapat diterapkan di berbagai bidang studi, termasuk matematika, ilmu pengetahuan, bahasa, dan sejarah. Namun, terkadang beberapa bidang studi membutuhkan pendekatan yang lebih praktis dan visual.

Kesimpulan

Metode pembelajaran konvensional adalah pendekatan tradisional dalam proses belajar mengajar yang melibatkan penggunaan buku teks sebagai sumber utama, guru sebagai pengajar, dan siswa yang mendengarkan dan berinteraksi di dalam kelas. Meskipun memiliki kelebihan, metode ini juga memiliki kekurangan seperti kurangnya keterlibatan aktif siswa dan keterbatasan kreativitas.

Penting untuk memaksimalkan penggunaan metode konvensional dengan berpartisipasi aktif dalam diskusi, mencatat poin-poin penting, dan melaksanakan latihan yang cukup. Selain itu, penting juga untuk memanfaatkan sumber belajar tambahan dan mengatur waktu belajar dengan baik.

Apakah kamu masih menggunakan metode pembelajaran konvensional? Dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang telah dijelaskan, kamu dapat mempertimbangkan untuk menyesuaikannya dengan gaya belajar dan situasi terkini. Ingatlah bahwa setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi penting untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang terjadi di bidang pendidikan.

Hamal
Selamat datang di dunia ilmu dan inspirasi. Saya adalah guru yang suka menulis. Bersama, mari kita merajut pemahaman dan menebar inspirasi melalui kata-kata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *