Contents
Di dalam dunia konstruksi, seringkali kita mendengar tentang material ACP atau lebih lengkapnya sering disebut dengan Aluminium Composite Panel. Jika anda termasuk orang yang sudah berpengalaman dalam bidang konstruksi, mungkin anda sudah mengetahui Apa itu ACP ? dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari ACP ? Tetapi, bagaimana dengan anda yang masih awam dengan material ACP ? Untuk itu, pada topik kali ini perpusteknik.com akan membahas mengenai ACP beserta kelebihan dan kekurangannya untuk mempermantap pengetahuan anda mengenai material ACP yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi.
Apa itu ACP (Aluminium Composite Panel) ?
ACP (Aluminium Composite Panel) atau biasa disebut juga dengan istilah “alcopan” merupakan material konstruksi yang berbentuk plat datar yang terbuat dari bahan komposit Thermoplastic polyethylene core atau Mineral fire rated core yang dilapisi oleh aluminium setebal 0.5 mm di kedua sisinya. Pengunaan ACP biasanya lebih difungsikan untuk desain interior maupun ekseterior yang dapat menambah nilai estetika bangunan dari segi arsitektur. Penggunaan ACP biasanya sering digunakan untuk melapisi dinding bata ataupun digunakan sebagai langit-langit pada bangunan. Pada proses pemasangan ACP pada dinding gedung, ACP seringkali dipadukan dengan besi hollow sebagai rangka dudukan dinding ACP yang memiliki pola ukuran tertentu sesuai dengan gambar kerja.
[sc name=”iklan-display-terbaik” ]Pada dasarnya ACP yang diproduksi memiliki ukuran standar dengan dimensi 2440 x 1220 mm dengan ketebalan 1 – 10 mm, tetapi rata-rata ACP yang digunakan memiliki ketebalan 4 mm. Berdasarkan jenisnya, penggunaan ACP untuk eksterior menggunakan jenis PCDF (Poly Vinyl De Flouride) dengan tebal coating antara 0.3 mm – 0.5 mm dengan tebal total material 4 mm. Jenis ACP PCDF lebih tahan terhadap segala jenis cuaca sehingga lapisan warnanya tidak mudah luntur, sedangkan untuk desain interior, hanya cukup menggunakan ACP jenis Polyester (PE) dengan tebal coating 0.21 mm dan tebal total material 4 mm.
Pada penggunaan desain eksteriror, ACP sering dijadikan pelapis dinding untuk menggantikan fungsi plester dan acian untuk melapis bata. Selain itu, penggunaan ACP sering dikombinasikan juga dengan material kaca dan bahan logam lainnya untuk digunakan pada eksterior seperti : papan reklame, SPBU, gedung bertingkat tinggi, pertokoan, dealer otomotif, dan bangunan lainnya. Sedangkan untuk penggunaan ACP pada desain interior, seringkali ACP digunakan sebagai penutup kolom, desain plafond artistik dan partisi.
Kelebihan dan kekurangan ACP (Aluminium Composite Panel)
Berbicara mengenai ACP, maka tak lengkap jika tidak membahas tentang kelebihan dan kekurangan ACP, karena setiap material konstruksi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing untuk menjadi komponen bangunan. Setelah mengetahui apa itu ACP, maka selanjutnya perpusteknik.com akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan ACP. [sc name=”iklan-teknik-sesuai-konten” ]
Kelebihan ACP (Aluminium Composite Panel)
- Tahan api dikarenakan material ACP mengandung material komposit Thermoplastic polyethylene core atau Mineral fire rated core yang dilapisi oleh aluminium setebal 0.5 mm di kedua sisinya
- Mudah dikerjakan dikarenakan material ACP bersifat fleksibel dan tidak kaku yang dimana material ini mudah dibentuk, dilengkungkan, dilipat dan dibor menggunakan peralatan konvensional ataupun peralatan lainnya.
- ACP diproduksi dengan memiliki berbagai macam warna dan pola
- ACP memiliki daya tahan yang tinggi untuk segala jenis cuaca (khusus untuk ACP jenis PCDF bukan jenis Polyester (PE).
- Permukaannya yang halus, rata dan mengkilap memberikan kesan “selalu bersih”
- Sangat bagus untuk meningkatkan nilai seni bangunan dari segi interior maupun eksterior
- Meningkatkan nilai jual bangunan jika hendak diadakannya lelang properti
Kekurangan ACP (Aluminium Composite Panel)
- Harga borongan pekerjaan ACP lumayan mahal
- Membutuhkan tukang yang ahli khusus untuk pekerjaan ACP
- Lembaran ACP memiliki resiko sambaran petir apabila memiliki sistim grounding yang kurang bagus
- Pada kondisi tertentu, Thermoplastic polyethylene core atau Mineral fire rated core dapat menggelembung pada suhu tinggi sehingga hal tersebut dapat mengurangi estetika bangunan
- Berdasarkan hasil penelitian, bahan inti Thermoplastic polyethylene core atau Mineral fire rated core dan lem pengikat pada lapisan aluminium akan mengeluarkan gas beracun pada suhu panas yang cukup tinggi.