Contents
Dasar dari ilmu pendidikan arsitektur lansekap terbagi atas 2 spesifikasi, yang pertama yaitu pertanian yang mengarah ke penghijauan dan yang kedua mengarah ke ilmu teknik pembangunan dari perencanaan dan perancangan.
Pokok-pokok materi yang perlu dibahas dalam pendidikan arsitektur lansekap yaitu :
- pengaturan ruang/tapak ialah segala aktivitas, teknik, cara, system serta pengambilan keputusan dalam menciptakan karya lansekap.
- masa merupakan tanaman hijau atau struktur gedung yang mengambil tempat dalam ruang terbuka.
- kebutuhan jasmani dimaksudkan dengan terpenuhinya kebutuhan fisik. Misalnya tersedianya sarana dan prasarana yang memungkinkan orang-orang dapat fasilitas dari karya arsitektur lansekap
- kebutuhan rohani yang dimaksudkan dengan tercapainya rasa senang, rasa nyaman, rasa nikmat, tentram serta mendorong orang-orang memiliki imajinasi yang positif terhadap lingkungan yang dikelola oleh arsitektur lansekap.
Berdasarkan dari uraian diatas, arsitektur lansekap bukan hanya sekedar membuat jalan-jalan atau jalur hijau serta taman-taman kota yang menghiasi daerah, tetapi lebih dari itu. Arsitektur lansekap mempunyai peran yang sangat besar dalam mengelola lapak/wilayah yang mempertimbangkan psikologis orang-orang yang berada disekitarnya.
** Dasar dari pemikiran arsitektur lansekap mencakup :
- masalah desain, perancangan daerah preservasi, konservasi, dan pelestarian yang dinamis.
- masalah satwa liar serta hutan dan belukar yang semakin berkurang.
- masalah energy dan masalah peran pemerintah dalam pengelolaan tata ruang.
- masalah erosi, ekologi serta masalah sumber daya alam.
- masalah pencemaran, sampah, gangguan suara bising, serta gangguan pemandangan
- masalah reklamasi.
- masalah jalur lalu lintas.
- masalah kependudukan, urbanisasi dan transmigrasi
- masalah pelapukan tanah
- masalah budaya yang tertanam dalam suatu wilayah
- masalah pengembangan kota yang semakin melebar dan meluas
- masalah ruang terbuka.
Jadi, dari dasar pemikiran diatas arsitektur lansekap harus mampu juga dalam mengendalikan perencanaan dan perancangan dimana setiap desain dan rancangan harus dikaji dan diteliti secara perhitungan yang tepat, walaupun merepotkan pekerjaan dalam perencanaan dan perancangan setidaknya dengan melakukan perhitungan akan memberikan hasil yang baik dalam tahun-tahun yang akan mendatang.
Seorang arsitektur lansekap yang baik harus :
- memiliki pengetahuan dan praktek yang kuat tentang penggunaan tanaman dengan tepat
- memiliki dasar pengetahuan dalam bidang sosiologi, budaya, klimatologi, geologi, dan ekonomi
- mamahami tentang ilmu arsitektur dan ilmu teknik sipil serta tata kota dan daerah.
- mempunyai kesadaran biologis.
- terlatih baik dalam mendesain agar dapat menungkan gagasan serta imainatif pada hasil desainnya.
- dapat memberikan nasehat serta petunjuk perencanaan pembangunan sarana dan prasarana
- berjiwa sosial serta mempunyai daya penalaran ilmiah
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan arsitektur lansekap merupakan kegiatan yang mampu menganalisa masalah yang terjadi pada suatu tata ruang dengan mengandalkan kemampuan yang dimiliki tentang pengelolaan lansekap. Pengetahuan yang selalu diasah dan selalu berkembang melalui pendidikan dapat menjadikan arsitektur berkembang pesat sehingga dapat menciptakan karya yang sangat inovatif dari tahun ke tahun. [sc name=”Subscribe website ini”]
[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]