Panduan Membuat Infografis Bagi Pemula

Panduan Membuat Infografis Bagi Pemula

Posted on

Infografis adalah salah satu alternatif penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk visual dan mudah untuk dibaca oleh siapapun. Infografis adalah representasi visual dari informasi, data atau ilmu pengetahuan. Bagi orang yang masih dibilang pemula dalam desain infografis, terkadang susah untuk membuat sebuah desain infografis yang menarik dikarenakan hambatan kemampuan menggunakan aplikasi desain, dan lainnya. Akan tetapi, dengan beberapa langkah-langkah di bawah ini, kamu akan dapat membuat infografis dengan mudah tanpa perlu takut lagi.

  1. Memilih tema

Pertama, kamu dapat memilih tema yang merupakan sebuah isu besar, atau masalah yang sedang terjadi pada saat itu. Misalnya saja tema mengenai isu kerusakan lingkungan, atau data-data mengenai fakta korupsi di Indonesia. Fungsi utama dari infografis adalah agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh orang yang membacanya.

  1. Riset data

Penelitian mendalam mengenai tema yang kamu angkat adalah hal utama dalam pembuatan infografis. Kamu tidak bisa hanya sekedar memberikan argumen, tanpa menyantumkan data yang valid. Hal ini dikarenakan inti dari infografis adalah fakta-fakta yang dikemas secara menarik.

Misalnya kamu akan membuat infografis mengenai pengguna narkoba di Indonesia. Tentu saja, data jumlah pengguna narkoba tidak bisa dengan sembarangan dituliskan. Dibutuhkan riset (pencarian data) dari buku-buku, jurnal, dan artikel yang ada di internet maupun perpustakaan terkait pembahasan tersebut.

  1. Pengumpulan data pendukung

Jika kamu sudah melakukan riset mendasar bagi infografis tersebut, maka kumpulkan data berdasarkan kebutuhan kamu. Saringlah data yang penting dengan yang kurang penting untuk mendukung tema infografis kamu. Setelah itu, kamu dapat mengelompokkan data-data tersebut agar lebih mudah untuk memilahnya.

Contohnya adalah jika kamu akan membuat infografis mengenai peningkatan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Data mengenai jenis pekerjaan setiap warga bukan menjadi data yang dibutuhkan dalam infografis tersebut. Data yang dibutuhkan seperti jumlah penduduk di Indonesia, dampak dari peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk, dan lainnya.

Data yang kamu peroleh tidak hanya didapat dari buku, tetapi juga bisa berasal dari jurnal, literatur, hasil survei atau wawancara, dan laman web terpercaya di internet. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan data yang lengkap dan benar-benar bisa dipercaya. Jangan lupa untuk mencantumkan sumber referensi di infografis kamu ya!

  1. Analisis data

Setelah pengumpulan data selesai dan sesuai dengan kebutuhan kamu, analisis data-data tersebut berdasarkan sudut pandang yang ingin diangkat. Tidak semua data tentunya akan dicantumkan. Maka dari itu, diperlukan pemilahan data serta analisis yang baik pula.

Misalkan saja, kamu mendapatkan seluruh data kecelakaan di jalan raya. Sementara, kamu hanya membutuhkan data kecelakaan pengendara motor roda dua pada tahun 2015 saja. Kamu harus mengerucutkan data sehingga sesuai dengan kebutuhan tema tersebut, yaitu hanya data kecelakaan pada pengendara motor roda dua pada tahun 2015.

  1. Membuat narasi

Infografis kamu tentu kurang menarik jika hanya data-data yang ditaruh didalamnya. Bubuhkan narasi yang singkat dan informatif sesuai dengan tema kamu, serta data-data yang mendukung. Narasi dapat menjadi intro/pembukaan yang baik agar menghantarkan pembaca sebelum memahami data yang disajikan.

  1. Membuat sketsa infografis

Tahap yang dilakukan setelah seluruh data yang ada telah siap, buatlah sketsa sebagai gambaran kamu akan tampilan infografis tersebut nantinya. Buatlah kerangka infografis sesuai dengan kerangka dan penempatan data yang diinginkan. Dengan pembuatan sketsa, proses mendesain pun nantinya akan menjadi lebih mudah dan terarah.

  1. Desain

Desain infografis dengan komposisi dan penempatan gambar, tulisan, tabel, dan grafik yang sesuai dan imbang. Judul yang tepat bagi infografis tersebut juga harus dipertimbangkan. Ukuran huruf, jenis huruf, warna, gambar latar belakang, dan lainnya selalu menjadi pertimbangan bagi pembuat infografis karena akan memberikan pengaruh yang berarti dalam tampilan infografis.

  1. Editing

Edit bagian-bagian dalam infografis yang dirasa kurang cocok atau tidak penting. Susun infografis sebaik mungkin agar maksimal dari segi konten (data-data) dan visual. Jangan lupa sesuaikan editing dengan isi pembahasan dalam infografis tersebut ya!

  1. Uji Coba

Setelah seluruh komponen dalam infografis tersusun lengkap, lakukan pengujian terhadap hasil infografis kamu. Tanyakan pendapat teman atau orang sekitar mengenai infografis yang kamu buat. Misalnya apakah sudah bagus dari segi visual dan apakah pembaca dapat memahami informasi yang ada dalam infografis tersebut.

  1. Finishing

Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah tahap penyelesaian (finishing). Perhatikan secara teliti apakah data serta gambar yang ada dalam infografis sudah sesuai dan tepat. Kemudian, periksa kembali perbaikan dari masukan yang diberikan orang lain ketika melakukan uji coba di tahap sebelumnya. Jika semua sudah benar-benar selesai, maka simpan infografis kamu dengan ukuran resolusi yang bagus. Contohnya ketika infografis kamu menampilkan banyak foto-foto, dibutuhkan resolusi yang bagus agar foto dalam infografis bisa terlihat jelas.

Bagaimana? Cukup mudah, bukan? Terapkan tahap-tahap di atas ketika kamu akan membuat infografis ya! Dengan kreativitas dan kesungguhan, infografis terbaik dapat kamu lakukan dimanapun dan kapanpun. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *