10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Posted on

Video animasi terdiri dari beberapa jenis, seperti 2D animation, 3D animation, animasi jepang, hingga stop-motion yang telah menjadi tontonan khalayak sehari-hari. Seiring perkembangan teknologi, jenis-jenis animasi tersebut terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan teknik pembuatannya, baik itu dibuat dengan komputerisasi maupun cara tradisional. Oleh karena itu, setiap orang yang sedang ingin mempelajari bidang ilmu animasi ada baiknya mengetahui teknik-teknik pembuatan animasi tersebut.

Umumnya, terdapat 10 teknik pembuatan animasi yang biasa digunakan, yaitu animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline, animasi vektor, morphing, animasi clay, animasi digital dan animasi karakter.

  1. 1. Animasi Cel

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Animasi cel adalah teknik awal pembuatan animasi yang sudah ada sejak lama. Kata ‘cel’ berasal dari kata ‘celluloid’ yang menjadi bahan dasar pembuatannya. Masing-masing cel merupakan lembaran-lembaran terpisah yang menjadi sebuah objek tertentu.

Misalnya, cel pertama menampilkan seorang karakter dan cel kedua menampilkan latar belakang. Kedua cel ini kemudian disusun sejajar dan akan terlihat sebagai satu keutuhan saat dijalankan. Salah satu karya yang menggunakan teknik animasi cel ini adalah Walt Disney pada kartun Mickey Mouse.

  1. Animasi Frame

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Pastinya kamu pernah kan melihat sebuah buku yang tiap lembarnya menunjukkan gambar yang berbeda? Halaman pada buku ini lalu ditampilkan bergantian secara cepat, sehingga membuat objek gambar pada buku seolah-olah melakukan pergerakan. Hal tersebutlah yang menjadi dasar dari teknik animasi frame.

Jadi, animasi frame dilakukan dengan rangkaian gambar yang diukur melalui satuan frame per second (fps), yaitu berapa banyaknya lembar frame bergambar dalam waktu satu detik seperti 25 fps, 30 fps, 60 fps, dan sebagainya. Beberapa contohnya adalah kartun-kartun jaman dulu yang masih berwana hitam-putih.

  1. Animasi Sprite

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Objek yang dibuat dalam animasi sprite bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang statis. Artinya, pengeditan gerak ini hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek animasi dan berupa gambar tunggal yang tetap pada bentuk aslinya. Contoh animasi sprite biasanya dilakukan pada beberapa game dengan latar belakang visual yang tetap, namun memiliki objek karakter yang digerakkan dengan metode animasi sprite tersebut.

  1. Animasi Path

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Animasi path terdiri dari sebuah objek gambar yang pergerakannya terjadi sesuai dengan garis lintasan yang kita tentukan. Hal ini termasuk dengan melakukan penggunaan keyframe, yaitu titik kunci yang menjadi penanda mengenai rentang waktu pergerakan sebuah objek dan  penggunaan position melalui beberapa perangkat animasi seperti Adobe Flash. Contoh dari animasi path adalah kendaraan yang bergerak dari kiri ke kanan, bola basket yang memantul dari atas kebawah secara berulang-ulang, dan lain sebagainya.

  1. Animasi Spline

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Hampir mirip dengan animasi path, namun animasi spline menggunakan perhitungan matematis dan bergerak mengikuti garis lintasan yang melengkung atau disebut dengan kurva. Pergerakan pada animasi spline lebih halus dan detil dibandingkan dengan menggunakan animasi path. Biasanya, animasi spline digunakan pada objek yang bergerak baik secara tegak lurus maupun melengkung, seperti halnya animasi kereta api.

  1. Animasi Vektor

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Animasi vektor memungkinkan pergerakan objek gambar yang halus dan lebih dinamis seperti pada animasi spline. Hanya saja, jika animasi spline menggunakan gambar dengan satuan bitmap, animasi vektor menggunakan satuan vektor yang lebih tajam dan tidak akan pecah meski diperbesar hingga berkali-kali lipat.

Penggunaan vektor juga menghasilkan ukuran akhir yang lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan bitmap. Contoh yang paling mudah dari animasi vektor adalah sticker bergerak pada aplikasi LINE.

  1. Animasi Clay

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Animasi clay merupakan salah satu cikal bakal teknik pembuatan animasi 3D. Awalnya, animasi clay menggunakan tanah liat sebagai model objek gambar. Model tersebut digerakkan dan dibentuk sedemikian rupa untuk kemudian difoto secara beruntun pada setiap pergerakan model. Foto-foto tersebutlah yang pada akhirnya digabungkan dan menjadi sebuah gambar dengan objek yang bergerak. Contoh dari animasi clay ini adalah kartun Shaun The Sheep.

 

  1. Morphing

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Morphing adalah teknik animasi yang dapat mengubah rupa suatu objek menjadi objek lainnya. Proses ini biasa dikenal dengan sebutan tweening shape. Contohnya adalah mengubah wajah seseorang menjadi hewan, robot, siluman, dan sebagainya.

  1. Animasi Digital

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Animasi digital adalah pengembangan dari animasi cel. Jika animasi cel dilakukan dengan gambar tangan, animasi digital dilakukan dengan menggunakan komputer untuk membentuk objek gambar. Prinsipnya sama, gambar setiap objek dipadukan dari berbagai layer yang berbeda kemudian disatukan menjadi sebuah keutuhan gambar yang berkesinambungan. Contoh dari animasi digital adalah tayangan film animasi Lion King.

  1. Animasi Karakter

10 Kategori Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Animasi karakter sering digunakan dalam film animasi 3D. Hal ini dikarenakan animasi karakter lebih memperlihatkan wujud objek karakter secara detil. Sebelum melakukan pembuatan animasi karakter dengan menggunakan komputer, para animator harus terlebih dahulu membuat sketsa karakter, yaitu rancangan kasar wujud karakter yang digambar dengan tangan.

Tentunya, masing-masing teknik pembuatan memiliki tahapan-tahapan dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Namun, teknik-teknik tersebut memiliki kesinambungan dasar animasi yang sama. Maka dari itu, sebaiknya kita memulai proses pembelajaran animasi dengan teknik yang lebih sederhana terlebih dahulu. Selamat mencoba ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *