Contents
- 1 Apa Itu Sasando?
- 2 Cara Bermain Sasando
- 3 Tips Bermain Sasando
- 4 Kelebihan Sasando
- 5 Kekurangan Sasando
- 6 FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Sasando
- 6.1 1. Apa yang membedakan Sasando dengan alat musik lain?
- 6.2 2. Berapa banyak senar pada Sasando?
- 6.3 3. Apakah Sasando sulit dipelajari oleh pemula?
- 6.4 4. Apakah Sasando bisa dimainkan secara solo atau hanya sebagai alat musik pengiring?
- 6.5 5. Apakah Sasando hanya dimainkan oleh suku tertentu di Indonesia?
- 6.6 Share this:
- 6.7 Related posts:
Sasando, salah satu alat musik yang unik dan eksotis, ternyata memiliki kisah menarik yang berawal dari daerah-daerah yang kaya akan kearifan lokal. Alat musik yang terbuat dari lontar ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat setempat.
Sasando menjadi semakin populer di kalangan pecinta musik tradisional dan penikmat seni budaya. Namun, masih banyak yang belum mengetahui asal usulnya yang memukau serta keunikan yang dimilikinya. Mari kita mengenal lebih dekat tentang sasando!
Dalam bahasa lokal, sasando berarti “benda berbentuk bundar”. Bahan dasar pembuatan sasando berasal dari lontar, sebuah pohon yang tumbuh subur di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tenggara. Pohon lontar ini dipercaya memiliki kekuatan mistis dan melambangkan kehidupan. Oleh karena itu, pembuatan sasando juga dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat setempat.
Bentuk sasando yang unik menyerupai sebuah roda dengan tali yang tertegang di sekitarnya. Permukaannya terbuat dari anyaman daun lontar yang dijalin dengan rapi. Di bagian tengahnya terdapat sebuah cawan yang terbuat dari bambu, yang berfungsi sebagai resonansi suara. Bagian inilah yang memberikan karakteristik dan keindahan tersendiri pada suara sasando.
Untuk memainkan sasando, pemain menggunakan kedua tangan untuk memetik tali yang terdapat pada alat musik ini. Melalui gerakan jari yang terampil, suara yang dihasilkan dapat mengalun syahdu dan menggelegar. Uniknya, pemain sasando juga dapat memodifikasi nada dengan cara menekan atau melepaskan tekanan pada tali yang dipetik. Hal ini memberikan kesempatan bagi pemain untuk mengekspresikan perasaan dan emosi melalui alat musik ini.
Sasando telah menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Kehadirannya dalam berbagai upacara adat dan pertunjukan seni, tidak hanya di daerah asalnya, tetapi juga di berbagai acara nasional dan internasional. Ia telah berhasil menarik perhatian banyak orang dari berbagai belahan dunia, menghadirkan melodi yang merdu dan memikat hati siapapun yang mendengarkannya.
Dalam era teknologi dan modernisasi seperti sekarang, alat musik sasando dengan bangga membuktikan bahwa kehadirannya tidak tergeser oleh perkembangan zaman. Bahkan, keaslian dan keunikan yang dimilikinya mampu memikat penikmat musik dari berbagai kalangan.
Jadi, jika Anda mencari pengalaman musik yang berbeda dan otentik, sasando adalah pilihan yang tepat. Dengan suara indah yang mampu menghipnotis pendengarnya, siapa tahu, Anda pun bisa terpikat dan terpesona oleh pesona sasando, alat musik yang terbuat dari lontar dan berasal dari daerah-daerah Indonesia yang sejuk dan eksotis.
Apa Itu Sasando?
Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini terbuat dari lontar yang telah dikeringkan dan diolah secara khusus. Sasando memiliki bentuk seperti harpa dengan puluhan hingga ratusan senar yang terbuat dari serat lontar. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik oleh pemainnya.
Cara Bermain Sasando
Untuk memainkan sasando, pemainnya harus duduk dengan posisi kaki menapak pada alas sasando. Pemain menggunakan kedua tangan untuk memetik senar-senar sasando. Posisi telapak tangan yang diletakkan pada senar-senar dan cara memetiknya akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Pemain dapat mengatur nada dan volume suara dengan cara tersebut.
Tips Bermain Sasando
Berikut ini adalah beberapa tips untuk bisa bermain sasando dengan baik:
1. Posisi Duduk yang Nyaman
Pastikan Anda duduk dengan posisi yang nyaman dan kaki menapak pada alas sasando. Hal ini akan membantu Anda memainkan sasando dengan lebih baik dan leluasa.
2. Latihan Rutin
Seperti halnya belajar alat musik lainnya, berlatih secara rutin sangat penting dalam menguasai bermain sasando. Latihan akan membantu Anda meningkatkan keterampilan dan pemahaman terhadap alat musik ini.
3. Mengenal Senar-senar Sasando
Pahami posisi dan nama senar-senar sasando. Setiap senar memiliki bunyi yang berbeda dan pemain harus bisa mengenali setiap senar untuk menghasilkan melodi yang diinginkan.
4. Petik dengan Lembut
Jangan terlalu keras memetik senar-senar sasando. Coba untuk memetik dengan lembut dan perlahan sehingga menghasilkan suara yang halus dan indah.
5. Bermain dengan Ekspresi
Ekspresikan perasaan Anda melalui alat musik sasando. Bermainlah dengan nuansa emosi yang sesuai dengan musik yang Anda mainkan. Hal ini akan membuat suara yang dihasilkan lebih hidup dan mengena.
Kelebihan Sasando
Sasando memiliki beberapa kelebihan sebagai alat musik, antara lain:
1. Suara yang Unik
Alat musik sasando menghasilkan suara yang unik dan khas. Suara yang dihasilkan oleh puluhan atau ratusan senar sasando mampu menghipnotis pendengar.
2. Mudah Dipelajari
Meskipun tampilannya terlihat rumit, sasando sebenarnya merupakan alat musik yang mudah dipelajari. Dibandingkan dengan instrumen lain seperti piano atau biola, pemula bisa dengan cepat menguasai teknik dasar bermain sasando.
3. Merepresentasikan Budaya Lokal
Sasando merupakan salah satu alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur. Dengan memainkan sasando, Anda juga turut memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal tersebut.
Kekurangan Sasando
Tentu saja, sasando juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
1. Rentan terhadap Kerusakan
Alat musik yang terbuat dari bahan alami seperti lontar cenderung lebih rentan terhadap kerusakan. Sasando perlu diperlakukan dengan hati-hati dan dijaga agar tetap dalam kondisi baik.
2. Terbatas pada Musik Tradisional
Sasando memiliki karakteristik yang lebih cocok untuk bermain musik tradisional. Jika Anda ingin bermain musik modern atau kontemporer, mungkin sasando bukanlah pilihan yang tepat.
FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Sasando
1. Apa yang membedakan Sasando dengan alat musik lain?
Sasando memiliki bentuk yang khas seperti harpa dan terbuat dari serat lontar. Hal ini membuat sasando memiliki suara yang unik dan khas.
2. Berapa banyak senar pada Sasando?
Jumlah senar pada sasando dapat bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan.
3. Apakah Sasando sulit dipelajari oleh pemula?
Tidak, sasando merupakan alat musik yang mudah dipelajari oleh pemula. Dalam waktu yang relatif singkat, pemula bisa menguasai teknik dasar bermain sasando.
4. Apakah Sasando bisa dimainkan secara solo atau hanya sebagai alat musik pengiring?
Sasando bisa dimainkan baik secara solo maupun sebagai alat musik pengiring. Dalam permainan solo, sasando mampu menghasilkan melodi yang indah. Sebagai alat musik pengiring, sasando mampu menciptakan suasana yang khas dalam sebuah pertunjukan.
5. Apakah Sasando hanya dimainkan oleh suku tertentu di Indonesia?
Meskipun sasando berasal dari suku Rote, Nusa Tenggara Timur, saat ini alat musik tersebut sudah dikenal dan dimainkan oleh banyak orang di Indonesia dan bahkan di mancanegara.
Demikianlah penjelasan mengenai sasando, alat musik tradisional yang terbuat dari lontar. Dengan karakteristik dan suara yang unik, sasando memiliki daya tarik tersendiri. Apakah Anda tertarik untuk mencoba memainkan sasando? Yuk, mulai belajar dan lestarikan budaya musik tradisional Indonesia!