pondasi rumah

Pondasi rumah berdasarkan jenisnya

Posted on

Pondasi rumah adalah struktur bagian bawah rumah yang berfungsi untuk menopang beban bangunan rumah tinggal anda. Di dalam pelaksanaan konstruksi, saat tukang dan pekerja mulai membangun rumah anda, maka hal yang utama yang perlu dilakukan adalah menentukan jenis pondasi yang harus dipakai dalam pembangunan rumah ketika melakukan desain pondasi menggunakan software desain rumah. jenis-jenis pondasi rumah yang akan di uraikan oleh perpusteknik.com adalah sebagai berikut :

1. Pondasi rumah yang dikenal dengan pondasi jalur
pondasi rumah

Pondasi rumah yang umum dan wajib dikerjakan dalam membangun rumah adalah pekerjaan pondasi jalur atau yang dikenal juga dengan pondasi trapesium. Jenis pondasi ini adalah jenis pondasi yang di fungsikan untuk menahan beban dinding yang melintasi panjang dan keliling bangunan. komposisi materialnya terdiri dari : Urugan pasir + Pas. batu kosong + Pas. batu belah, Dengan standar ukuran : Lebar atas = 25 cm, Lebar bawah 80 cm dan tinggi 80 cm. Cara pembuatannya pun cukup mudah yaitu dengan langkah-langkah berikut :

  1. Setting bowplank sebagai acuan dasar untuk menentukan jalan pondasi jalur dan sebagai leveling antara permukaan tanah dengan top pondasi
  2. Gali tanah sesuai ukuran pondasi
  3. Kemudian buat urugan pasir sepanjang jalur galian setinggi 5 cm – 10 cm
  4. Lalu letakkan pas. batu kosong tanpa campuran agregat dengan tinggi kurang lebih 10 – 15 cm
  5. Terakhir, buat pas. batu belah yang terdiri dari semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 5 sampai pada benang yang di atur pada rangkaian bowplank agar top pondasi sama rata.

[sc name=”iklan umum link”]

2. Pondasi rumah menggunakan pondasi pas. rolag

Pondasi pas. rolag adalah pondasi rumah yang komponennya terdiri dari susunan bata saja yang di rekatkan dengan semen dan pasir. Biasanya campuran untuk pondasi rolag adalah semen dan pasir berbanding 1:3 atau 1:5 dan pondasi ini tidak dirancang untuk menahan beban dinding, tetapi pondasi ini dirancang hanya untuk sebagai leveling lantai saja dan untuk trap tangga. Adapun cara membuatnya yaitu dengan langkah-langkah berikut :

  1. Atur benang untuk batas tinggi pondasi pas. rolag
  2. Buatlah campuran untuk pas. rolag dengan perbandingan semen pasir berbanding 1:3 atau 1:5
  3. Susun bata sampai pada batas benang yang telah diatur.
3. Pondasi rumah menggunakan pondasi telapak
pondasi rumah

Pondasi telapak pada pondasi rumah adalah pondasi yang berbentuk kotak persegi dengan ukuran minimum panjang = 80 cm, lebar = 80 cm dan tinggi 20 cm. Pondasi ini lebih kuat dibandingkan dengan pondasi jalur, Tetapi pondasi ini merupakan pondasi yang dirancang hanya untuk menahan beban titik saja dan biasanya dipakai untuk memikul beban berat dari sebuah bangunan, misalnya : kolom besar dan plat lantai dari lantai atas.

Pondasi telapak terdiri dari 2 bagian, yaitu : telapak dan pedestal, Telapak adalah dudukannya dan pedestal adalah kakinya. Umumnya, pondasi ini dikenal juga dengan istilah “pondasi cakar ayam”. pedestal difungsikan sebagai sambungan kolom besar yang di sambung menggunakan stek. Jika berbicara mengenai dimensinya dapat diuraikan sebagai berikut :

[sc name=”iklan umum link”]

  1. Telapak memiliki ukuran minimum untuk P x L x T = 80 cm x 80 cm x 20 cm
  2. Sedangkan pedestal menyesuaikan dengan ukuran kolom besar yang disetting levelling topnya sesuai dengan top pondasi jalur + stek kurang lebih 30 – 40 cm

Biasanya, dalam metode pelaksanaannya lebih bagus jika tulangan pedestal langsung menerus ke tulangan kolom besar (artinya tidak ada putusan) antara pedestal dan kolom besar.

walaupun daya pikul beban pondasi telapak lebih kuat daripada pondasi jalur, pondasi telapak tidak dapat menggantikan pondasi jalur karena memang hanya dirancang untuk menahan beban titik dan tidak dapat menahan beban dinding yang menyebar pada keliling bangunan. Adapun cara untuk membuat pondasi telapak adalah sebagai berikut :

[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]

  1. Gali tanah sesuai dengan ukuran pondasi telapak
  2. Rakit tulangan telapak dengan ukuran minimum P x L x T = 80 cm x 80 cm x 20 cm
  3. Letakkan urugan pasir di dalam lubang telapak
  4. Letakkan beton tahu agar tulangan bawah dapat terbungkus beton
  5. Letakkan tulangan telapak yang dirancang dengan ukuran minimum P x L x T = 80 cm x 80 cm x 20 cm
  6. Rakit tulangan pedestal yang menerus ke kolom besar (tahan tulangan kolom dengan kayu atau tali yang besar agar tulangan kolom tidak goyang)
  7. Buat bekisting untuk pedestal
  8. Lakukan pengecoran telapak dan pedestal hingga sampai pada top pondasi jalur

[sc name=”Subscribe website ini”]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *