Contents
- 1 Apa Itu Model Pembelajaran Example Non Example?
- 2 Cara Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example
- 3 Tips dalam Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example
- 4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Example Non Example
- 5 FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- 5.1 1. Apa perbedaan antara contoh-example dan non example?
- 5.2 2. Bagaimana cara menentukan contoh yang sesuai dengan konsep?
- 5.3 3. Apa manfaat menggunakan model pembelajaran example non example?
- 5.4 4. Dokumen apa yang dapat dijadikan sebagai contoh-example dalam pembelajaran ini?
- 5.5 5. Bagaimana cara memberikan umpan balik yang efektif dalam model pembelajaran example non example?
- 6 Kesimpulan
Salam pembelajar yang selalu ingin tahu dan mencari-cari metode pembelajaran yang menyenangkan! Kali ini, kita akan membahas model pembelajaran yang cukup unik dan menarik, yaitu model pembelajaran example non example. Siapa bilang belajar harus selalu serius dan membosankan? Dengan gaya yang santai dan penuh keceriaan, mari kita simak pengertian dan konsep dari model pembelajaran ini.
Tapi sebelum melangkah lebih jauh, mari kita sedikit mengenal apa itu model pembelajaran. Model pembelajaran adalah suatu strategi atau pendekatan yang digunakan oleh pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada para peserta didik. Dalam hal ini, model example non example adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan penggunaan contoh-contoh positif (example) dan negatif (non example) dalam proses pembelajaran.
Jadi, apa sebenarnya example non example itu? Nah, contoh-contoh positif (example) digunakan untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang suatu konsep atau topik tertentu. Di sisi lain, contoh-contoh negatif (non example) digunakan untuk menunjukkan hal-hal yang sebaiknya dihindari atau tidak sesuai dengan konsep tersebut. Dengan menggabungkan keduanya, peserta didik bisa lebih memahami konsep secara holistik dan mampu mengidentifikasi perbedaan antara yang benar dan yang salah.
Misalnya, dalam mengajarkan konsep pecahan, seorang guru bisa memberikan contoh-contoh positif seperti potongan-potongan cokelat yang dibagi-bagi kepada murid-muridnya. Tentu saja, ini akan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, apalagi jika para murid boleh menyantap potongan cokelat tersebut! Di sisi lain, guru juga akan menunjukkan contoh-contoh negatif seperti satu potong cokelat yang tak terbagi, yang menunjukkan bahwa hal tersebut bukanlah pecahan. Dengan kombinasi example non example ini, peserta didik bisa lebih memahami konsep pecahan dengan cara yang menyenangkan dan jauh lebih interaktif.
Model pembelajaran example non example sangat penting karena mampu meningkatkan motivasi dan minat belajar para peserta didik. Dalam suasana yang fun dan seru, proses pembelajaran akan terasa lebih hidup dan interaktif. Dengan adanya contoh-contoh positif dan negatif yang menggugah imajinasi, peserta didik dapat memahami konsep dengan lebih baik dan secara efektif melekat dalam ingatan mereka.
Nah, itulah sedikit gambaran tentang pengertian model pembelajaran example non example. Jika Anda adalah seorang pengajar yang ingin memperkaya metode pembelajaran Anda, cobalah menerapkan model ini dalam kelas Anda. Jangan takut untuk berkreasi dan membuat suasana belajar menjadi lebih berwarna dan ceria. Selamat mencoba!
Apa Itu Model Pembelajaran Example Non Example?
Model pembelajaran example non example adalah salah satu metode atau strategi pembelajaran yang bertujuan mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep atau topik tertentu dengan memberikan contoh-contoh yang tepat dan tidak tepat atau yang sesuai dengan konsep tersebut dan yang tidak sesuai.
Model ini mendorong siswa untuk memahami suatu konsep melalui pemahaman perbedaan antara contoh yang benar (example) dan contoh yang tidak benar (non example). Contoh yang benar memberikan pemahaman yang sejalan dengan konsep yang diajarkan, sedangkan contoh yang tidak benar memberikan pemahaman yang menyimpang atau tidak sesuai dengan konsep tersebut.
Cara Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example
Ada beberapa langkah atau cara yang dapat diikuti dalam menggunakan model pembelajaran example non example, antara lain:
1. Menentukan Konsep atau Topik yang Akan Diajarkan
Pertama-tama, tentukan konsep atau topik yang akan diajarkan kepada siswa. Pastikan konsep tersebut dapat dijelaskan dengan contoh-contoh yang benar dan tidak benar.
2. Mencari Contoh yang Benar dan Tidak Benar
Cari beberapa contoh yang benar dan tidak benar yang relevan dengan konsep atau topik yang akan diajarkan. Contoh-contoh tersebut dapat ditemukan dalam berbagai sumber seperti buku, internet, atau pengalaman pribadi.
3. Mengorganisasi Contoh Sesuai dengan Konsep
Setelah mencari contoh-contoh yang benar dan tidak benar, langkah selanjutnya adalah mengorganisasi contoh-contoh tersebut sesuai dengan konsep yang diajarkan. Pastikan contoh-contoh benar dikelompokkan sebagai example, sedangkan contoh-contoh yang tidak benar dikelompokkan sebagai non example.
4. Menyajikan Contoh kepada Siswa
Selanjutnya, presentasikan contoh-contoh yang telah disusun kepada siswa. Berikan penjelasan tentang mengapa contoh-contoh tersebut termasuk dalam kategori example atau non example, serta bagaimana contoh-contoh tersebut berhubungan dengan konsep yang diajarkan.
5. Diskusi dan Evaluasi
Ajukan pertanyaan kepada siswa yang mengarahkan mereka untuk memahami perbedaan antara contoh yang benar dan tidak benar. Lakukan diskusi mengenai hal ini dan berikan umpan balik terhadap jawaban siswa. Evaluasi pemahaman siswa dengan memberikan tugas atau latihan yang meminta mereka untuk menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam memberikan contoh-example atau non example.
Tips dalam Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menggunakan model pembelajaran example non example:
1. Pilih Contoh yang Relevan
Pastikan contoh yang digunakan dalam model pembelajaran example non example relevan dengan konsep yang diajarkan. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami konsep tersebut.
2. Gunakan Contoh nyata
Usahakan untuk menggunakan contoh-contoh nyata atau yang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini akan membuat siswa lebih tertarik dan dapat memahami konsep dengan lebih baik.
3. Berikan Pemahaman yang Jelas
Pastikan penjelasan yang diberikan mengenai contoh-example dan non example sudah jelas dan mudah dipahami oleh siswa. Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari penggunaan istilah-istilah yang sulit dipahami oleh siswa.
4. Libatkan Siswa dalam Proses Pembelajaran
Libatkan siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan contoh-contoh example atau non example yang relevan dengan konsep yang diajarkan. Hal ini akan meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan memperdalam pemahaman mereka.
5. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif
Setelah melaksanakan diskusi atau tugas yang melibatkan contoh-example dan non example, berikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Berikan apresiasi terhadap jawaban mereka yang benar dan berikan penjelasan atau petunjuk bagi jawaban yang kurang tepat.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Example Non Example
Sebagai strategi pembelajaran, model pembelajaran example non example memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran ini:
Kelebihan:
– Membantu siswa dalam memahami konsep dengan lebih baik karena melibatkan contoh-contoh yang nyata dan relevan
– Membantu siswa memahami perbedaan antara contoh yang benar dan tidak benar sehingga mereka dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam pemahaman konsep
– Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam berbagai situasi dan konteks
Kekurangan:
– Membutuhkan persiapan yang matang dalam mencari contoh-contoh yang sesuai dengan konsep yang diajarkan
– Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses presentasi dan diskusi mengenai contoh-example dan non example
– Tidak semua konsep atau topik dapat dibahas dengan menggunakan model pembelajaran example non example, tergantung pada karakteristik konsep tersebut
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa perbedaan antara contoh-example dan non example?
Contoh-example adalah contoh yang sesuai dengan konsep atau topik yang diajarkan, sedangkan contoh non-example adalah contoh yang tidak sesuai dengan konsep tersebut.
2. Bagaimana cara menentukan contoh yang sesuai dengan konsep?
Untuk menentukan contoh yang sesuai dengan konsep, perlu dilakukan analisis terhadap karakteristik konsep tersebut dan mencari contoh-contoh yang mencerminkan karakteristik tersebut.
3. Apa manfaat menggunakan model pembelajaran example non example?
Manfaat menggunakan model pembelajaran example non example antara lain membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik, menghindari kesalahan-kesalahan dalam pemahaman konsep, dan meningkatkan kemampuan menerapkan konsep dalam berbagai situasi.
4. Dokumen apa yang dapat dijadikan sebagai contoh-example dalam pembelajaran ini?
Contoh-example dapat berasal dari berbagai dokumen seperti artikel, laporan, buku, atau sumber-sumber lain yang membahas tentang konsep atau topik yang diajarkan.
5. Bagaimana cara memberikan umpan balik yang efektif dalam model pembelajaran example non example?
Untuk memberikan umpan balik yang efektif, berikan apresiasi terhadap jawaban siswa yang benar dan berikan penjelasan atau petunjuk bagi jawaban yang kurang tepat. Hindari kritik yang menghakimi atau membuat siswa merasa malu.
Kesimpulan
Model pembelajaran example non example adalah strategi pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan pemahaman siswa tentang suatu konsep atau topik. Dengan memberikan contoh-contoh yang benar dan tidak benar, siswa dapat memahami perbedaan antara contoh-example dan non example sehingga dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam pemahaman konsep. Model ini juga meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam berbagai situasi.
Jadi, jika Anda seorang pendidik, perlu mengimplementasikan model pembelajaran example non example dalam proses pembelajaran Anda. Dengan cara ini, Anda dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selamat mencoba!