Contents
Sekarang ini produk beton yang dicetak dengan system precast / pracetak semakin populer. Salah satu produk yang banyak dibutuhkan adalah saluran air u-ditch. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan saluran u-ditch memiliki mutu dan kualitas yang semakin baik serta dapat diandalkan.
Proses produksi saluran u-ditch telah diatur oleh Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) dengan ketetapan tertentu sehingga kekuatannya telah terjamin. Jadi Kamu dapat mengandalkan saluran ini untuk kebutuhan drainase maupun irigasi.
Secara umum bisa digambarkan sistem saluran air u-ditch dapat menahan beban lalu lintas serta tekanan tanah aktif yang lokasinya berada di sekitar dinding. Jadi proses produksi untuk material ini harus akurat agar dapat memenuhi tingkat efisiensi dalam pengaplikasiannya.
Dalam setiap bangunan pasti membutuhkan saluran air. Dikarenakan pembangunan gedung maupun pabrik terus berjalan konsisten, maka kebutuhan saluran air u-ditch juga terus meningkat. Ukuran saluran beton u-ditch pun sangat bervariasi tergantung kebutuhan lapangan dan elevasi saluran yang diinginkan.
Karena memiliki bentuk seperti huruf U, produk saluran air u-ditch dapat diberi tutup pada bagian atas agar saluran tersebut tak membahayakan. Untuk penutup/cover sendiri kini sudah banyak di temui di bermacam-macam wilayah dengan harga yang bervariatif tergantung ukuran.
Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan U-ditch
Sama halnya dengan proses produksi material beton yang lain, dalam membuat saluran air u-ditch telah ditetapkan standar tertentu sehingga mutu dan kualitas yang dihasilkan terjamin. Guna mendapatkan mutu terjamin dan hasil maksimal tentu saja u-ditch precast dibuat dengan material bahan dasar yang berkualitas pula.
Berikut adalah beberapa bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi saluran air u-ditch. Ingat, bahan yang Kamu gunakan akan menentukan kualitas dan standar mutu u-ditch yang dihasilkan. Beberapa material bahan tersebut adalah:
Baca juga: Perbedaan U-Ditch dan Box Culvert
Semen
Semen adalah bahan utama yang dibutuhkan dalam proses produksi u-ditch. Kamu bisa menggunakan semen yang sesuai standar mutu SNI 15-7064-2004. Standar SNI mutu semen tersebut adalah portland komposit (PPC) yang memiliki hidrasi panas yang rendah sehingga proses pengerjaan lebih mudah. Hasil yang dibentuk dari semen ini adalah permukaan beton lebih rapat dan halus.
Agregat
Agregat yang dibutuhkan adalah agregat kasar dan halus dengan ukuran standar yang memenuhi SNI adalah 12,5 mm. Dalam melakukan proses penyaringan agregat dibutuhkan waktu selama 20 menit dengan pencucian yang dilakukan sampai lumpur pada bagian dalam sepenuhnya hilang.
Air
Sama seperti produk beton precast yang lain, bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi u-ditch adalah air. Air yang digunakan harus air bersih tanpa adanya unsur / campuran yang beresiko dapat merusak struktur beton yang akan dibentuk. Jadi Kamu bisa melihat ketetapan air yang bagus untuk produksi beton precast pada SNI 7974 : 2013.
Baja Tulangan
U-ditch terdiri dari 2 tipe, yaitu light duty dan heavy duty. Maka dari itu dalam proses produksinya ia membutuhkan baja tulangan untuk memperkuat struktur beton. Tulangan yang digunakan harus jenis polos dan berdiameter 8 mm. Bisa juga dengan tulangan ulir dengan diameter 10 mm yang telah diatur pada SNI 2052:2014.
Pemotongan baja tulangan ini menggunakan gurinda. Setidaknya Kamu harus memotong baja tulangan sekitar 164 cm hingga mencapai 6 buah untuk tipe u-ditch D10. Sedangkan baja tulangan yang berdiameter 8 mm, Kamu dapat memotongnya sebanyak 9 buah potongan.
Untuk memproduksi 1 unit u-ditch dibutuhkan waktu 7 menit dalam proses pemotongan baja tulangannya. Proses pemotongan bisa dilakukan secara manual dengan kunci dan penyambungannya menggunakan metode las.
Superplasticizer
Untuk proses produksi precast u-ditch ada juga istilah “superplasticizer”. Superplasticizer adalah Sika Viscocrete 3115, yakni dosis semen yang dibutuhkan dalam proses produksi hanya sebesar 1%.
Bekisting & campuran beton u-ditch
Bekisting adalah metode yang digunakan untuk standar produksi u-ditch. Material yang digunakan dalam bekisting adalah baja di mana ia memiliki kekuatan yang terjamin serta tahan lama walaupun dipakai berulang kali. Pada awal proses produksi, bekisting harus dibersihkan dahulu dari debu. Bahkan untuk beberapa tipe perlu adanya pelapasan antara mirror glaze serta corrugate kayu.
Lapisan ini bertujuan untuk menutupi celah-celah yang mungkin ada pada permukaan u-ditch. Jika sudah melewati proses sebagai testing, Kamu dapat melanjutkannya dengan merapatkan baut atau mur. Kamu harus memastikan agar beton tidak dapat keluar dari pengecoran dan pemadatan yang dilakukan.
Cara Pembuatan U-ditch
Setelah pembuatan bekisting telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, sekarang saatnya Kamu membuat saluran air u-ditch menggunakan cetakan. berikut beberapa langkah yang bisa Kamu ikuti:
- Melakukan penimbangan bahan dan material yang dibutuhkan dalam proses cetakan u-ditch. Seperti: Semen, agregat, air, dan superplasticizer harus diukur sesuai komposisi yang telah ditetapkan.
- Lakukan pencampuran bahan (mixing). Proses pencampuran bahan ini bisa menggunakan concrete mixer dengan memasukan pasir, semen, agregat halus, dengan perbandingan yang telah ditimbang sebelumnya. Setelah itu baru lah Kamu bisa memasukkan air ke dalam campuran.
- Masukkan bahan campuran tersebut ke dalam alat cetak. Kamu bisa memilih ukuran alat cetak sesuai kebutuhan lapangan dan elevasi saluran yang diinginkan.
- Pastikan bahwa semua bahan masuk ke dalam cetakan dengan benar dan sempurna. Jangan sampai ada celah sedikitpun.
- Berikan tekanan pada bagian atas campuran bahan-bahan yang sudah dimasukkan ke dalam cetakan. Kamu bisa menepuk-nepuk menggunakan tangan ataupun menggunakan bidang datar.
- Jika setelah diberi tekanan campuran bahan terlihat lebih rendah dari cetakan, tambahkan campuran bahan lagi dan berikan tekanan lagi sampai benar-benar rata dengan cetakan.
- Jika sudah benar-benar rata, bersihkan bagian atas yang masih tersisa.
- Tunggu hingga beberapa jam (kira-kira sudah bisa membentuk u-ditch).
- Langkah terakhir adalah membongkar cetakan. Kamu bisa membongkarnya dengan melepaskan seluruh pengancing yang terdapat pada cetakan.
- Setelah seluruh cetakan berhasil terbongkar, letakkan cetakan di tempat lain untuk membuat u-ditch yang kedua. Begitu seterusnya.
- Biarkan sampai benar-benar kering.
Pada kenyataannya, tidak hanya wilayah perkotaan saja yang memilih untuk menggunakan u-ditch sebagai drainase. Beberapa wilayah pedesaan bahkan pelosok pun sudah mengubah sistem drainase menggunakan u ditch atas permintaan dari pemerintah. Apa saja keunggulan yang dimiliki oleh u-ditch sehingga produk ini sangat populer dalam memenuhi kebutuhan drainase masyarakat?
Baca juga: Cara Membuat Sumur Resapan dari Buis Beton
- Pengerjaan proyek konstruksi menjadi lebih cepat karena materialnya langsung siap untuk dipasang.
- Durabilitas atau usia masa pakainya jauh lebih panjang. Di mana u-ditch merupakan produk dengan material beton yang awet. Kualitas struktur u-ditch tinggi, dan produk u-ditch mampu menampung volume air lebih banyak dari pada jenis saluran air lainnya.
- Bagian cover u-ditch dapat dibuka dan ditutup. Sehingga memudahkan proses pembersihan, perawatan, perbaikan, dan kebutuhan lainnya.
- Cover u-ditch tersedia dalam dua tipe yaitu heavy duty dan light duty. Kamu bisa memilih tutup cover ini sesuai kebutuhan karena keduanya dibedakan berdasar ketebalannya. Di mana yang satu digunakan sebagai pijakan para pejalan kaki dan satunya lagi digunakan pada area yang dilalui beban berat, misalnya: kendaraan.
Nah itulah proses cara pembuatan u-ditch. Semoga kamu dapat berhasil dalam membuatnya ya!