Contents
Kurva S dalam Microsoft Excel adalah kurva yang biasa dibuat dalam proyek pembangunan, baik gedung, pondasi, atau proyek lain yang berkaitan dengan ilmu sipil dan konstruksi. Pembuatan kurva S sebetulnya agak rumit karena tak hanya melibatkan harga dan keterangan transaksi, tetapi juga bobot pekerjaan.
Mengapa kurva proyek pembangunan disebut sebagai kurva S? Proyek pembangunan yang baik adalah proyek yang sibuk hanya di pertengahan, dan santai di bagian awal dan akhir. Untuk itu, kurvanya membentuk seperti huruf S.
Sebagai bekal untuk memahami proses pembangunan, tentunya Anda ingin tahu bukan bagaimana pembentukan kurva S ini? Karena pembuatan tabel dan kurva ini pun cukup penting jika Anda ingin membangun rumah atau toko pribadi. Untuk itu, yuk berlatih cara membuat kurva S yang sederhana.
- Buat tabel rencana pembangunan
Pertama-tama, buatlah tabel rencana pembangunan. Beri keterangan nama pekerjaan, harga, dan durasi pekerjaan. Cara menentukan durasi waktu pengerjaan adalah tergantung masing-masing pekerja proyek, dalam hal ini adalah kita.
- Hitung bobot harga
Setelah itu, hitung bobot harga pada tabel yang ada di sebelah tabel harga. Rumus penghitungan bobot harga ini adalah harga pekerjaan dibagi harta total pekerjaan, dikali 100 %.
Dalam Microsoft Excel, Anda bisa menggunakan rumus yakni dengan menuliskan simbol = (sama dengan), kemudian klik tabel harga, dan tambahkan simbol * (untuk menunjukkan rumus perkalian), dan klik total harga. Kemudian, ketik simbol * yang diikuti dengan angka 100%. Contoh rumusnya adalah seperti ini =(D6/$D$12)*100, untuk bobot pekerjaan nomor satu.
- Menghitung rata-rata pekerjaan
Usai mendapatkan bobot, kini saatnya menghitung rata-rata pekerjaan yang bisa dikerjakan perharinya. Caranya adalah dengan membagi bobot pekerjaan dengan durasi. Anda bisa menggunakan rumus Excel sebagai berikut:
= (kolom bobot pekerjaan) : kolom durasi, kemudian tekan enter. Copy dan paste rumus ini pada kolom-kolom di bagian hari yang ada di sebelah kanan.
Untuk rata-rata pekerjaan selesai tiap harinya di kolom pekerjaan lain, terapkan rumus yang sama ya.
- Menghitung jumlah pekerjaan yang selesai
Pada kolom jumlah di bagian bawah, masukkan jumlah pekerjaan yang sudah diselesaikan tiap harinya. Masukkan total dari rata-rata pekerjaan dengan rumus (= SUM) atau penjumlahan.
Tulis rumus = SUM pada setiap kolom jumlah, buat kurung buka,blok angka-angka rata-rata pekerjaan, dan akhiri dengan kurung tutup. Contonya seperti dalam kolom jumlah hari kedua:
=SUM(H6:H11)
Teruskan rumus berikut pada kolom-kolom di bagian kanan hingga hari terakhir
- Menghitung jumlah akumulatif
Hitung jumlah akumulatif pada setiap harinya. Jumlah akumulatif adalah jumlah pekerjaan yang telah selesai di hari-hari sebelumnya, ditambah dengan jumlah yang selesai pada hari tersebut.
Caranya, tambahkan jumlah akumulatif pada hari sebelumnya dengan semua total rata-rata pekerjaan pada hari tersebut. Jumlahkan dengan klik pada kolom jumlah di hari sebelumnya, dengan jumlah pekerjaan pada hari ini.
- Membuat kurva S
Setelah semua kolom terisi, buatlah kurva S. Caranya adalah blok semua jumlah akumulatif, pilih Insert, lalu klik pada simbol kurva, dan pilih kurva “Line With Markers”. Kurva S pun telah terpasang di tabel Anda.
Pembuatan kurva S memang sedikit lebih rumit dan membutuhkan ketelitian. Tetapi, dengan beberapa kali latihan saja, Anda pun dapat membuat kurva S ini, dan menerapkannya pada proyek pembangunan yang lebih rumit. Selamat mencoba!