Contents
Pada awal kita mengenal jenis – jenis gaya di dalam ilmu statika kita tida cukup hanya mengenal gaya tersebut, tetapi kita juga di tuntut agar bisa memahami bagaimana cara menganalisa gaya serta bagaimana skill kita di dalam menghitung gaya – gaya berdasarkan model pembebanan. Kali ini saya akan membahas bagaimana menganalisa gaya momen pada tumpuan sendi-rol.
Momen merupakan gaya rotasi/putaran, di dalam analisa visualisasi gaya apabila gaya momen yang bekerja pada batang positif (+) maka reaksi yang akan di timbulkan menghasilkan reaksi putaran negatif (-), begitupun sebaliknya. Mari kita pahami ilustrasi berikut ini :
Gambar 1
To the point…
Gaya momen di atas merupakan momen negatif (-) karena identitas gaya momen berputar ke-kiri, pada kasus demikian reaksi sendi-rol pun akan saling berkolaborasi menghasilkan reaksi momen positif (+) putar ke kanan.
1. Reaksi Tumpuan
Untuk mencari nilai reaksi tumpuan kita dapat menghitungnya dengan cara membagi nilai gaya momen dengan jarak bentang L. Detail hitungan :
Rav = M/L
RBv = -M/L
Analisa rumus di atas mengidentitaskan hilangnya nilai jarak pada hasil perhitungan, karena pada dasarnya nilai gaya momen merupakan persamaan dari PxL. Sehingga pada akhir hitungan reaksi tumpuan dari RAv dan RBv tidak mengandung nilai jarak.
2. Bidang momen
Di dalam meninjau perhitungan bidang momen kita dapat menghitungnya dengan mengalikan reaksi berdasarkan jarak tinjauan, tetapi peninjauannya menggunakan 2 arah tinjauan dan menggunakan tanda gaya yang di pakai dalam reaksi tumpuan. Contoh : kita mengambil sampel Gambar 1 . Nilai-nilai momen pada setiap jarak “a” merupakan pengaruh dari RAv di kali jarak tinjauan sedangkan nilai-nilai momen pada setiap jarak “b” merupakan pengaruh dari -RBv di kali jarak tinjauan. Untuk memahami kalimat ini perhatikan ilustrasi berikut ini :
Gambar 2
Gambar 2 merupakan ilustrasi penguat di dalam menjalaskan bagaimana gaya-gaya bekerja pada balok berdasarkan pengaruh nilai reaksi yang berbeda.
3. Bidang Lintang
Di dalam memahami bidang lintang pada teori gaya momen sendi-Rol kita menganggap bahwa persamaan ini merupakan suatu persamaan yang terpisah dari kontrol momen, untuk itu bidang lintang pada kasus ini merupakan pengaruh reaksi yang bekerja secara vertikal terhadap balok tanpa melibatkan gaya momen yang terjadi.
Gambar 3
Gambar 3 menjelaskan bahwa apabila kasus struktur momen tunggal dan tinjauannya dari kiri ke kanan maka penggambaran bidang lintang merupakan besaran vektor yang di miliki oleh reaksi tumpuan di RAv, begitupun sebaliknya.
4. Gambar GGD
Gambar 4 (gambar akhir)