Kelebihan dan kekurangan beton pracetak

Kelebihan dan kekurangan beton pracetak / precast

Posted on

Kelebihan dan kekurangan beton pracetak / precast – Pada dunia konstruksi pembangunan seringkali kita melihat tenaga kerja yang mengerjakan rumah pada umumnya terdapat item pekerjaan beton. Tetapi pada umumnya, pekerjaan beton yang sering anda dilihat mungkin hanya terdiri dari pekerjaan beton biasa yang memiliki perbedaan dengan beton pracetak. Pada topik kali ini perpusteknik.com akan membahas kelebihan dan kekurangan beton pracetak atau biasanya juga dikenal dengan beton precast sebagai petunjuk untuk membandingkan antara beton pracetak dan beton biasa.

Kelebihan dan kekurangan beton pracetak / precast

[sc name=”iklan-teknik-sesuai-konten” ]
1. KELEBIHAN BETON PRACETAK / PRECAST
1.1. Praktis dan efisien

Berbeda halnya dengan beton biasa yang membutuhkan proses dari mencampur, menabur dan menunggu kering untuk pekerjaannya, beton pracetak memiliki kelebihan dari sisi kepraktisan karena beton pracetak sudah dibuat oleh pabrik industri percetakan beton. Kelebihan beton pracetak inilah yang membuat beton langsung dipasang dengan memangkas waktu pekerjaan. Tentunya hal ini sangat penting bagi para kontraktor yang mengejar target pelaksanaan pembangunan sebelum jatuh tempo masa berakhirnya proyek yang dikerjakan.

1.2. Memiliki kualitas mutu yang baik

Karena proses pembuatan beton pracetak sudah melalui pabrik, tentunya kualitas beton ditinjau dari segi mutunya sudah mencapai target mutu yang direncanakan karena metode yang dipakai sudah memenuhi standar berdasarkan campuran agregat dan telah dilakukan melalui pengujian mutu beton oleh mesin berteknologi canggih. Berbeda halnya dengan beton biasa yang terkadang belum tentu mencapai mutu beton yang di targetkan karena komposisi campuran dilakukan berdasarkan insting tenaga kerja.

1.3. Mengurangi biaya tenaga

Berbeda halnya dengan beton biasa yang membutuhkan tenaga yang lebih banyak, beton pracetak dapat memangkas biaya tenaga kerja hingga 50% yang dapat berefek juga pada tarif jasa borongan tukang. Hal ini membuat biaya sewa tukang untuk pekerjaan beton pracetak menjadi lebih murah dibandingkan sewa tukang untuk pekerjaan beton biasa. [sc name=”iklan-umum-link” ]

1.4. Pekerjaan lebih rapi dan bersih

Pada saat pelaksanaan, beton biasa membutuhkan perancah yang lebih banyak dan biasanya pada saat pengecoran percikan cor akan terurai kadang tak beraturan. Jelas hal ini akan menyebabkan pekerjaan yang tidak rapi dan terkesan tidak bersih. Berbeda halnya dengan beton pracetak, karena sudah dibentuk di pabrik, beton pracetak hanya membutuhkan lebih sedikit bahkan tanpa perancah sekalipun dan tidak perlu khawatir percikan cor akan mengotori halaman dan tentunya ini akan menjadikan pekerjaan menjadi lebih rapi dan bersih.

2. KEKURANGAN BETON PRACETAK / PRECAST
2.1. Biaya mobilisasi

Walaupun beton pracetak memiliki keunggulan dalam memangkas harga borongan upah tukang, beton pracetak memiliki kekurangan yaitu dari segi mobilisasi karena lokasi pembuatan beton bukan pada lokasi proyek, biaya mobilisasi pun tergantung jaraknya, semakin jauh lokasi pembuatan beton pracetak dari lokasi proyek, maka semakin mahal pula biaya mobilisasinya.

2.2 Membutuhkan tenaga kerja yang ahli

Berbeda halnya dengan beton biasa yang hanya membutuhkan tenaga kerja yang tidak terlalu ahli, pekerjaan beton pracetak membutuhkan tenaga yang ahli dan terampil dalam pekerjannya. Umumnya pemasangan beton pracetak mengandalkan kekuatan sambungan untuk menghubungkan antara 1 komponen dan komponen lainnya dan teknik pemasangannya pun berdasarkan kode di dalam gambar. Untuk itu tenaga yang diperlukan dalam pekerjaan beton pracetak adalah tenaga kerja yang paham dan bisa memasang beton pracetak serta memahami gambar kerja. [sc name=”iklan-display-terbaik” ]

2.3 Kurang cocok untuk proyek berskala kecil

Kekurangan dari beton pracetak selanjutnya adalah tidak cocok untuk proyek berskala kecil, mengingat proyek berskala kecil pada umumnya dapat diselesaikan dengan cepat dan hanya terdiri dari item-item yang lebih mudah untuk dikerjakan tanpa harus khawatir terjadinya keterlambatan dalam penyelesaian proyek pembangunan.

2.4. Membutuhkan alat berat mobil crane / tower crane

Berbeda dengan beton biasa, beton pracetak merupakan beton yang sudah dicetak dan memiliki berat yang tak main-main beratnya. Beton pada umumnya memiliki berat jenis 2200 – 2400 kg/m3 sehingga tiap kali pengangkatan beton untuk menyatukan komponen beton pracetak dalam pembangunan sangat membutuhkan alat berat seperti mobil crane ataupun tower crane . Hal ini tentunya akan menjadikan anda memprediksi biaya untuk penggunaan alat berat selama pekerjaan beton pracetak sedang berlangsung. [sc name=”subscribe-website-ini” ]