Menghitung kebutuhan material beton pada pembangunan mungkin merupakan suatu perhitungan yang rumit bagi anda yang tidak mengetahui bagaimana caranya anak teknik, khususnya teknik sipil dapat mengetahui berapa kebutuhan material pasir ? berapa kebutuhan material kerikil ? dan berapa kebutuhan semen ? sebelum melangkah ke perhitungan kebutuhan material beton, ada beberapa point penting yang mesti anda ketahui yaitu :
- Beton terdiri dari 2 jenis yaitu : beton bertulang dan beton tidak bertulang
- Beton umumnya terdiri dari material Pasir, semen dan batu kerikil
- Anda membutuhkan acuan standar tambahan sebagai data penunjang untuk memperhitungkan kebutuhan Pasir, semen dan batu kerikil. data penunjang yang dimaksud adalah Standar SNI untuk HSP (Harga Satuan Pekerjaan)
- Di dalam perhitungan anda harus memahami mutu beton, karena setiap mutu beton takaran materialnya berbeda-beda
- Anda harus memiliki data konversi untuk mempermudah anda dalam mengkonversi satuan analisa dengan satuan yang umumnya dipakai. Data konversi yang dimaksud adalah Berat jenis material
[sc name=”Iklan teknik sesuai konten”]
Setelah anda mengetahui point penting diatas, sudah saatnya saya akan masuk ke sesi menghitung kebutuhan material beton.
Menghitung kebutuhan material beton
Pada contoh perhitungan kali ini, saya hanya akan mencontohkan 1 item pekerjaan saja yaitu pekerjaan sloof dan disisi lain saya akan melampirkan gambar untuk lebih mempermudah pemahaman anda, gambar ini meliputi :
Gambar diatas adalah gambar denah kolom dan detail kolom, salah satunya adalah kolom K1 dimana saya akan langsung mencoba menghitung kebutuhan material beton kolom K1 dengan langkah-langkah berikut :
- Menghitung jumlah kolom K1 pada denah kolom yaitu : sebanyak 8 buah
- Menghitung tiap luas penampang yaitu : 0.20 x 0.25 = 0.05 m2
- Menghitung volume total kolom K1, misalnya tinggi kolom setinggi 3 meter jadi untuk perhitungannya menjadi : 8 x 0.05 x 3 = 1.2 m3
- Setelah mendapat volume, saya akan menggunakan data dari SNI HSP untuk pekerjaan beton dengan mutu beton 14.5 MPA karena mutu beton ini umumnya dipakai dalam campuran beton dengan takaran campuran beton 1 : 2 : 3
- Data yang di dapat adalah : Semen Portland 326 Kg, Pasir Beton 760 Kg dan Kerikil 1029 Kg untuk /m3
- Jadi, saya akan mencari satu persatu kebutuhan material beton dengan mengalikan kubikasi kolom K1 dengan takaran material sesuai SNI HSP yaitu : 1.2 x 326 = 391.2 Kg untuk material Semen Portland, 1.2 x 760 = 912 Kg untuk material Pasir Beton dan 1.2 x 1029 = 1234.8 Kg untuk material kerikil.
- Sekarang, permasalahannya adalah di dalam lapangan satuan yang digunakan untuk semen adalah /sak untuk semen dan /m3 untuk pasir beton dan kerikil. Untuk itu, saya membutuhkan data konversi pada Berat Jenis Material untuk mengkoversi Kg ke m3 untuk Pasir beton dan kerikil
- Di pasaran toko bangunan, semen untuk /sak terdiri dari 40 – 50 Kg, saya menggunakan takaran 50 Kg/sak jadi semen yang dibutuhkan untuk beton kolom K1 adalah : 391.2 / 50 = 7.82 Sak dan saya menggenapkannya menjadi 8 Sak semen.
- Untuk material Pasir Beton adalah : 912 / 1,400 = 0.65 m3 (sesuai dengan berat jenis material yang dilampirkan bahwa pasir berat jenisnya sebesar 1,400 Kg/m3)
- Dan untuk material Kerikil adalah : 1234.8 / 1,800 = 0.69 m3 (sesuai dengan berat jenis material yang dilampirkan bahwa kerikil berat jenisnya sebesar 1,800 Kg/m3)
[sc name=”iklan umum link”]
Jadi, dalam menghitung kebutuhan material beton pada kolom K1, saya membutuhkan material 8 Sak semen, 0.65 m3 Pasir Beton dan 0.69 m3 Kerikil untuk mutu beton 14.5 Mpa atau beton dengan takaran campuran 1 : 2 : 3.
[sc name=”Subscribe website ini”]