Setiap bisnis, mulai dari bisnis berskala kecil hingga besar, pasti membutuhkan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pada dasarnya, RAB berfungsi sebagai petunjuk apa saja anggaran yang akan dikeluarkan serta bisa juga menjadi alat ukur keberhasilan target usaha atau perusahaan. Tentunya kamu tidak mau kan di akhir tahun usaha kamu malah rugi karena pengeluaran yang tidak terkontrol? Maka dari itu, yuk simak bagaimana cara membuat RAB yang tepat.
Hitung pendapatan / target pendapatan
Hal pertama yang kamu perlu lakukan adalah membuat list sumber pendapatan bisnis kamu dan jumlah yang kira-kira akan kamu terima. Sumber pendapatan bisa bermacam-macam, misalnya dari hasil penjualan, pendapatan investasi, pinjaman dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Membuat list sumber pendapatan ini sangat penting karena dengan mengetahui target pendapatan, kamu akan lebih mudah membuat apa saja pengeluaran yang harus diprioritaskan. Misalnya membeli komputer lebih penting daripada membeli AC karena komputer sangat dibutuhkan karyawan untuk bekerja.
Buat detail pengeluaran
Langkah kedua, kamu harus jeli dan detail untuk membuat list apa saja yang kamu butuhkan. Jika kamu mempunyai usaha yang menjual barang misalnya berjualan baju atau kue, kamu harus memikirkan semua bahan untuk keperluan produksi, biaya karyawan, perlengkapan, peralatan hingga biaya operasional.
Uraikan pengeluaran
Setelah membuat list, sebaiknya kamu membuat kategori agar lebih mudah untuk melihatnya. Kamu bisa memisahkannya menjadi tiga kategori; yaitu fixed costs, variable expenses dan one-time spends.