Contents
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era digital ini, bahasa pemrograman menjadi fondasi utama dalam menciptakan solusi dan inovasi di dunia komputer. Salah satu bahasa pemrograman yang telah mencuri perhatian banyak developer dan menjadi primadona adalah Python. Namun, tahukah Anda bagaimana sebenarnya sejarah perkembangan bahasa pemrograman Python?
Kisahnya dimulai pada akhir tahun 1980-an, ketika seorang programmer bernama Guido van Rossum bersemangat untuk menciptakan bahasa pemrograman baru yang lebih mudah dan intuitif. Dalam pengembangannya, Guido terinspirasi oleh bahasa pemrograman ABC yang dikembangkan di Centrum Wiskunde & Informatica, Belanda.
Python, yang terinspirasi dari Monty Python’s Flying Circus, adalah nama yang sangat unik untuk sebuah bahasa pemrograman. Mungkin terdengar tidak serius, tetapi Python hadir dengan keunikan dan kemudahan yang membuatnya diminati oleh banyak orang.
Pertama kali dirilis pada tahun 1991, Python telah menjalani perjalanan panjang dalam evolusinya. Python pertama kali hadir dengan sejumlah fitur cemerlang, termasuk kemampuan untuk menangani tipe data koleksi seperti list dan dictionary dengan sangat mudah. Selain itu, Python juga menawarkan kemampuan pemrograman berorientasi objek yang memungkinkan developer untuk mengorganisir kode mereka dengan lebih baik.
Selama perkembangannya, Python tidak hanya dikenal sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, tetapi juga memiliki sintaksis yang elegan dan mudah dibaca. Bahkan, Guido van Rossum menciptakan moto untuk Python yang berbunyi, “Begitu mudah sehingga bahkan seekor gurita bisa mempelajarinya!”
Pada tahun 2000, Python merilis versi 2.0 yang membawa perubahan signifikan dengan peningkatan kinerja, dukungan Unicode secara penuh, dan pengenalan fitur-fitur baru seperti list comprehensions. Python 2.0 memberikan fondasi yang kuat bagi pengembangan Python selama bertahun-tahun.
Namun, seperti halnya evolusi teknologi lainnya, Python tidak menghentikan perkembangannya di sana. Pada tahun 2008, Python 3.0 dirilis dengan beberapa perubahan besar, termasuk pembaruan sintaksis dan penghapusan dukungan terhadap beberapa fitur yang sudah tidak relevan. Meskipun terjadi pergeseran kompatibilitas antara Python 2 dan Python 3, banyak developer beralih ke Python 3 untuk mendapatkan manfaat dari perbaikan dan pengoptimalan yang ditawarkan.
Hingga saat ini, Python terus berkembang dan menjadi bahasa pemrograman yang semakin populer. Bahkan, Python telah digunakan dalam berbagai bidang seperti pengembangan web, data science, kecerdasan buatan, dan banyak lagi. Dukungan komunitas yang besar membuat Python terus mendapatkan peningkatan kualitas dan dukungan yang maksimal.
Sejarah perkembangan bahasa pemrograman Python membuktikan bahwa sebuah bahasa pemrograman pun bisa memiliki aroma jurnalistik dalam kesan santainya. Dari jejak petualangan sang gurita, Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang menginspirasi dan memudahkan developer dalam menghadapi tantangan di dunia digital.
Jadi, jika Anda tertarik untuk mempelajari bahasa pemrograman yang santai namun bertenaga ini, tak ada salahnya untuk meretas jejak perkembangan Python. Siapa tahu, Anda juga akan jatuh cinta dengan cengkeraman sang Gurita!
Apa itu Sejarah Perkembangan Bahasa Pemrograman Python?
Python, yang dibuat oleh Guido van Rossum pada tahun 1989, adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sangat populer dan banyak digunakan di seluruh dunia. Dikenal dengan sintaksis yang sederhana dan mudah dipahami, Python telah menjadi bahasa pemrograman yang umum digunakan di berbagai bidang, termasuk pemrosesan data, pengembangan web, kecerdasan buatan, dan banyak lagi.
Awal Mula Sejarah Python
Sebelum Python lahir, Guido van Rossum, seorang programmer komputer asal Belanda, bekerja pada proyek penelitian di Centrum Wiskunde & Informatica (CWI) di Amsterdam. Pada saat itu, ia merasa perlu memiliki alat pemrograman yang lebih efisien d…