Contents
Setiap blogger/webmaster pasti ingin blog/website miliknya dapat diakses dengan cepat oleh pengunjung. Berhubung anda telah berusaha dan bekerja keras dalam menciptakan konten blog berkualitas, usaha ini akan menjadi sia-sia apabila loading akses konten blog menjadi sangat lambat. Pada beberapa penyedia hosting dan domain sering kali menawarkan harga yang paling murah agar anda dapat membuat blog/website. Tetapi, hal ini tidak menjamin sepenuhnya bahwa loading konten blog dapat diakses degan cepat, apalagi lokasi server berada jauh dari lokasi pengunjung yang mengunjungi blog anda. Untuk alasan inilah mengapa anda harus menggunakan CDN (Content Delivery Network) apabila anda ingin konten blog anda dapat di akses dengan cepat dari berbagai belahan dunia.
Sekilas tentang CDN (Content Delivery Network)
CDN atau biasa juga dikenal dengan Cloudflare merupakan sekumpulan server yang terletak di beberapa belahan dunia untuk menyimpan dan mendistribusikan konten blog agar cepat diakses oleh pengunjung berdasarkan letak geografisnya. Umumnya, saat anda membeli hosting dan domain untuk membangun sebuah blog/website seperti perpusteknik.com, lokasi servernya hanya terletak pada satu lokasi.
Misalnya, lokasi server terletak di Negara Singapura. Pada saat pengunjung mulai mengakses blog perpusteknik.com, hanya pengunjung yang berdekatan dengan lokasi server di Singapura yang dapat memuat setiap konten blog perpusteknik.com dengan lebih cepat pada perangkat mereka dibandingkan dengan pengunjung yang lebih jauh dari Negara Singapura. Dari letak geografisnya, Negara Indonesia berdekatan dengan Negara Singapura, maka ini membuat website perpusteknik.com juga bisa diakses dengan cepat oleh pengunjung yang berada di negara Indonesia. [sc name=”adsense-blogger-display” ]
Cara kerja CDN (Content Delivery Network)
Mungkin, setelah anda mengetahui sekilas tentang CDN, anda bertanya-tanya seperti apa cara kerja CDN sehingga membuat loading halaman blog/website anda menjadi lebih cepat ? Ketahuilah, cara kerja CDN begitu unik dengan menggunakan fitur unggulan dalam sistem distribusi konten yang dikenal dengan fitur “cache”. Secara sederhananya, fitur cache yang berada pada CDN di fungsikan sebagai tempat penyimpanan konten blog anda sampai anda menghapus cache untuk keperluan penghapusan konten blog atau melakukan revisi pada blog dan CDN mulai mengambil lagi konten baru untuk disimpan di dalam cache sehingga pengunjung.
Seperti halnya anda memesan makanan online, makanan akan sampai ke rumah anda berdasarkan waktu tempuh dari tempat asal anda memesan makanan. Semakin jauh lokasi pemesanan makanan, maka semakin lama juga makanan tersebut sampai di rumah anda. Berhubung anda tidak ingin makanan tersebut sampai pada waktu yang lama, pemilik restoran membuka cabang baru yang berdekatan dengan rumah anda dan cabang baru inilah yang dinamakan CDN.
Untuk kepuasan anda dalam memesan makanan di hari-hari berikutnya, pemilik restoran akan mengirimkan makanan di cabang barunya (CDN) dengan selalu memperhatikan stock yang tersedia. Dalam hal ini, makanan adalah konten blog anda sedangkan stock adalah cache. Setiap kali pemilik restoran mengganti resep makanan di restoran utamanya, otomatis stock di cabangnya juga akan menyesuaikan dengan resep makanan yang baru. Seperti inilah cara kerja CDN melalui contoh kasus dalam kehidupan sehari hari.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan CDN (Content Delivery Network)
Setiap layanan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan pada saat menggunakannya, tak terkecuali dengan CDN. Kelebihan dan kekurangan menggunakan CDN biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : lokasi server berdasarkan titik koordinat, perangkat yang digunakan oleh perusahaan dan sistem kontrak dalam menggunakan CDN. dan hal ini akan dijelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan CDN. [sc name=”adsense-blogger-konten-sesuai” ]
1. Kelebihan menggunakan CDN
- Menggunakan CDN dapat menjadikan loading blog/website anda menjadi lebih cepat diakses oleh pengunjung yang berada jauh dari lokasi server utama
- Dengan menggunakan CDN, anda juga dapat memantau statistik blog/website anda berdasarkan : letak geografis pengunjung, jumlah kunjungan halaman, besaran bandwith yang terpakai, jenis perangkat pengunjung yang digunakan mengakses situs anda dan lain-lain.
- Memiliki fitur cache yang memungkinkan pengunjung tidak selalu melakukan request ke server utama sehingga tidak menyebabkan server utama loading bahkan down
- CDN memiliki sistim keamanan tingkat tinggi, dimana kemanan dikelola oleh pihak pengelola CDN yang dapat menghindarkan situs anda dari serangan DDoS, memblokir IP, user agent dan melindungi dari serangan cracker.
- CDN mendukung HTTP2 yang dapat menjadikan situs anda di akses dengan lebih cepat lagi
- CDN menyediakan SSL gratis saat anda membelinya melalui fitur Crypto
- Pada beberapa layanan CDN biasanya memberikan layanan trial gratis selama beberapa hari untuk mengetes seberapa baik layanan CDN tersebut
- Sistim kontrak layanan CDN biasanya terbagi atas beberapa jenis, misalnya disewa berdasarkan /bulan, /wilayah geografis atau /konsumsi bandwith. Hal ini memungkinkan anda lebih fleksibel dalam mengontrol keuangan saat memakai CDN
2. Kekurangan menggunakan CDN
- Jika anda menyewa CDN dengan lokasi server berada jauh dari target visitor anda, hal ini malah justru membuat situs anda diakses dengan lambat oleh target visitor. Misalnya lokasi server utama anda berada di indonesia dan lokasi server CDN berada di Negara Amerika dan Negara China, apabila pengunjung dari indonesia mengunjungi situs anda, maka mereka akan diarahkan ke server yang paling dekat antara Amerika atau China, sedangkan server utama tidak terpakai.
- Apabila terjadi error disisi CDN, maka situs anda tidak dapat diakses walaupun server utama anda dalam keadaan baik-baik saja.