Contents
- 0.0.1 1. Jangan ngaku Anak Teknik jika kalian tidak punya mental baja
- 0.0.2 2. jangan ngaku Anak Teknik jika kalian takut gagal
- 0.0.3 3. Jangan ngaku Anak Teknik jika kalian tidak kompak
- 0.0.4 4. Jangan ngaku Anak Teknik jika kalian tidak mau bertanggung jawab
- 0.0.5 5. Jangan ngaku Anak Teknik jika takut berinvestasi
- 1 Share this:
- 2 Related posts:
Menjadi Anak Teknik itu umumnya gambar-gampang susah, asalkan belajar, berlatih serta gunakan kesempatan yang ada untuk menjadi Anak Teknik terbaik. Sklill dan pengalaman menjadi faktor pendukung dalam keseharian Anak Teknik untuk itu berikut bahasan mengenai “Anak Teknik”.
1. Jangan ngaku Anak Teknik jika kalian tidak punya mental baja
Ketahuilah Anak Teknik di didik begitu keras dan dituntut siap menghadapi segala tantangan, serta mampu mengejar target kerja berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Semua itu membutuhkan mental yang kuat, semua itu membutuhkan mental baja, semua itu membutuhkan daya pikir yang kuat serta tanaga yang besar.
Bagaikan latihan militer Anak Teknik di didik untuk bisa bekerja siang dan malam, bisa siap kapan saja dipakai ketika siap terjun ke lapangan, menahan tidur, kuat dalam mengontrol alat berat, mampu menciptakan inovasi dalam perkembangan zaman dan mampu mempraktekan setiap metode teknis yang rumit, serta mampu mengontrol ribuan pekerja yang bekerja di lapangan. Pekerjaan Anak Teknik tidak lepas dari “TRIAL AND ERROR” yaitu kegiatan yang dicoba berulang kali hingga mencapai hasil yang memuaskan lantas bagaimana kalian menjalani semua itu jika tidak memiliki mental baja ?
2. jangan ngaku Anak Teknik jika kalian takut gagal
Gagal adalah hal yang biasa dalam keteknikan, gagal hanya sebuah tantangan kecil yang dihadapi oleh Anak Teknik. Anak Teknik tidak takut Gagal, Anak Teknik mampu menciptakan solusi jika mereka gagal. Saat mereka mengalami kerugian dalam kegagalan mereka akan menciptakan inovasi yang lebih menguntungkan dan dapat menggantikan kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan sebelumnya. Lantas bagaiman kalian bisa jadi Anak Teknik jika takut gagal?
3. Jangan ngaku Anak Teknik jika kalian tidak kompak
Jika kalian ingin menjadi Anak Teknik kalian harus kompak karena pekerjaan yang dikerjakan oleh Anak Teknik itu membutuhkan Tim serta mengutamakan kebersamaan, egois dalam bekerja tidak dipakai oleh Anak Teknik.. pekerjaan Anak Teknik sungguh berat, tidak ada yang mudah bagi orang biasa. Melakukan pembangunan jembatan diatas laut, melakukan pembangunan diatas tebing, membangun gedung tertinggi di dunia, membuat terowongan di dalam gunung, membuat jalur lalu lintas berdasarkan topografi suatu wilayah, membangun bendungan untuk pembangkit tenaga listrik berskala besar dan lain-lain. kekompakan dalam bekerja akan memudahkan pekerjaan yang berat dan dapat menciptakan kualitas yang baik dari pekerjaan yang dilaksanakan, untuk itu bagaimana kalian ingin jadi Anak Teknik jika kalian tidak kompak dalam bekerjasama?
4. Jangan ngaku Anak Teknik jika kalian tidak mau bertanggung jawab
[sc name=”iklan umum link”]
Ketahuilah Anak Teknik memikul segala macam resiko yang berat, antara penjara atau neraka menjadi resiko yang akan mereka pikul. Misalnya pada jurusan teknik sipil, resiko ini meliputi Gedung roboh dalam pembangunan, jebolnya bendungan, runtuhnya jembatan dan lain-lain, jika semuanya terjadi karena faktor alam maka tidak ada resiko yang akan ditanggung tetapi jika salah dalam berhitung, salah dalam metode pelaksanaannya, salah dalam perencanaannya maka sudah dapat dipastikan resikonya adalah penjara dan denda ganti rugi. Selain itu pembangunan yang tidak memperhatikan aspek keselamatan serta merugikan orang lain kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT, untuk itu jika ingin menjadi Anak Teknik yang keren dimata dunia dan akhirat maka jadilah Anak Teknik yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
5. Jangan ngaku Anak Teknik jika takut berinvestasi
Anak Teknik selalu memikirkan bagaimana caranya berinvestasi, bisnis properti, melakukan penawaran terhadap pengadaan barang dan jasa serta berinvestasi terhadap proyek skala kecil seperti jasa kontraktor perumahan atau pengawasan rumah pribadi. Memang ini tidak mesti wajib dilakukan, tapi taukah anda keuntungan dalam berinvestasi? walau modal yang dibutuhkan cukup besar tapi jangan kaget nanti jika pengembalian yang anda dapatkan akan lebih besar, maka tak jarang Anak Teknik hobinya pakai pakaian yang banyak sakunya untuk menyimpan uang dari hasil investasi mereka..
[sc name=”Subscribe website ini”]
[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]