Contents
Surat Luqman dalam Al-Quran merupakan salah satu surat penuh hikmah yang tak kalah menarik untuk dipelajari. Ayat 12-19 dari surat ini mengandung pesan moral yang dapat memberikan inspirasi hidup bagi setiap orang. Mari kita simak kisah yang terkandung di dalamnya!
Ayat 12 dimulai dengan Luqman, seorang bijak yang memberikan nasihat berharga kepada putranya. Dalam kata-katanya, ia mengingatkan betapa pentingnya bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan. Ia menyadarkan kita untuk tidak melupakan jasa dan kasih sayang yang telah ibu kandung berikan sejak kita dilahirkan.
Kemudian, pada ayat 13, Luqman menyampaikan pesan untuk menjaga kehidupan sosial yang baik dan menjauhi kesombongan. Ia mengatakan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan congkak. Pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua agar tidak melupakan hakikat kerendahan hati dan keikhlasan dalam bersikap.
Pada ayat 14, Luqman memberikan nasihat untuk berbuat baik kepada orang tua. Ia mengungkapkan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh seorang ibu dan mengajarkan putranya agar tetap berbakti kepada orang tua walaupun dalam keadaan sulit sekalipun. Pesan ini mengajarkan nilai kekeluargaan dan pentingnya menghormati orang tua dalam kehidupan sehari-hari.
Ayat 15 mengisahkan tentang pentingnya menjaga diri dari perbuatan dosa dan menjauhi kejahatan. Luqman memberikan saran agar putranya menjaga lidahnya, menghindari berkata bohong, dan berusaha menjalani hidup dengan jujur serta integritas tinggi. Pesan yang diberikan di sini mengajarkan kita untuk senantiasa berhati-hati dalam berucap dan berperilaku serta menghindari dosa-dosa yang dapat merusak kehidupan.
Selanjutnya, pada ayat 16, Luqman mengingatkan tentang pentingnya menunaikan ibadah kepada Allah dengan sepenuh hati. Ia mencerminkan bahwa keyakinan dan keimanan merupakan fondasi utama dalam menjalani hidup yang bermakna. Pesan ini mengajarkan kita untuk senantiasa berpegang pada ajaran agama dan tidak pernah melupakan tujuan kita di dunia ini.
Ayat 17 dan 18 berbicara tentang keyakinan dan tawakal kepada Allah di dalam menghadapi segala ujian hidup. Luqman mengingatkan putranya untuk tidak terlalu bergantung pada dunia duniawi dan menjalani hidup dengan penuh kepasrahan kepada Sang Pencipta. Pesan ini mengajarkan kita untuk selalu mengendalikan diri dan menjalani kehidupan dengan hati yang lapang serta senantiasa berserah diri kepada Allah SWT.
Terakhir, pada ayat 19, Luqman menjelaskan tentang pentingnya menghormati orang lain dan menjaga hubungan sosial yang baik. Ia menasihati putranya agar menjauhi sikap sombong, merendahkan hati, dan selalu bersikap ramah terhadap semua orang. Pesan ini mengajarkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan menjalin hubungan harmonis dengan sesama manusia.
Kisah inspiratif yang terkandung dalam Surat Luqman ayat 12-19 ini memberikan pelajaran berharga tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Pesan moral yang terdapat di dalamnya mengajarkan kita untuk hidup dengan rasa syukur, bertaqwa kepada Allah, serta menjalani kehidupan dengan jujur, rendah hati, dan penuh penghormatan terhadap sesama. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari ayat-ayat tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Surat Luqman Ayat 12-19?
Surat Luqman adalah surat ke-31 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 34 ayat. Surat ini dinamai berdasarkan nama Luqman Al-Hakim, seorang tokoh dari zaman Nabi Sulaiman yang terkenal dengan kebijaksanaannya.
Ayat 12
Surat Luqman ayat 12 berbunyi:
“Dan sungguh Kami telah beri Luqman hikmah (hikmat) : “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
Ayat ini mengandung pesan penting tentang pentingnya bersyukur kepada Allah. Luqman Al-Hakim diberi hikmah atau kebijaksanaan oleh Allah untuk menyadarkan manusia akan pentingnya bersyukur dalam hidup. Bersyukur kepada Allah berarti mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya dan menghargainya. Dalam ayat ini juga disebutkan bahwa orang yang bersyukur sebenarnya mendapatkan manfaat bagi dirinya sendiri, sedangkan orang yang tidak bersyukur tidak akan merugikan Allah, tetapi dirinya sendiri.
Ayat 13
Surat Luqman ayat 13 berbunyi:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
Ayat ini mengajarkan Luqman Al-Hakim kepada anaknya tentang pentingnya menjauhi perbuatan syirik atau mempersekutukan Allah. Ia mengingatkan anaknya bahwa perbuatan tersebut adalah dosa besar yang harus dihindari. Ini menunjukkan betapa pentingnya kesucian tauhid dalam Islam, yaitu meyakini bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Ayat 14
Surat Luqman ayat 14 berbunyi:
“Dan Kami berwasiat kepada manusia (agar berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya menjalani kehamilan yang membawa kesukaran atas kesukaran dan menyapihnya dalam dua tahun; bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu kembalimu.”
Ayat ini menekankan pentingnya berbuat baik kepada dua orang ibu bapak. Ia mengingatkan manusia untuk menghormati dan berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu yang telah menjalani kehamilan dan menyusui dengan penuh kesabaran. Menghormati kedua orang tua adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah.
Ayat 15
Surat Luqman ayat 15 berbunyi:
“Dan jikalau kedua orang tuamu berusaha (memaksa) engkau untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu (yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu), maka janganlah kamu menuruti mereka dalam hal itu, dan pergaulilah mereka di dunia dengan baik, dan ikuti jalan orang yang kembali kepadaKu. Kemudian hanya kepadaKu kembalimu, maka Aku akan beritahu apa yang telah kamu kerjakan (di dunia).”
Ayat ini mengajarkan anak-anak untuk tidak menuruti orang tua jika mereka memaksa untuk melakukan perbuatan syirik atau mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Namun, meskipun tidak menuruti mereka dalam hal ini, anak-anak tetap diwajibkan untuk berlaku baik dan berinteraksi dengan orang tua secara sopan dan hormat. Mereka juga harus mengikuti jalan orang yang kembali kepada Allah, yaitu berpegang teguh pada ajaran tauhid.
Ayat 16
Surat Luqman ayat 16 berbunyi:
“Hai anakku, jika sekali-kali (perbuatan itu) berat sama dengan biji sawi sekalipun dan (berada) dalam batu atau pun di langit atau pun di bumi, niscaya Allah akan mendatangkan (pula) Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melunasi janji dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Ayat ini merupakan nasihat Luqman Al-Hakim kepada anaknya yang menggambarkan betapa besar dan pastinya balasan atau ganjaran dari Allah terhadap setiap perbuatan yang dilakukan. Ia mengajarkan anaknya bahwa meskipun suatu perbuatan terlihat sangat kecil dan tersembunyi, Allah tetap mengetahuinya dan akan membalasnya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Ayat 17
Surat Luqman ayat 17 berbunyi:
“Hai anakku, dirikanlah shalat, perintahkanlah yang makruf dan cegahlah dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”
Ayat ini merupakan nasihat Luqman Al-Hakim kepada anaknya tentang pentingnya mendirikan shalat, memerintahkan yang makruf (kebaikan), dan mencegah yang mungkar (kemungkaran). Ia juga mengajarkan anaknya untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan. Semua hal ini adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Allah dan harus dilaksanakan oleh setiap muslim.
Ayat 18
Surat Luqman ayat 18 berbunyi:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri.”
Ayat ini mengingatkan manusia untuk tidak sombong dan angkuh dalam berinteraksi dengan sesama. Allah tidak menyukai sikap sombong dan membangga-banggakan diri. Manusia harus tetap rendah hati dan tidak memandang rendah orang lain.
Ayat 19
Surat Luqman ayat 19 berbunyi:
“Dan berjalanlah dengan berjalan yang tenang dan rendah hati dan janganlah kamu menyeret kakimu (kepada orang lain) karena sombong. Sesungguhnya kamu tidak akan bisa merobek-robek bumi dan kamu tidak akan dapat mencapai tinggi gunung dengan kebesaranmu.”
Ayat ini melanjutkan tema sebelumnya tentang rendah hati dan menghindari sikap sombong. Manusia harus berjalan dengan tenang, rendah hati, dan tidak menyombongkan diri. Ayat ini juga menggambarkan betapa manusia pada hakikatnya lemah dan kecil di hadapan kebesaran Allah. Tidak ada manusia yang mampu merobek-robek bumi atau mencapai tinggi gunung dengan segala kekuatannya. Oleh karena itu, manusia harus menyadari kelemahan dan keterbatasannya sehingga tidak menjadi sombong.
Cara Menerapkan Surat Luqman Ayat 12-19 dalam Kehidupan Sehari-hari
Surat Luqman ayat 12-19 mengandung banyak nilai dan ajaran yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara menerapkannya:
1. Bersyukur kepada Allah
Bersyukur kepada Allah adalah kewajiban setiap muslim. Kita harus mengakui dan menghargai nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya dalam kehidupan kita. Dengan bersyukur, kita akan menjadi lebih bahagia dan lebih mampu menghadapi tantangan hidup.
2. Menjauhi Perbuatan Syirik
Surat Luqman ayat 12-19 mengingatkan kita untuk menjauhi perbuatan syirik atau mempersekutukan Allah dengan sesuatu. Kita harus menjaga kesucian tauhid dalam Islam dan meyakini bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
3. Berbakti kepada Orang Tua
Surat Luqman ayat 14 mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada kedua orang tua. Kita harus menghormati dan berbakti kepada mereka karena merekalah yang telah membesarkan dan mendidik kita. Menghormati kedua orang tua juga merupakan wujud ketaatan kepada Allah.
4. Tidak Menuruti Perbuatan Syirik Orang Tua
Surat Luqman ayat 15 mengajarkan kita untuk tidak menuruti orang tua jika mereka memaksa untuk melakukan perbuatan syirik. Meskipun tidak menuruti mereka dalam hal ini, kita tetap diwajibkan untuk bersikap baik dan berinteraksi dengan sopan kepada mereka.
5. Pasrah kepada Balasan Allah
Surat Luqman ayat 16 mengingatkan kita untuk pasrah kepada balasan atau ganjaran dari Allah terhadap perbuatan yang dilakukan. Meskipun suatu perbuatan terlihat kecil dan tersembunyi, Allah tetap mengetahuinya dan akan membalasnya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
6. Mendirikan Shalat dan Mengerjakan Kebaikan
Surat Luqman ayat 17 mengajarkan pentingnya mendirikan shalat, memerintahkan yang makruf, dan mencegah yang mungkar. Kita harus melaksanakan kewajiban-kewajiban ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita.
7. Menghindari Sikap Sombong dan Angkuh
Surat Luqman ayat 18-19 mengingatkan kita untuk tidak sombong dan angkuh dalam berinteraksi dengan sesama. Kita harus tetap rendah hati dan tidak memandang rendah orang lain. Sikap rendah hati akan membuat kita lebih disukai dan dihormati oleh orang lain.
FAQ
1. Apa bedanya bersyukur kepada Allah dan bersyukur untuk diri sendiri?
Bersyukur kepada Allah berarti mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya dan menghargainya. Bersyukur untuk diri sendiri berarti bahwa ketika kita bersyukur kepada Allah, sebenarnya kita juga mendapatkan manfaat bagi diri kita sendiri.
2. Mengapa perbuatan syirik menjadi dosa besar?
Perbuatan syirik menjadi dosa besar karena dalam Islam, mengakui keesaan Allah adalah prinsip utama yang harus dipegang teguh. Mempersekutukan Allah dengan sesuatu adalah bentuk pengingkaran terhadap prinsip ini.
3. Bagaimana cara mendirikan shalat dan mengerjakan kebaikan?
Untuk mendirikan shalat, kita harus melaksanakan rukun-rukun dan tata cara yang telah ditentukan dalam agama Islam. Untuk mengerjakan kebaikan, kita dapat melakukan berbagai perbuatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, seperti membantu sesama, berinfak, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Surat Luqman ayat 12-19 mengajarkan banyak nilai dan ajaran penting yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari surat ini, kita belajar untuk bersyukur kepada Allah, menjauhi perbuatan syirik, berbakti kepada orang tua, tidak menuruti perbuatan syirik orang tua, pasrah kepada balasan Allah, mendirikan shalat, mengerjakan kebaikan, menghindari sikap sombong dan angkuh, dan masih banyak lagi.
Dengan menerapkan ajaran-ajaran ini, kita akan dapat hidup dengan lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat. Jadi, mari kita amalkan Surat Luqman ayat 12-19 dalam kehidupan kita dan tingkatkan kualitas spiritual kita. Semoga kita semua menjadi hamba yang saleh dan mendapatkan rahmat serta keberkahan Allah. Aamiin.