Jenis-jenis obat pengeras beton

Jenis-jenis obat pengeras beton

Posted on

Jenis-jenis obat pengeras beton dipasaran pada umumnya tersedia dalam berbagai merek yang memiliki kualitas yang beragam dimana penggunan obat pengeras beton ini bertujuan untuk mempercepat beton untuk cepat kering sehingga akan mengeras lebih cepat. Pada dasarnya, beton membutuhkan waktu sekitar 28 hari untuk mencapai kuat tekan rencana berdasarkan mutu beton secara sempurna sesuai dengan komposisi campuran agregat. Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi beton yang sudah diberi obat pengeras beton yang dimana dengan penggunaan obat ini membuat beton menjadi lebih cepat kering serta membuat beton dapat mencapai kuat tekan rencana kurang dari 28 hari. Untuk mengetahui jenis-jenis obat pengeras beton dengan baik, ada baiknya anda menyimak beberapa topik berikut : [sc name=”iklan-display-terbaik” ]

1. Alasan memakai obat pengeras beton

Dibeberapa proyek konstruksi, penggunaan jenis-jenis obat pengeras beton biasanya dipakai pada proyek yang besar, memiliki struktur yang begitu kompleks dan tergolong dalam kategori “sudah deadline”. Misalnya, pada struktur gedung bertingkat banyak yang akan dikerjakan memiliki masa waktu 100 hari untuk menyelesaikan proyek tersebut, sedangkan di dalam analisa waktu pekerjaan, pekerjaan struktur beton yang begitu banyak dan kompleks dapat menghabiskan waktu sekitar 50% dari waktu yang disediakan. Sehingga muncullah inisiatif agar waktu pekerjaan struktur dapat dipercepat agar hanya memakan waktu sekitar 30% masa waktu proyek hingga berakhir dengan menggunakan obat pengeras beton.

2. Perbandingan menggunakan pengeras beton

Penggunaan Jenis-jenis obat pengeras beton biasanya membuat beton lebih cepat kering dan mencapai mutu rencana dengan durasi waktu 7 – 10 hari dibandingkan tanpa menggunakan pengeras beton yang memakan waktu lebih lama yaitu kurang dari 28 hari. Hal ini menjadikan para kontraktor lebih lega pada proses pelaksanaan dapat mengejar taget waktu pelaksanaan dengan baik, karena pada dasarnya pengecoran beton pada tingkat 2 gedung tidak dapat dilanjutkan ketika pengecoran pada tingkat 1 gedung belum kering secara normal, begitupun pada tingkat gedung yang setelahnya.

Jika hal ini diabaikan, bisa jadi beton pada tingkat 1 gedung yang belum kering dengan sempurna akan retak atau pecah bahkan ambruk ketika mengalami tekanan beton baru pada tingkat 2 gedung. Hal ini tentu wajar saja terjadi mengingat berat masa jenis beton tanpa tulangan bisa mencapai 2.2 ton/m3.

3. Resiko menggunakan pengeras beton

Walaupun pengeras beton mempunyai kelebihan untuk mempersingkat waktu beton agar cepat kering dan mencapai kuat tekan, penggunaan pengeras beton ini memiliki resiko yang harus dihindari. Resiko mungkin akan terjadi ketika penuangan dari jenis-jenis obat pengeras beton memiliki takaran yang tidak stabil. Menurut takaran yang disarankan, pengeras beton seperti halnya merek PCM ditakar sebanyak 2 liter PCM ke 200 liter kemudian dijadikan bahan pelarut untuk agregat. Resiko yang biasa ditimbulkan dari kesalahan takaran pengeras beton yaitu mencakup :

  1. Daya tahan semen menurun terhadap sulfat
  2. Reaksi dari pengeras beton bisa saja menurunkan kadar air dengan cepat sehingga terjadinya hidrasi pada saat agregat belum terkomposisi dengan baik di dalam beton, maka ini akan membuat beton menimbulkan retakan.
[sc name=”iklan-umum-link” ]
4. Jenis-jenis obat pengeras beton

Merek dan berbagai produk yang sering dijual dipasaran untuk jenis-jenis obat pengeras beton terbilang cukup banyak. Berbagai produsen dibidang konstruksi memproduksi produk unggulan untuk bersaing dipasar konstruksi, dan berikut jenis-jenis obat pengeras beton.

  1. PCM, merupakan jenis pengeras beton yang cukup banyak digunakan. dimana merek pengeras beton ini memiliki keunggulan dalam mempercepat pengeringan beton, plesteran acian dan lain-lain. Selain itu hasilnya beton lebih kuat dengan alat ukur kekerasan.
  2. Bestmittel, Jenis obat ini ini juga merupakan jenis pengeras beton yang sering digunakan pada umumnya yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan standar penyusun pengeras beton.
  3. Calbond, merupakan jenis obat pengeras beton yang bahan dasarnya dari plastik. Penggunaan calbond biasanya dipakai untuk memperbaiki beton yang telah rusak saat proses pekerjaan struktur konstruksi sedang berlangsung.
  4. Calfish, Merupakan produk unggulan pengeras beton yang sering digunakan pada pekerjaan konstruksi bangunan air. Contoh pengaplikasian jenis obat pengeras beton ini yaitu pada bangunan : bendungan, tiang jembatan, fondasi mesin dan konstruksi bangunan air lainnya. Obat pengeras beton calfish dapat membuat beton cepat kering walaupun berada di bawah air.
  5. AKS, Merupakan produk unggulan pengeras beton yang memiliki keunggulan dalam membuat beton menjadi cepat keras, tahan terhadap air, serta mengurangi efek pengkristalan. Penggunaan pengeras beton merek AKS biasa digunakan pada proyek konstruksi : Beton pracetak, proyek jembatan, proyek gedung bertingkat, dinding terowongan, pengecoran pada pondasi bored pile dan proyek konstruksi lainnya.
  6. Beton MIX, Merupakan produk yang dibuat dibidang konstruksi dengan memiliki 3 fungsi yaitu : Meningkatkan mutu beton, membuat pengecoran menjadi mudah dan mempercepat pengerasan.
  7. CBM, Merupakan jenis obat pengeras beton yang tersusun dari campuran bahan kimia yang sering digunakan sebagai mempercepat pengerasan beton, meningkatkan kualitas beton, pengeras paving block, pengecoran bored pile dan lain-lain.
  8. ADT additive cor, Tak jauh berbeda dengan jenis pengeras beton lainnya, obat pengeras beton ini memiliki kemampuan untuk membuat beton lebih cepat kering dan keras, meningkatkat kualitas mutu beton, membuat beton tahan terhadap air. Di pasaran, produk ini dijual dalam berbagai takaran yaitu : 1 liter, 5 liter, 30 liter dan 200 liter
[sc name=”subscribe-website-ini” ] [sc name=”iklan-teknik-sesuai-konten” ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *