Cara menghitung kebutuhan tanah timbunan

Posted on

Menghitung kebutuhan tanah timbunan mungkin adalah perhitungan yang sangat-sangat mudah di diantara semua perhitungan kuantitas material pada pembangunan, tanah timbunan biasanya dikenal juga dengan sebutan “Tanah yang di datangkan”. Hanya dengan menghitung volume timbunan dengan mengalikan koefisien SNI HSP anda sudah bisa mengetahui berapa kebutuhan tanah timbunan.

[sc name=”iklan umum link”]

Menghitung kebutuhan tanah timbunan

Pada perhitungan kali ini saya akan menyediakan referensi gambar agar anda lebih memahami bagaimana cara menghitung kebutuhan tanah timbunan :

menghitung kebutuhan tanah timbunan

Gambar 1.1 Denah Pondasi

menghitung kebutuhan tanah timbunan

Gambar 1.2 Detail Pondasi

Pada gambar 1.2, yang ditujukan dengan nomor panah 1 dan 2 adalah galian dan timbunan tanah pondasi jalur sedangkan yang ditujukan dengan nomor panah 3 adalah tanah timbunan yang akan jadi topik utama dalam bahasan perhitungan kuantitas kali ini.

Pada gambar 1.1, misalnya saya ingin menghitung volume tanah timbunan yang ditandai dengan tulisan “tanah timbunan” untuk menghitung luas permukaan. sedangkan pada gambar 1.2, saya mengambil acuan nomor panah 3 untuk mengambil tinggi yang akan dikalikan dengan luas permukaan. Mulailah saya menghitung dengan langkah-langkah berikut :

  1. Saya mengalikan luas area tanah timbunan pada gambar 1.1 yaitu : 7 x 8 = 56 m3
  2. Saya mengalikan hasil luas area timbunan dengan tinggi timbunan yaitu : 56 x 0.43 = 24.08 m3. Dan ini menjadi volume tanah timbunan yang saya perlukan.
  3. Setelah mendapatkan volume, saya akan mengalikannya lagi dengan koefisien SNI HSP biasanya koefisiennya 1.1 hingga 1.2. Koefisien berfungsi untuk memperhitungkan kepadatan tanah, semakin tinggi koefisien yang dipakai, itu berarti semakin padat tanah timbunan di dalam pondasi. Misalnya saya mengambil koefisien 1.2, maka perhitungannya menjadi : 24.08 x 1.2 = 28.9 m3

[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]

Jadi, pada gambar 1.1 saya mendapatkan kebutuhan tanah timbunan sebanyak 28.9 m3. Jika saya ingin mengkonversi dalam kebutuhan truk, maka saya tinggal membagi volumenya dengan kapasitas /truk. Misalnya /truk mampu mengangkut 5 m3, jadi hasilnya sama dengan 28.9 / 5 = 6 truk.

[sc name=”Subscribe website ini”]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *