Contents
Pernahkah Anda mendengar istilah “so called” dalam percakapan sehari-hari? Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang disebut-sebut, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda dari apa yang dinyatakan secara harfiah. Mungkin sekarang saatnya kita mengungkap makna di balik istilah yang satu ini.
Dalam bahasa Indonesia, “so called” dapat diterjemahkan sebagai “diklaim” atau “disebut-sebut.” Istilah ini sering digunakan untuk mengekspresikan keraguan atau skeptisisme terhadap suatu hal atau orang. Misalnya, “The so called expert failed to provide a solution” akan merujuk pada seseorang yang mengklaim sebagai ahli, tetapi ternyata gagal memberikan solusi yang memadai.
Terkadang, penggunaan “so called” juga digunakan secara ironis untuk menyindir atau meremehkan seseorang atau sesuatu yang dianggap tidak pantas mendapat pengakuan. Sebagai contoh, “He’s a so called ‘artist’, but his work lacks creativity and originality” akan merujuk pada seseorang yang mengaku sebagai seniman, tetapi karyanya kurang memiliki kreativitas dan orisinalitas.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan “so called” juga dapat bersifat subjektif. Apa yang disebut-sebut sebagai sesuatu yang meragukan atau palsu bagi seseorang, mungkin bisa berbeda pandangan bagi orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap membuka pikiran dan menghargai sudut pandang orang lain.
Penggunaan istilah “so called” tidak hanya terbatas pada percakapan sehari-hari, tetapi juga sering ditemukan dalam tulisan, terutama dalam konteks berita atau artikel analitis. Perkembangan teknologi dan internet telah memberikan kemudahan dalam mengakses berbagai informasi, namun juga memberikan tantangan baru dalam mengurai kebenaran di balik kata-kata yang kita baca.
Dalam era informasi yang sedemikian cepat dan luas seperti sekarang ini, penting bagi kita untuk menjadi pembaca yang kritis dan cerdas. Jangan hanya mengandalkan istilah “so called” sebagai acuan tunggal dalam membentuk pandangan kita. Selidiki lebih dalam, cari sumber yang terpercaya, dan bentuk opini berdasarkan fakta yang nyata.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai arti “so called” dalam bahasa Indonesia. Meskipun terdengar sekadar seperti istilah populer, namun istilah ini sebenarnya penting dalam membantu kita menyaring informasi dan menghindari penipuan atau sebaliknya. Tetap bijak dan kritis dalam menerima informasi, dan jangan terjebak dalam kemasan yang hanya disebut-sebut semata.
Apa Itu So Called?
So called adalah istilah bahasa Inggris yang sering digunakan untuk menyebut sesuatu yang disebut seperti itu, namun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap demikian. Kata “so called” sering digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu tersebut digambarkan atau disebut dengan suatu nama atau istilah tertentu, tetapi sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya melambangkan atau mewakili konsep atau makna yang sebenarnya. Dalam bahasa Indonesia, istilah “so called” dapat diterjemahkan menjadi “yang disebut” atau “yang dikatakan”.
Cara So Called Dapat Digunakan
So called dapat digunakan dalam berbagai konteks, terutama untuk menyampaikan pemahaman yang tidak sepenuhnya membenarkan atau setuju dengan apa yang dikatakan. Misalnya, seseorang dapat menggunakan frase “so called expert” untuk meragukan keahlian atau otoritas seseorang dalam bidang tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut meragukan kualifikasi atau reputasi orang tersebut sebagai “ahli”.
So called juga dapat digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang dianggap sebagai standar atau norma, tetapi dalam kenyataannya tidak sesuai dengan ekspektasi atau harapan. Contohnya, frase “so called democracy” bisa digunakan untuk mengkritik suatu sistem politik yang mengklaim sebagai “demokrasi”, namun tidak memenuhi kriteria dasar demokratis seperti kebebasan berbicara yang terbatas atau penggunaan strategi manipulatif dalam pemilihan umum.
Secara sosial, so called juga dapat merujuk pada suatu stereotip atau label yang diberikan oleh masyarakat pada kelompok tertentu. Misalnya, “so called nerds” sering digunakan untuk merujuk pada orang-orang yang dianggap sangat pintar dan terobsesi dengan akademik, komputer, dan hal-hal lain yang dianggap “kuper”. Istilah tersebut menunjukkan bahwa stereotip tersebut mungkin tidak sepenuhnya benar atau adil terhadap kelompok tersebut.
Pertanyaan Umum tentang So Called
1. Apa bedanya antara “so called” dan “self-proclaimed”?
Jawaban:
“So called” digunakan ketika seseorang atau sesuatu disebut dengan istilah tertentu oleh orang lain, sedangkan “self-proclaimed” mengacu pada seseorang yang menyatakan dirinya sebagai sesuatu tanpa validasi atau pengakuan dari pihak lain. Misalnya, “so called artist” merujuk pada seseorang yang dianggap sebagai seniman oleh orang lain, sedangkan “self-proclaimed artist” merujuk pada seseorang yang menyatakan dirinya sebagai seorang seniman tanpa penilaian atau pengakuan dari kalangan seniman lainnya.
2. Apa dampak penggunaan frase “so called” dalam komunikasi?
Jawaban:
Penggunaan frase “so called” dapat memiliki dampak negatif terhadap orang atau hal yang disebut demikian, terutama jika frase tersebut digunakan dalam konteks yang merendahkan atau meragukan. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman atau ketidaksetujuan, serta dapat merusak reputasi atau otoritas seseorang.
3. Bagaimana cara menghindari salah pengertian saat menggunakan frase “so called”?
Jawaban:
Untuk menghindari salah pengertian, penting untuk menjelaskan dengan jelas mengapa seseorang atau sesuatu disebut sebagai “so called” dan memberikan konteks yang tepat. Hindari penggunaan frase tersebut secara sembarangan tanpa penjelasan yang memadai. Selain itu, juga penting untuk memperhatikan tone dan bahasa yang digunakan agar tidak menyinggung atau merendahkan pihak lain.
Kesimpulan
Dalam berbagai konteks, penggunaan frase “so called” dapat membantu menyampaikan pemahaman yang tidak sepenuhnya setuju atau membenarkan apa yang dikatakan. Namun, penggunaan frase ini juga membutuhkan kehati-hatian agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau memberikan efek merendahkan. Oleh karena itu, penjelasan dan konteks yang jelas sangat penting saat menggunakan frase “so called”.
Jangan ragu untuk menggunakan frase ini untuk meragukan atau mengkritik suatu istilah atau pengakuan tertentu, namun tetaplah berhati-hati dan berempati dalam berkomunikasi. Semoga penjelasan ini dapat membantu pemahaman tentang apa itu so called dan cara penggunaannya secara tepat.