Penyebab Mata Belekan pada Anak: Kenapa Si Kecil Sering Terkena?

Posted on

Apabila Anda sebagai orangtua pernah mengalami anak yang sering mengalami belekan pada matanya, jangan khawatir! Anda tidak sendirian. Belekan pada mata anak memang cukup umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kita tetap harus mencari tahu apa sebenarnya penyebab di balik kejadian ini.

1. Infeksi Virus

Salah satu penyebab umum mata belekan pada anak adalah infeksi virus. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari mata yang terinfeksi atau melalui udara jika seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk di dekat anak. Biasanya, gejalanya meliputi pembengkakan pada kelopak mata, mata yang merah dan berair, hingga disertai dengan keluarnya lendir yang berwarna kuning atau hijau.

2. Infeksi Bakteri

Selain infeksi virus, infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebab mata belekan pada anak. Bakteri tersebut dapat dengan mudah menyebar melalui tangan kotor atau benda-benda yang pernah disentuh oleh anak yang terinfeksi. Mata yang merah, berair, dan penuh dengan nanah adalah gejala umum yang terjadi pada infeksi bakteri ini.

3. Alergi

Apakah anak Anda memiliki riwayat alergi yang terkait dengan serbuk sari, debu, atau binatang? Alergi bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya mata belekan pada anak. Reaksi alergi dapat memicu peradangan pada mata dan menyebabkannya merah, gatal, serta berair. Jika anak Anda sering bersentuhan dengan pemicu alergi, maka kemungkinan besar inilah penyebab belakang mata belekan tersebut.

4. Saluran Air Mata yang Tersumbat

Saluran air mata yang tersumbat juga bisa menjadi pemicu timbulnya mata belekan pada anak. Ketika saluran air mata tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik, air mata tidak dapat mengalir dengan lancar, sehingga menyebabkan air mata menumpuk dan membuat mata menjadi belekan. Biasanya, kondisi ini dapat diatasi dengan perawatan yang sederhana.

5. Pajanan Asap atau Polusi

Jika anak Anda tinggal atau sering berada di daerah dengan polusi yang tinggi atau sering terpapar asap asap dari kendaraan, itu dapat menyebabkan iritasi pada mata dan membuatnya menjadi merah serta berair. Polusi dapat mengiritasi mata dan mengganggu kesehatannya, yang pada gilirannya dapat menjadi penyebab mata belekan.

Jadi, ketika anak Anda mengalami belekan pada matanya, penting untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya berlangsung dalam waktu yang lama atau semakin parah. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda akan lebih mudah mengatasi dan mengambil langkah pencegahan agar anak terhindar dari masalah kesehatan mata ini.

Apa itu Mata Belekan pada Anak?

Mata belekan pada anak, juga dikenal sebagai konjungtivitis, adalah kondisi umum yang terjadi ketika selaput lendir yang melapisi bagian depan mata dan bagian dalam kelopak mata menjadi meradang. Infeksi pada mata dapat disebabkan oleh bakteri, virus, alergi, atau iritasi.

Penyebab Mata Belekan pada Anak

Konjungtivitis pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Bakteri: Infeksi bakteri adalah penyebab umum dari konjungtivitis. Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada selaput lendir mata.
  • Virus: Virus seperti virus adenovirus atau virus herpes dapat menginfeksi mata dan menyebabkan konjungtivitis viral. Infeksi virus ini bisa menyebar dengan cepat dalam lingkungan sekolah atau tempat anak berinteraksi dengan banyak orang.
  • Alergi: Beberapa anak menderita konjungtivitis alergi, yang terjadi ketika mata bereaksi terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, atau makanan tertentu. Biasanya, kondisi ini disertai dengan gejala alergi lainnya seperti bersin, gatal, atau hidung berair.
  • Iritasi: Irigasi mata dapat terjadi akibat dari paparan zat yang mengiritasi seperti asap, polusi udara, atau bahan kimia seperti klorin dalam air kolam renang.

Cara Mengatasi Mata Belekan pada Anak

Untuk mengatasi mata belekan pada anak, diperlukan perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Bersihkan mata secara hati-hati: Gunakan air hangat yang steril atau larutan garam fisiologis untuk membersihkan mata anak dengan lembut. Hindari menggunakan tisu atau handuk yang digunakan bersama, karena dapat menyebarkan infeksi.
  2. Gunakan kompres hangat: Tempelkan kompres hangat pada mata anak selama beberapa menit, beberapa kali sehari. Hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
  3. Berikan obat tetes mata: Jika dokter meresepkan obat tetes mata, ikuti petunjuk penggunaan dengan benar. Tetes mata biasanya digunakan beberapa kali sehari untuk membantu mengatasi infeksi atau alergi.
  4. Hindari memakai lensa kontak: Jika anak menggunakan lensa kontak, sebaiknya berhenti memakainya selama kondisi mata belekan sedang berlangsung. Lensa kontak dapat mengiritasi mata dan memperburuk infeksi.
  5. Jaga kebersihan: Ajarkan anak untuk tidak menyentuh atau menggosok mata mereka secara berlebihan. Selain itu, selalu ajarkan anak untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh area sekitar mata.

Tips Mengatasi Mata Belekan pada Anak

Untuk menghindari mata belekan pada anak, ada beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Selalu ajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah menyentuh mata.
  • Hindari berbagi handuk, sikat wajah, atau produk kosmetik dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
  • Bersihkan benda-benda yang sering disentuh anak, seperti mainan atau gagang pintu, secara teratur.
  • Perhatikan kebersihan lingkungan anak, terutama jika ada orang lain di rumah yang sedang menderita konjungtivitis.
  • Kenakan kacamata renang saat berenang, terutama jika anak rentan terhadap iritasi pada mata akibat klorin atau bakteri dalam air kolam renang.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Obat Tetes Mata untuk Mata Belekan pada Anak

Penggunaan obat tetes mata dapat menjadi pilihan dalam pengobatan mata belekan pada anak. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan obat tetes mata:

Kelebihan:

  • Obat tetes mata dapat memberikan pengobatan langsung ke mata dan mengurangi gejala dengan cepat.
  • Obat tetes mata dapat membantu mengatasi infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan mata belekan.
  • Beberapa obat tetes mata juga mengandung zat anti alergi, sehingga dapat membantu mengurangi gejala konjungtivitis alergi.

Kekurangan:

  • Beberapa anak mungkin merasa tidak nyaman ketika menggunakan obat tetes mata, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan penggunaan obat mata.
  • Overdosis atau penggunaan obat tetes mata yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi atau kemerahan pada mata.
  • Bakteri atau virus yang menyebabkan konjungtivitis dapat menjadi resisten terhadap obat tetes mata jika penggunaan obat yang tidak tepat dilakukan secara berulang kali.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah mata belekan pada anak menular?

Iya, konjungtivitis pada anak dapat menular terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan mata yang terinfeksi atau dengan menyentuh benda-benda yang terkontaminasi, seperti tisu atau handuk.

2. Kapan sebaiknya saya membawa anak ke dokter?

Jika mata anak memerah, berair, terasa gatal, atau ada keluhan nyeri pada mata, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Dokter dapat mendiagnosis penyebab mata belekan dan memberikan perawatan yang tepat.

3. Bagaimana cara mencegah penyebaran infeksi mata di sekolah?

Untuk mencegah penyebaran infeksi mata di sekolah, ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak langsung dengan cairan mata yang terinfeksi, dan tidak berbagi handuk, sikat wajah, atau produk kosmetik dengan orang lain.

4. Apakah ada cara alami untuk mengatasi mata belekan pada anak?

Beberapa cara alami yang dapat membantu mengatasi mata belekan pada anak antara lain dengan kompres air hangat atau penggunaan obat tetes mata yang mengandung bahan alami seperti ekstrak lidah buaya. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan metode pengobatan alami.

5. Berapa lama biasanya mata belekan pada anak sembuh?

Masa pemulihan dari mata belekan pada anak dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Pada umumnya, mata belekan akibat infeksi virus biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Namun, jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mempercepat proses penyembuhan.

Kesimpulan

Mata belekan pada anak merupakan kondisi umum yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, alergi, atau iritasi. Untuk mengatasi mata belekan, perawatan yang tepat diperlukan, seperti membersihkan mata secara hati-hati, menggunakan kompres hangat, dan memberikan obat tetes mata jika direkomendasikan oleh dokter. Selain itu, menjaga kebersihan dan menghindari faktor-faktor iritasi juga penting dalam pencegahan konjungtivitis pada anak. Apabila gejala mata belekan pada anak terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Dalam menjaga kesehatan mata anak, selalu perhatikan kebersihan dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. Jaga kesehatan mata anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Yuk, jadikan kesehatan mata anak sebagai prioritas utama!

Dilla
Menyukai dunia menulis dan kecantikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *