Contents
Sebagai seorang pengusaha, Anda harus pandai meramu strategi saat menghadapi kompetitor-kompetitor Anda. Jika tidak, konsumen tentunya tidak akan melirik produk Anda. Bagi Anda yang memutuskan menjual produk yang sudah dijual oleh banyak pihak, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan:
- Jika tak bisa jadi yang pertama, jadilah yang kedua
Apabila Anda mendengar tentang produk minuman bersoda, brand manakah yang secara langsung terlintas di benak Anda? Mungkin Pepsi, mungkin juga Coca-Cola. Yang dapat Anda pelajari dari kedua brand terkenal tersebut adalah, tak apa-apa jika Anda tak menjadi yang pertama. Pertama yang dimaksudkan disini adalah menjadi pelopor atau penggagas sebuah produk pertama kali. Namun, usahakan agar brand Anda tetap memberikan manfaat, yang tak kalah dengan brand yang pertama kali berkiprah di pasar yang Anda tuju.
- Tambahkan sentuhan yang berbeda
Meski tak menjadi yang pertama, Anda dapat tetap mendapatkan posisi sendiri di hati khalayak. Caranya adalah dengan membuat diferensiasi (pembedaan) bagi produk yang Anda pasarkan. Diferensiasi yang dimaksud berupa pemberian perbedaan kepada produk Anda, agar dapat menyasar konsumen dengan strategi yang berbeda dari kompetitor Anda. Sebagai contoh, jika KFC adalah brand makanan cepat saji, Subway adalah brand makanan cepat saji dengan tambahan menu-menu sehat yang tak ada di KFC. Selain itu, Anda juga dapat menjawab kebutuhan konsumen yang tidak diakomodasi oleh kompetitor Anda. Hal ini dapat menjadi kekuatan produk Anda.
- Kenali konsumen milik kompetitor
Anda perlu melakukan pencarian informasi mengenai konsumen dari brand yang menjadi kompetitor Anda. Informasi ini secara garis besar meliputi perilaku konsumen dalam menggunakan brand milik kompetitor. Sebagai contoh, Anda dapat menggali informasi soal motivasi mereka membeli produk kompetitor dan melakukan analisis strategi pemasaran kompetitor. Dengan mengenali pasar kompetitor, Anda dapat menyusun rencana untuk produk Anda sendiri.
- Gunakan strategi pemasaran yang berbeda dengan kompetitor
Bila ternyata rincian dan kegunaan produk Anda sama dengan milik para kompetitor Anda, maka Anda perlu menggunakan strategi pemasaran yang berbeda dari kompetitor Anda. Anda dapat menggunakan strategi 4P (product, placement, price, promotion) yang berbeda dengan yang kompetitor Anda gunakan.
Sebagai contoh, Anda dapat memberikan harga yang lebih murah. Anda juga dapat beriklan dengan visualisasi dan ide yang berbeda. Carilah gagasan yang sama sekali berbeda, sehingga khalayak merasakan kebaruan (novelty) dari produk Anda.
- Tentukan target pasar yang lebih sempit (niche)
Masuk ke pasar yang sudah ditempati oleh “pemain-pemain lama” memang sulit. Meski demikian, hal tersebut bukannya mustahil. Anda juga dapat menerapkan strategi untuk menyasar pasar yang lebih sempit.
Sebagai contoh, jika kompetitor Anda menyasar konsumen dari kalangan menengah ke atas, Anda dapat memilih untuk menyasar kalangan menengah ke atas pada rentang umur yang spesifik. Sebagai contoh, jika Anda menjual produk sepatu olahraga, ketimbang menyasar usia muda yang sudah disasar para kompetitor Anda, Anda dapat menyasar kalangan yang lebih tua, yang sadar akan pentingnya gaya hidup sehat di hari tua. Tentukan target pasar yang lebih fokus dan spesifik.
Menjadi pendatang baru dalam sebuah pasar bisnis memang dapat membingungkan. Namun demikian, setelah Anda mengetahui cara-cara di atas, pastinya Anda bisa kan untuk melakukannya sekarang? Selamat mencoba!