Perbedaan Teknik Sipil dan Teknik Arsitek – Di dalam dunia konstruksi, sering kali kita akan menemui orang-orang staf kantor maupun lapangan yang yang terdiri dari anak Teknik Sipil dan anak Teknik Arsitek. Keduanya memiliki perbedaan yang berhubungan dengan pembangunan yang akan dilaksanakan. Perbedaan Teknik Sipil dan Teknik Arsitek akan nampak pada peran, tugas dan tanggung jawabnya terhadap pembangunan.
Pada topik kali ini, perpusteknik.com akan membahas mengenai perbedaan Teknik Sipil dan Teknik Arsitek.
Perbedaan teknik sipil dan teknik arsitek
[sc name=”iklan umum link”]
- Teknik sipil
Teknik sipil adalah ilmu yang mempelajari tentang “kekuatan dan efisiensi” dari sebuah konsep perencanaan yang di telah konsepkan. Di dalam sebuah perencanaan, tak menutup kemungkinan konsep desain yang dibuat oleh anak Teknik Arsitek sudah 100% terjamin kualitas strukturnya, efisiensi bahan, metode pelaksanaan yang digunakan dan efisiensi anggaran yang digunakan. Untuk itu, di dalam memecahkan permasalahan tersebut, sangat dibutuhkan peran anak Teknik Sipil, agar selain memiliki konsep yang bagus dari segi keindahan bentuk dan warna, pembangunan juga memiliki kekuatan struktur yang stabil.
Anak Teknik Sipil berperan penting di dalam menyumbangkan ide pada desain pembangunan yang di lakukan oleh anak Teknik Arsitek, tetapi ide yang disumbangkan hanyalah sebatas pertimbangan kekuatan struktur yang di tuangkan di dalam analisa teknis. Analisa teknis biasanya mencakup perhitungan dan dokumen pendukung lainnya yang sebagai berikut :
- Analisa beban hidup
- Analisa beban mati
- Analisa beban angin
- Analisa beban gempa
- Analisa beban gravitasi
- Kekuatan bahan
- Elastisitas komponen struktur
- Metode pelaksanaan
- RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan)
- MC-0
- Justifikasi teknis
- Dll.
- Teknik arsitek
Teknik Arsitek adalah ilmu yang mempelajari tentang penciptaan ide dan kreatifitas desain yang mengambil nilai-nilai keindahan dan estetika. Setiap pembangunan yang akan dilaksanakan, awal mulanya akan diserahkan kepada anak Teknik Arsitek dimana pihak arsitek memiliki peran dan tanggung jawab untuk melakukan perencanaan awal. Perencanaan awal ini meliputi :
- Konsep bentuk
- Konsep warna
- Gambar arsitektur
- Gambar 3 dimensi
- Gambar mekanikal
- Gambar elektrikal
- Sirkulasi udara
- Dll.
Kelebihan teknik arsitek dibandingkan teknik sipil yaitu terletak pada tingkat imajinasi dan konsep perencanaan. Dimasa-masa pendidikan di bangku kuliah, teknik arsitek lebih mengasah kemampuan seseorang dalam konsep dan imajinasi yang mengambil nilai-nilai keindahan agar enak dilihat dan dipandang mata. imajinasi dan konsep inilah yang akan dituangkan di dalam kertas yang selanjutnya akan di periksa dan disetujui oleh staf dari anak Teknik Sipil.
[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]
Perbedaan Teknik Sipil dan Teknik Arsitek yang sangat mencolok yaitu menyangkut perhitungan. Perhitungan yang dilakukan oleh anak arsitek hanya sebatas perhitungan dan asumsi umum saja ketika anak arsitek merencanakan pembangunan, tidak sedetail anak Teknik Sipil menghitung yang memiliki rincian perhitungan yang sangat banyak.
Sedangkan kelemahan yang lain dari Teknik Arsitek adalah di dalam merencanakan bangunan-bangunan spesialis, seperti : Talud, jalan layang, jembatan diatas laut, bendungan, bandara, dan pelabuhan. Bangunan-bangunan tersebut membutuhkan ketelitian dan perhitungan yang lumayan rumit, tidak asal desain dan langsung jadi. Dalam perencanaan bangunan spesialis seperti ini sangat dibutuhkan peran dari anak Teknik Sipil untuk membimbing anak Teknik Arsitek dalam melakukan perencanaan desain.
[sc name=”Subscribe website ini”]