Fixed costs adalah semua pengeluaran yang harganya akan tetap setiap bulannya, walaupun ada perubahan, namun perubahan tersebut jarang terjadi. Misalnya seperti biaya sewa, gaji pegawai, biaya internet, dan asuransi. Variable expenses adalah semua pengeluaran yang harganya tidak menentu, bisa naik dan turun sewaktu-waktu. Misalnya bahan mentah, biaya periklanan, dan transportasi. Sedangkan, one-time spends adalah peralatan yang dibutuhkan kantor dan sifatnya hanya dibeli satu kali. Misalnya komputer, furnitur, dan software.
Rekapitulasi
Setelah membuat kategori-kategori tersebut, totalkan semua biaya per-kategori. Lalu, buatlah rekapitulasi dengan menjumlahkan semua total biaya dari masing-masing kategori. Berdasarkan rekapitulasi tersebut, kamu bisa mendapatkan total biaya yang kamu perlukan.
Review RAB secara teratur
Setelah membuat RAB, kamu harus memantaunya setiap sebulan atau dua bulan sekali agar memastikan pengeluaran perusahaan masih berada di RAB yang dibuat. Bagi perusahaan berskala besar, mereka membuat RAB untuk setahun kedepan. Namun, untuk perusahaan berskala kecil, biasanya mereka membuat RAB untuk sebulan atau dua bulan kedepan karena pendapatan dan pengeluarannya cenderung belum stabil.
Membuat RAB sangat penting sekali. Hal ini dikarenakan kamu bisa menjaga pengeluaran yang membengkak dan menjaga dari kebrangkutan. Dengan RAB, kamu juga dapat melihat apakah target usaha kamu tahun/bulan ini berhasil atau tidak. Setelah membuat RAB, kamu juga harus memeriksa RAB tersebut secara berkala ya, sehingga kamu tahu apakah arus keuangan perusahaan masih seusai dengan RAB atau tidak. Selamat mencoba!