Cara menghitung volume beton terdiri dari 2 cara, yaitu “cara menghitung volume beton tanpa tulangan” dan “cara menghitung volume beton bertulang”. Di dalam perhitungan material konstruksi, beton tercampur berdasarkan susunan agregat dari yang terhalus sampai ke yang paling kasar dengan campuran material : Semen, pasir dan kerikil.
Di dalam SNI HSP, telah diuraikan tentang analisa tenaga dan bahan untuk kebutuhan beton tanpa tulangan dan dengan tulangan. Untuk mendalaminya, perpusteknik.com akan membagi bahasan ini menjadi 3 bagian yaitu :
[sc name=”iklan umum link”]
[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]
1. Cara menghitung volume beton bertulang melalui volume bangunan
Untuk menghitung volume beton melalui volume bangunan, saya akan melampirkan data berupa gambar dari hitungan kuantitas proyek yang pernah saya kerjakan, data ini dapat anda lihat pada gambar berikut :
Gambar 1.1. perhitungan keseluruhan volume beton balok
Keterangan :
B1 berwarna orange
B2 berwarna biru
B3 berwarna hijau, dan
B4 berwarna hitam
Dari perhitungan total volume, saya mendapatkan volume beton adalah sebanyak 25.89 m3. Untuk perhitungan tulangannya anda dapat meninjau lebih rinci lagi pada point ke-3.
2. Cara menghitung volume beton tanpa tulangan sesuai dengan SNI HSP
Berbeda dari cara menghitung volume beton bertulang, volume beton tidak bertulang, adalah volume beton yang dihitung tanpa tulangan. Biasanya perhitungan ini dipakai dalam perhitungan kuantitas lantai kerja dan rabat beton atau perhitungan pada beton bertulang tetapi tidak memperhitungkan tulangan yang terkandung dalam 1 m3 beton.
[sc name=”iklan umum link”]
Gambar 2.1. SNI HSP untuk mutu beton K225
Cara menghitung volume beton tanpa tulangan adalah cara yang paling mudah dan simpel untuk mengetahui volume beton beserta kebutuhan material yang di perlukan, misalnya pada campuran beton, perpusteknik.com akan mengambil data untuk mutu beton K225, dimana setiap kubikasi untuk pekerjaan beton ini terdiri dari :