Punya Bisnis Baru? Yuk Cari Tahu Caranya Membuat Rencana Anggaran Biaya

Punya Bisnis Baru? Yuk Cari Tahu Caranya Membuat Rencana Anggaran Biaya

Posted on

Setiap bisnis, mulai dari bisnis berskala kecil hingga besar, pasti membutuhkan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pada dasarnya, RAB berfungsi sebagai petunjuk apa saja anggaran yang akan dikeluarkan serta bisa juga menjadi alat ukur keberhasilan target usaha atau perusahaan. Tentunya kamu tidak mau kan di akhir tahun usaha kamu malah rugi karena pengeluaran yang tidak terkontrol? Maka dari itu, yuk simak bagaimana cara membuat RAB yang tepat.

Hitung pendapatan / target pendapatan

Hal pertama yang kamu perlu lakukan adalah membuat list sumber pendapatan bisnis kamu dan jumlah yang kira-kira akan kamu terima. Sumber pendapatan bisa bermacam-macam, misalnya dari hasil penjualan, pendapatan investasi, pinjaman dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Membuat list sumber pendapatan ini sangat penting karena dengan mengetahui target pendapatan, kamu akan lebih mudah membuat apa saja pengeluaran yang harus diprioritaskan. Misalnya membeli komputer lebih penting daripada membeli AC karena komputer sangat dibutuhkan karyawan untuk bekerja.

Buat detail pengeluaran

Langkah kedua, kamu harus jeli dan detail untuk membuat list apa saja yang kamu butuhkan. Jika kamu mempunyai usaha yang menjual barang misalnya berjualan baju atau kue, kamu harus memikirkan semua bahan untuk keperluan produksi, biaya karyawan, perlengkapan, peralatan hingga biaya operasional.

Uraikan pengeluaran

Setelah membuat list, sebaiknya kamu membuat kategori agar lebih mudah untuk melihatnya. Kamu bisa memisahkannya menjadi tiga kategori; yaitu  fixed costs, variable expenses dan one-time spends.

Fixed costs adalah semua pengeluaran yang harganya akan tetap setiap bulannya, walaupun ada perubahan, namun perubahan tersebut jarang terjadi. Misalnya seperti biaya sewa, gaji pegawai, biaya internet, dan asuransi. Variable expenses adalah semua pengeluaran yang harganya tidak menentu, bisa naik dan turun sewaktu-waktu. Misalnya bahan mentah, biaya periklanan, dan transportasi. Sedangkan, one-time spends adalah peralatan yang dibutuhkan kantor dan sifatnya hanya dibeli satu kali. Misalnya komputer, furnitur, dan software.

Rekapitulasi

Setelah membuat kategori-kategori tersebut, totalkan semua biaya per-kategori. Lalu, buatlah rekapitulasi dengan menjumlahkan semua total biaya dari masing-masing kategori. Berdasarkan rekapitulasi tersebut, kamu bisa mendapatkan total biaya yang kamu perlukan.

Review RAB secara teratur

Setelah membuat RAB, kamu harus memantaunya setiap sebulan atau dua bulan sekali agar memastikan pengeluaran perusahaan masih berada di RAB yang dibuat. Bagi perusahaan berskala besar, mereka membuat RAB untuk setahun kedepan. Namun, untuk perusahaan berskala kecil, biasanya mereka membuat RAB untuk sebulan atau dua bulan kedepan karena pendapatan dan pengeluarannya cenderung belum stabil.

Membuat RAB sangat penting sekali. Hal ini dikarenakan kamu bisa menjaga pengeluaran yang membengkak dan menjaga dari kebrangkutan. Dengan RAB, kamu juga dapat melihat apakah target usaha kamu tahun/bulan ini berhasil atau tidak. Setelah membuat RAB, kamu juga harus memeriksa RAB tersebut secara berkala ya, sehingga kamu tahu apakah arus keuangan perusahaan masih seusai dengan RAB atau tidak. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *