Kelebihan dan kekurangan besi hollow

Posted on

Kelebihan dan kekurangan besi hollow umumnya lebih mengarah pada jenis, ukuran dan fungsi yang akan dipakai untuk dijadikan sebagai bahan konstruksi. Pada dasarnya, Besi hollow merupakan besi berbentuk pipa kotak berlubang yang sering digunakan untuk mendesain pagar, kanopi, tangga, pola dinding ACP dan komponen gedung pelengkap gaya arsitektur.

Sebelum meninjau lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan besi hollow, ada baiknya kita mengenal dulu jenis-jenis besi hollow yang sering digunakan dalam pembangunan

1. Jenis jenis besi hollow

[sc name=”iklan-display-terbaik” ]
— 1.1 Besi hollow galvanise
Kelebihan dan kekurangan besi hollow

Besi hollow galvanise merupakan besi hollow yang lapisannya mengandung unsur lapisan seng/zinc sebesar 98%, dan unsur lapisan aluminium sebesar 1% dan sisanya terdiri dari bahan lain hingga 100%. Penggunaan besi hollow galvanise sering kali dipakai pada pemodelan pagar ataupun kanopi. Tetapi, di dalam proses finishing, besi hollow galvanise masih memerlukan lapisan cat dasar untuk menjaga terjadinya karatan dalam jangka waktu yang lama karena hanya memiliki sedikit unsur lapisan aluminium. Penggunaan cat dasar yang paling diunggulkan untuk melindungi besi hollow galvanise dari karatan biasanya adalah cat “seiv epoxy” yang dimana dapat mengatasi karat/korosi.

— 1.2. Besi hollow galvalume
Kelebihan dan kekurangan besi hollow

Berbeda dengan besi hollow galvanise, besi hollow galvalume memiliki lapisan yang terdiri dari 43.5% zinc/seng, 1.5% silicon dan 55% aluminium. Karena unsur lapisan aluminium pada besi hollow galvalume tergolong tinggi, maka besi hollow galvalume memiliki keunggulan yang lebih besar terhadap karatan dibandingkan dengan besi hollow galvanise. Diantara perbandingan harga, jenis besi galvalume memiliki harga yang lebih mahal karena sifatnya yang anti karat. Saking kuatnya anti karat yang terkandung pada hollow galvalume, jenis besi hollow ini sering dipakai dalam dunia perkapalan. Pada beberapa daerah, jenis besi hollow ini sangat sulit ditemui atau dianggap langka.

— 1.3. Besi hollow gypsum
Kelebihan dan kekurangan besi hollow

Besi hollow gypsum merupakan besi hollow yang sering digunakan dan dimanfaatkan khusus untuk pembuatan rangka plafond gypsum ataupun dinding partisi gypsum. Komposisi lapisan yang terkandung dari plafond gypsum ini adalah meni dan stainless. Besi hollow gypsum ini terkenal ringan tetapi memiliki kekuatan yang sangat baik dalam menopang beban seperti plafond gypsum. perpaduan antara baja ringan pada rangka atap dan besi hollow gypsum memberikan kesan atap dan lagit-langit rumah yang ringan, kokoh dan berkualitas. [sc name=”iklan-umum-link” ]

— 1.4. Besi hollow hitam
Kelebihan dan kekurangan besi hollow

Besi hollow hitam merupakan besi hollow yang dibuat dari bahan dasar “baja hitam” yang setara dengan besi beton dan di desain dengan berbagai macam ketebalan dan ukuran panjang yang sudah di standarisasi. Jenis besi hollow hitam pada dasarnya berwarna gelap jika dibandingkan dengan jenis besi hollow galvanise, galvalume dan hollow gypsum.

Penggunaan yang paling banyak untuk jenis besi hollow hitam ini biasanya digunakan untuk pekerjaan tangga besi, kanopi ataupun rangka dinding ACP. Sama halnya seperti hollow galvanise, jenis besi hollow hitam juga membutuhkan cat dasar sebagai perlindungan karat karena besi hollow hitam biasanya digunakan untuk kondisi yang terpapar dengan sinar matahari dan air hujan. Perlindungan karat yang dimiliki oleh hollow hitam lebih rendah dibandingkan perlindungan karat yang dimiliki oleh hollow jenis galvanise.

2. Kelebihan dan kekurangan besi hollow

[sc name=”iklan-teknik-sesuai-konten” ]

Setelah meninjau berbagai macam jenis besi hollow, sudah saatnya saya akan membahas kelebihan dan kekurangan besi hollow dari berbagai macam aspek yang meliputi :

— 2.1. Ketahanan cuaca

Pada dasarnya, kebanyakan besi hollow tidak tahan terhadap cuaca panas dan air hujan yang tidak konsisten karena pengikisan akan sering terjadi yang memungkinkan besi hollow akan cepat berkarat, tetapi hal ini sangat sulit terjadi pada besi hollow jenis galvalume karena memiliki kadar aluminium yang tinggi.

— 2.2. Proses pekerjaan

Pada proses pekerjaannya, terkadang besi hollow jenis galvalume memerlukan las khusus serta tukang las yang berpengalaman dalam bidang pengelesan yang memiliki sertifikat pengelasan. Hal ini disebabkan kadar aluminium yang tinggi yang terdapat pada galvalume tidak dapat dilas dengan jenis las biasa yang sering dipakai pada jenis besi hollow hitam karena akan sulit merekat.

— 2.3. Identitas

Pada umumnya, sangat sulit membedakan jenis besi hollow jika sudah dilakukan finishing. kebanyakan orang akan sulit membedakan apakah besi hollow yang dipakai adalah hollow galvanise, hollow galvalume, hollow gypsum ataupun hollow hitam karena sudah dilapisi dengan cat. Tetapi hal ini akan diketahui dengan jelas setelah beberapa tahun kedepan yang dimana ketahanan karatan terhadap cuaca. Sesuai urutan dari terendah hingga tertinggi, ketahanan karatan besi hollow adalah :

  1. Besi hollow hitam kurang lebih 3 – 5 tahun
  2. Besi hollow gypsum (tergantung kondisi karena tertutup oleh plafond yang melindungi dari cuaca)
  3. Besi hollow galvanise kurang lebih 10 – 20 tahun
  4. Besi hollow galvalume kurang lebih 100 tahun atau lebih
[sc name=”subscribe-website-ini” ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *