Contents
Trotoar adalah area jalan yang dibuat khusus untuk memfasilitasi para pejalan kaki yang biasanya melewati pinggiran jalan. Dikarenakan trotoar memang dibuat secara khusus, area trotoar pun kebanyakan sengaja dibuat lebih tinggi dari ukuran permukaan jalan raya yang dilalui oleh sebuah kendaraan. Sebagai alat pemisah keduanya, dibuatlah suatu material dari bahan beton yang kemudian dipasang disamping trotoar.
Atau khalayak umum menyebutnya dengan kanstin. Pada artikel ini akan dibahas tentang informasi mengenai bahan yang digunakan untuk membuat kanstin, peralatan yang dibutuhkan, dan juga cara pembuatan kanstin. Mengingat kanstin merupakan material yang sangat dibutuhkan dalam proyek untuk badan jalan raya dengan sebuah trotoar. Bagian kanstin yang berada di sisi tepi jalan didesain lebih kuat serta kokoh.
Tujuannya adalah agar saat mengalami benturan dari kendaraan kanstin tidak akan pecah atau bahkan hancur. Selain digunakan sebagai kebutuhan para pejalan kaki umum, kanstin dapat diaplikasikan pada area taman ataupun perumahan. Sudah banyak pengaplikasian yang dapat dilakukan oleh kanstin. Hal ini dikarenakan produk kanstin tersedia dengan berbagai macam bentuk dan ukuran yang dapat Kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.
Cara Pembuatan Kanstin
Pada dasarnya langkah-langkah pembuatan kanstin tidak berbeda jauh dengan pembuatan beton pracetak pada umumnya. Yang membedakan hanya dari segi alat cetak. Namun sebelum mengetahui lebih lanjut cara pembuatan kanstin, alangkah lebih baik jika mengetahui bahan dan peralatan apa saja yang dibutuhkan.
Bahan – Bahan
- Pasir
- Semen
- Agregat
- Air
Peralatan
- Alat cetak
Kanstin terbuat dari sebuah alat cetak dimana alat cetak terbuat dari bahan besi plat dengan tebal 2 mm. Fungsi dari alat ini yaitu untuk mempermudah produsen memperoleh jumlah banyak di saat akan memproduksi kanstin beton ini.
- Alas cetakan
Alas biasanya berupa kayu.
- Sebuah bidang datar, Misal: kayu
Cara Membuat Kanstin
- Campur pasir, semen, agregat dan air.
- Masukkan bahan campuran tersebut ke dalam alat cetak. Kamu bisa memilih model alat cetak kanstin sesuai dengan yang Kamu inginkan.
- Pastikan bahwa semua bahan masuk ke dalam cetakan dengan benar dan sempurna. Jangan sampai ada celah sedikitpun.
- Berikan tekanan pada bagian atas campuran bahan-bahan yang sudah dimasukkan ke dalam cetakan. Kamu bisa menepuk-nepuk menggunakan tangan ataupun menggunakan bidang datar.
- Jika setelah diberi tekanan campuran bahan terlihat lebih rendah dari cetakan, tambahkan campuran bahan lagi dan berikan tekanan lagi sampai benar-benar rata dengan cetakan.
- Jika sudah benar-benar rata, bersihkan bagian atas yang masih tersisa.
- Tunggu hingga beberapa menit (kira-kira sudah bisa membentuk kanstin).
- Langkah terakhir adalah membongkar cetakan. Kamu bisa membongkarnya dengan menuangkan/membalikkan sebuah alas (tidak diperkenankan tanpa menggunakan alas/langsung pada tanah).
- Jika belum berhasil bisa dengan sedikit memukul cetakan sampai seluruh bagian kanstin keluar.
- Biarkan sampai benar-benar kering.
Jenis-Jenis Cetakan Kanstin
Dengan berjalannya waktu maka kini telah banyak ditemui variasi dari kanstin yang terdapat di pasaran. Kanstin tersebut dibedakan menjadi beberapa spesifikasi seperti jenis, ukuran dan juga bentuk.
Di bawah ini merupakan spesifikasi dari alat cetakan kanstin yang biasanya digunakan. Masing-masing cetakan memiliki tipe dan ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan jenis yang diproduksi. Tujuan dari berbagai macam hadirnya varian tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam proses pembangunan. Berikut ini beberapa varian dari cetakan kanstin dan pengaplikasiannya yang harus Kamu ketahui:
Kanstin Taman
Kanstin taman merupakan jenis kanstin yang paling banyak ditemui di sekitar area perumahan. Biasanya juga digunakan untuk perumahan yang baru saja dibangun dan perumahan mewah menengah ke atas. Hampir seluruh perumahan tersebut biasanya memiliki rata-rata 1 bidang tanah yang memang dikhususkan untuk area taman.
Hal tersebut tentunya memerlukan kanstin taman sebagai alat untuk merapikan pinggiran dari taman tersebut. Sehingga taman tetap terlihat rapi dan indah dipandang. Kanstin taman memiliki keunggulan yaitu bisa membuat tanah yang berada di taman tidak berserakan ke mana-mana dan tidak mengotori jalan.
Kanstin Parkir
Kanstin parkir dapat Kamu temui di beberapa tempat umum seperti pada basement parkir di mall ataupun hotel. Tentunya Kamu pernah melihat tonjolan-tonjolan di bagian belakang tempat parkir mobil. Tonjolan tersebut merupakan kanstin parkir. Kanstin parkir memiliki karakteristik yaitu tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan jenis-jenis dari kanstin lainnya.
Kanstin parkir ini juga bisa disebut dengan car stopper. Kanstin parkir mempunyai ukuran tinggi 10 cm hingga 15 cm saja. Tujuan dipasangnya kanstin parkir adalah untuk mengingatkan Kamu saat sedang memarkir mobil. Seperti Kamu ketahui, tentunya gerak pada mobil akan sulit berhenti dan kanstin car stopper inilah yang membantu Kamu untuk menghentikan laju mobil yang akan parkir agar tidak melebihi batas yang ditentukan.
Tujuan utama dari kanstin parkir yang memiliki ukuran tidak terlalu tinggi ini adalah agar tidak terjadi goresan bumper apabila mobil melebihi area yang ada.
Kanstin Trotoar
Kanstin trotoar merupakan kanstin yang biasa digunakan sebagai pemisah antara trotoar dengan lajur jalan kendaraan yang ada di jalan raya. Kanstin ini diaplikasikan pada permukaan trotoar dan dibuat lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan laju kendaraan. Tujuannya adalah agar para pengguna trotoar bisa lebih aman berjalan di samping laju kendaraan.
Kanstin S
Kanstin S merupakan kanstin yang memiliki penampilan seperti huruf S atau bentuknya bergelombang. Kanstin ini jelas sangat berbeda dengan kanstin pada umumnya yang biasanya bentuknya lebih tegas dan rata. Kanstin S mempunyai fungsi khusus yaitu untuk mengarahkan air sekaligus untuk menahan agar air bisa masuk menuju saluran gorong-gorong.
Kanstin DKI
Kanstin ini merupakan kanstin yang memiliki bentuk hampir sama dengan kanstin trotoar. Kegunaannya juga hampir sama yaitu sebagai pembatas antara trotoar dan juga badan jalan. Namun kanstin DKI memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan kanstin trotoar.
Biasanya masyarakat juga menjulukinya sebagai kanstin jumbo karena memiliki spesifikasi ukuran yang besar dan kuat. Kanstin DKI biasanya diaplikasikan pada proyek pembangunan jalan yang dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar. Misalnya: jalan tol.
Kanstin Lubang Air
Senada dengan namanya, kanstin lubang air merupakan sebuah kanstin yang terbuat dari beton yang dilengkapi dengan lubang di area tengahnya. Tidak lain, lubang ini berfungsi untuk mengarahkan air ke saluran gorong-gorong atau U-ditch.
Harga Cetakan Kanstin
Di bawah ini adalah spesifikasi alat cetak kanstin yang biasa digunakan. Adapun tipe, ukuran dan isi pada masing-masing alat cetak tersebut menyesuaikan dari jenis kanstin yang akan diproduksi.
Dimensi/Jenis Kanstin | Kanstin DKI | Kanstin S | Kanstin Taman | Kanstin Duduk | Kanstin B2 |
Panjang | 59.9 cm | 40 cm | 39 cm | 38.5 cm | 40 cm |
Tinggi | 27 cm | 30 cm | 19.5 cm | 20 cm | 28 cm |
L Atas | 10 cm | 9 cm | 7.5 cm | 10 cm | 12 cm |
L Bawah | 15.5 cm | 17 cm | 10 cm | 20 cm | 16 cm |
Harga | Rp. 60.000 | Rp. 45.000 | Rp. 25.000 | Rp. 35.000 | Rp. 40.000 |